gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Kamis, 30 April 2009

terproteksi dan mencorong....

Kamis, 30 April 2009 | 11:16

JAKARTA. Di tengah krisis, pamor reksadana terproteksi justru makin mencorong. Maklum, saat pasar modal babak belur seperti sekarang ini, investor reksadana cenderung bermain aman. Mereka pun membeli produk reksadana yang lebih aman namun tetap memberikan imbal hasil atau return lumayan. Nah, reksadana terproteksi memenuhi kriteria itu.

Tak heran, dana yang terbenam di reksadana terproteksi pun semakin bongsor. Sampai akhir Maret 2009, total nilai aktiva bersih (NAB) reksadana jenis ini Rp 29,7 triliun. Angka ini melejit sekitar 72,7% ketimbang total NAB reksadana terproteksi pada Maret 2008 senilai Rp 17,2 triliun.

Di sisi lain, dana kelolaan reksadana jenis lain malah melorot. Ambil contoh total NAB reksadana saham. Akhir Maret 2009, nilainya Rp 20,9 triliun, amblas 42,1% dari periode yang sama 2008 yang masih Rp 36,1 triliun.

Pun begitu total kelolaan reksadana campuran yang memiliki aset dasar berupa obligasi, saham, dan instrumen lain. Akhir Maret 2008, total NAB-nya masih Rp 14,2 triliun. Tapi, pada Maret 2009, nilainya tinggal Rp 10,5 triliun atau menyusut 26%.

Melihat minat investor yang besar, para manajer investasi (MI) berlomba meluncurkan produk reksadana terproteksi baru. Selama kuartal I-2009, sudah muncul 25 produk reksadana terproteksi baru.

Memasuki kuartal kedua, pada awal April 2009 lalu, ada tambahan tiga produk reksadana terproteksi baru lagi. Walhasil, kini tercatat sudah ada 28 produk reksadana terproteksi yang sudah meluncur tahun ini. Ada 14 MI yang meraciknya, antara lain Trimegah Securities, Mandiri Manajemen Investasi, dan NISP Sekuritas.

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) Fuad Rahmany mengakui bahwa NAB reksadana terproteksi memang melonjak. Ini menunjukkan investor cenderung konservatif dan memilih produk reksadana yang berisiko minim. "Ini bagus agar tidak terjadi bubble lagi," ujarnya, kemarin.

Director Asset Management Valbury Asia Securities Tri Agung Winantoro memperkirakan reksadana terproteksi akan tetap menjadi primadona hingga pasar modal kembali bergairah pertengahan tahun depan. "Investor lebih menginginkan yield yang stabil, namun dananya terproteksi," ulasnya. 

Abdul Wahid Fauzie KONTAN

% Gain NAB Manulife Dana Campuran II (peluncuran)

manulife dana campuran II adalah produk reksa dana oleh manajer investasi manulife asset management indonesia yang berbasis portofolio obligasi dan saham ... campuran ini memberikan gain sejak diluncurkan pada 23 Januari 2009 sebanyak lebih dari 10% dalam 3 bulan ... lumayan lah, bandingkan dengan deposito bank 1 bulan dengan minimum 1 Milyar = 16%:12= 1,93% dikali 3 bulan= 5,79% ... itu ada suku bunga tertinggi yang bisa diberikan oleh bank2 menengah, bukan oleh bank yang paling aman milik pemerintah ... bahkan yang bisa diberikan oleh bpr pun masih kalah bo ... TAPI RISIKO FLUKTUASInya itu bo ... he3 ... iya, sih, harus nekat dan tekat selain sehat .... he3 

Rabu, 29 April 2009

HATI2 adalah saat BUKA MATA... dan HATI

Bagaimana Memilih Produk Reksadana

SHUTTERSTOCK
/
Artikel Terkait:
Nasabah Reksadana Fiktif Datangi Bank Century Solo
Korban Bank Century Kirim Surat ke SBY
Nasabah Surabaya Tuntut Bank Century Kembalikan Uang
Hore... LPS Janji Bayar Korban Century
Bunga Obligasi Reksadana Dikenakan PPh Final


RABU, 29 APRIL 2009 | 15:26 WIB
KOMPAS.com — Dewasa ini penipuan dengan modus penipuan pada produk-produk reksadana ataupun dana bergulir lainnya semakin marak, terakhir yang sedang menjadi sorotan adalah kasus PT Antaboga Delta Sekuritas. Dari kasus-kasus itu, masyarakat awam lagi-lagi menjadi korbannya.

Menurut pengamat ekonomi Aviliani, saat ini masyarakat masih tergiur dengan iming-iming bunga yang tinggi. "Kebanyakan masyarakat kurang memahami produk. Sebenarnya ada tiga macam produk reksadana yaitu reksadana sangat tidak berisiko, fix income dengan risiko 50 persen dan yang benar-benar berisiko adalah saham. Itu yang tidak diketahui masyarakat," ujarnya di Jakarta, Rabu (29/4).

... berdasarkan pengalaman dan sejarah yang gw jalani: TIDAK ADA SATU PUN PRODUK REKSA DANA BERBASIS SAHAM (YANG KATA EKONOM INI: BERISIKO TINGGI) PERNAH DILIKUIDASI KARENA DITINGGALKAN INVESTORNYA ... BAHKAN USIA FORTIS EKUITAS (DAHULU ADALAH CITIREKSADANA EKUITAS) SUDAH LEBIH DARI 9 TAHUN ... gw punya lebih dari 4 jenis reksa dana saham yang berusia lebih dari 5 tahun ... tetap GAIN BESAR ... malah produk reksa dana berbasis pasar uang (deposito) yang paling banyak dilikuidasi sebelum 5 tahun: 3 produk berdasarkan pengalaman gw ... ga usa ge sebut namanya dah ... malu2in manajer investasinya ...

Untuk menghindari tindak penipuan, lanjut Avialiani, sebelum membeli produk reksadana, masyarakat harus jeli. "Pertama, baca perjanjian secara teliti, pastikan kalau produk yang legal dan tercatat pada Bapepam-LK. Jika terjadi sesuatu maka Bapepam-LK akan bertanggung jawab," terangnya.

Yang kedua adalah perhatikan kinerja perusahaan tersebut melalui laporan keuangan. Apakah dari tahun ke tahun ada peningkatan atau tidak, berapa jumlah nasabah makin naik atau tidak. Dan yang terakhir adalah lihat perusahaan apa saja yang menjadi investornya. "Kalau banyak perusahaan yang bonafide menjadi investor, maka sudah dipastikan produk reksadana itu aman," jelasnya.

Dikatakannya, jika tidak mau mengambil risiko, masyarakat dianjurkan mengambil instrumen investasi yang cukup aman seperti program deposito.


RDI

merosot tapi TUMBUH...

Target Dana Kelolaan Mandiri Investasi Merosot  

Selasa, 24 Februari 2009 | 15:01 WIB

TEMPO InteraktifJakarta : PT Mandiri Manajemen Investasi mentargetkan dana kelolaannya tahun ini tumbuh 20 persen saja. Target tersebut melenceng jauh dari pertumbuhan tahun lalu sebesar 143 persen.

"Ini dampak krisis keuangan global," kata Direktur Mandiri Investasi Andreas M. Gunawidjaja dalam siaran persnya, hari ini. 

Menurut Andreas, perusahaannya meramalkan bisa meningkatkan jumlah dana kelolaan sebesar 20 persen atau Rp 1,5 triliun, dari Rp 7,45 triliun di 2008 menjadi Rp 9 triliun tahun ini.

Sebelumnya, akibat banyaknya produk reksa dana yang diterbitkan, dana kelolaan melesat 143 persen dari Rp 3,06 triliun di 2007 menjadi Rp 7,45 triliun tahun 2008.

Meski merosot, Andreas menyatakan pertumbuhan akan tetap terjadi karena penurunan tingkat suku bunga dan inflasi membuat investasi di reksa dana menarik bagi pemilik modal.

"Selain itu, dorongan juga ada dari peraturan pemerintah yang menetapkan capital gain dan bunga obligasi yang diperoleh reksa dana bebas pajak hingga 2010," kata dia.

Lebih lanjut, Andreas mengatakan, di awal tahun ini pihaknya telah menerbitkan reksa dana terproteksi berbasis obligasi dengan imbal hasil 9 persen per tahun. Reksa dana itu meraup dana kelolaan sebesar Rp 185 miliar.

Perusahaan pengelola portofolio investasi nasabah itu juga akan menawarkan reksa dana terproteksi lainnya, yang memberi imbal hasil 12 persen tiap tahunnya. "Penawaran reksa dana ini akan kami lakukan bulan depan," tutur Andreas.

BUNGA MANGGIASIH

simpen yang bener, pake yang bener...

Uang Pengelolaan Investasi Harus Disimpan di Bank Kustodian

Rabu, 29 April 2009 | 14:35 WIB

TEMPO InteraktifJakarta: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan berencana mengharuskan manajer investasi menyimpan uang kontrak pengelolaan dananya di bank-bank kustodian. 

"Supaya aman harus ada rekening terpisah di luar rekening manajer investasinya," ujar Ketua Badan Pengawas Fuad Rahmany saat ditemui di Jakarta, Rabu (29/4). Dengan begitu, Badan Pengawas akan lebih mudah memonitor aliran dana yang dikelola manajer investasi.

Menurut Fuad, lembaganya juga akan mengatur nasabah mana yang dibolehkan mengikat kontrak pengelolaan dana. "Sebaiknya kontrak pengelolaan dana untuk investor besar yang sophisticated saja, sedangkan investor kecil lebih baik di reksa dana," kata dia.

Pasalnya, kontrak pengelolaan dana memberikan peluang keuntungan lebih besar, namun risikonya juga lebih besar. Adapun reksa dana yang keuntungan dan risikonya lebih kecil dipandang lebih aman bagi investor pemula.

BUNGA MANGGIASIH

Rabu, 22 April 2009

MENINGKAT, tapi MEROSOT...

Investor Indonesia Masih Berpikir Pendek
Rabu, 22 April 2009 - 20:10 wib
TEXT SIZE :


Foto: Koran SI
JAKARTA - Wakil Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Legowo Kusumonegoro mengatakan pergeseran dana kelola MI tidak lepas dari tipikal investor di Indonesia. Mayoritas masih berpikir jangka pendek sehingga fluktuasi situasi ekonomi mudah memicu keluar masuk dana mereka.

"Kemudian dari sisi investasi terdapat pengetatan likuditas, di mana arus modal masuk keluar dari luar negeri mudah," kata dia dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Rabu (22/4/2009).

Dua kondisi tersebut membuat dana kelolaan MI rentan berkurang atau bertambah dalam waktu singkat. Terlebih banyak kasus di pasar modal yang tidak dipungkiri mempengaruhi persepsi investor.

"Investor kita juga sensitif, berbagai kasus di pasar modal belakangan, meski bukan reksa dana turut memengaruhi," ujar dia.

Meski begitu, Legowo mengatakan potensi dana kelola reksa dana maupun KPD di Tanah Air masih cukup besar. Ini tampak dari jumlah Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan nasional yang mencapai Rp1.771 triliun, meskipun mayoritas di dominasi oleh deposito dengan tenor maksimal tiga bulan.

Bila rentang simpanan dan deposito nasabah di bank semakin panjang, kata dia, maka besar kemungkinan reksa dana akan mendapat berkah. Ini dimungkinkan karena reksa dana dan KPD termasuk skema investasi jangka panjang. "Tantangan yang ada sekarang adalah mengubah mind set investor," ujar dia.

Khusus untuk reksa danadana terakhir dari Bapepam LK menunjukkan Nilai Aktiva Bersih (NAB) dipenghujung bulan Maret lalu mencapai Rp77,3 triliun atau melonjak Rp3,9 triliun dari posisi akhir bulan sebelumnya.

... oooppssss... KUMAN DI SEBERANG LAUTAN TAMPAK, GAJAH DI PELUPUK MATA TAK TAMPAK... itu loh, BERESIN GCG DI MANAJER INVESTASI ... JANGAN ADA KASUS MODEL MADDOF, STANFORD, SARIJAYA, CENTURY, ANTABOGA LAGI DONG ... huruf kapital semua tandanya gw MARAH2 neh ... he3

Pada akhir Januari NAB reksa dana tercatat sebesar Rp74,3 triliun, dan pada akhir Februari lalu turun menjadi Rp73,4 triliun. Kenaikan yang hanya tersaingi dengan situasi antara November ke Desember 2008, ini dipicu oleh menggelembungnya reksa dana berbasis saham. (Muhammad Ma'ruf/Koran SI/ade)

IHSG ditaklukkan MDS (2005-2009)


jelas Manulife dana saham berunjuk kerja lebih baik daripada indeks harga saham gabungan bursa saham Indonesia ... tren secara umum tetap ikut tren ihsg sih ... well, kaya menunggang kuda yo ... he3 ... mungkin 4 taon terakhir bole dibilang sebagai era kuda-kudaan kale ... he3

IHSG, sejarahmu 4 tahun, 2005-2009


... sejak 2005, indeks harga saham gabungan menunjukkan gejala CAMPURAN... melambung, merosot, dan pelan2 tumbuh lagi ... begitu lah REALITA bursa saham ... kegembiraan, kedukaan, dan harap-harap cemas lagi ... he3

Sabtu, 18 April 2009

% Gain NAB Manulife Dana Saham (2003-2009)


.. sekedar catatan, rekor % gain NAB MDS gw ini sebenarnya tidak tercatat dalam grafik di atas (juga pada awal Jan 2008), tapi lumayan %Gain penutupan 2007 tetap tercantum sekedar pembanding, yaitu melebihi 450%... juga terjadi tren peningkatan pada 2009, yaitu dari sekira 190%-250%... kalo diproyeksi untuk setahun berarti mencapai 40% p.a. dalam 6 tahun... tapi itu memang ada faktor bunga berbunga ...

% Gain Fortis Ekuitas dalam 4 tahun (2005-2009)


... Fortis Ekuitas ini gw mulai inves sejak Juli 2005 ... pernah tertinggi di sekitar awal 2008... namun yang tergambar pada grafik adalah %Gain pada akhir 2007 (di atas 200%)... lalu di grafik jelas % Gain NAB pada sepanjang 2009 terhadap NAB awal sudah mulai menunjukkan perbaikan dari 50% ke 80%... (koreksi 2005-2009, berarti sekira 4 Tahun, bukan seperti tertera pada grafik 5 tahun)... well, boleh di bilang dalam krisis, % gain beranjak dari sekira 12% p.a. menjadi 20% p.a. ... ini berarti bahwa imbal hasil FE tetap masih di atas suku bunga deposito ... apalagi kalo bisa kembali ke rekor tertinggi di atas 200%: 50% p.a. .. well, let's c

Jumat, 17 April 2009

% Gain NAB FE s/d 16 April 2009


... lumayan sudah menyentuh angka dua puluh persen, memang sih distimulus oleh hot money karena pileg aman dan krisis politik Thailand ... semoga krisisnya segera berakhir, dan ketahuan pasti apakah hot money akan kabur .... kalo pun kabur, karena jumlah kecil, kayanya sih ga masalah apa2 ... pemulihan yang wajar itu yang dibutuhkan oleh reksa dana saham saat ini dan ke depan ... semoga

Selasa, 14 April 2009

BENER KHEN... GW mah ga boong dah...

14/04/2009 - 14:21
Reksadana Saham Untung Rp 19 T
Susan Silaban


(Inilah.com /Rizki)
INILAH.COM, Jakarta - Industri reksadana mulai bangkit dari tidurnya seiring dengan membaiknya IHSG di lantai bursa. Lihat saja, reksadana saham per Februari 2009 berhasil meraup untung sebesar Rp 19 triliun atau naik 26% dari total dana kelolaan reksadana.

Hal ini diakui, analis riset dan teknikal Wawan Hendrawan kepada INILAH.COM, Selasa (14/4). Ia mengakui, secara keseluruhan total dana kelola sebesar Rp 73 triliun per Februari 2009. Reksadana saham per Maret bisa meraup untung 17%. “Kami prediksikan reksadana saham pada bulan ini bisa mencapai 23%-24%,” prediksi Wawan.

Berdasarkan data Bapepam-LK mengungkapkan total dana kelolaan reksadana per Maret 2009 mencapai Rp 77,39 triliun. Jumlah itu naik 5,39% ketimbang dana kelolaan Februari 2009 yang amsih mencapai Rp 73,44 triliun.

Pemulihan tersebut juga sudah mulai tampak pada reksadana saham, reksadana terproteksi, reksadana campuran dan reksadana pendapatan tetap. Maklum, reksadana saham dan obligasi terkena imbas krisis.

Wawan menilai reksadana terproteksi tetap menjadi incaran investro. Pasalnya, terproteksi dan jatuh tempo sesuai dengan perjanjian kedua belah pihak. Kini, reksadana terproteksi pada Februari 2009 sudah meraup untung Rp 1 triliun. [cms]

% Gain NAB SDI (3+ months 2008-2009)

sayang Schroder Dana Istimewa menjadi tidak terlalu istimewa karena cuma gain 12% saja ... well, semoga masih memberikan kenaikan lebih signifikan ya ...

% Gain NAB PDS (3+ months 2008-2009)

Phinisi Dana Saham, produk reksa kuno gw masih berkutik tuh... dalam periode yang sama dengan ESY memberi 18%... apalagi euforia pileg telah memicu saham2 melejit, membantu sekali pergerakan naek NAB produk ini ... trims yo

% Gain NAB FE (3+ months 2008-2009)

Fortis Ekuitas memberi gain 17%, lumayan juga, setelah berkutat di wilayah negative gains, April menjadi mop yang tak terlupakan ... 

% Gain NAB MDS (3+ months 2008-2009)

Manulife Dana Saham memberi sedikit di bawah MSA, sekitar 15% dalam periode yang sama... tetap lebih indah daripada deposito bank khan ... syarat belinya juga murah kok, Rp.200.000,- bisa kok ... cek aja di commonwealth bank indonesia ... tapi biasanya para sales akan jual mahal, karena kejar target ... kalo gw mah uda dikenal di salah satu cabang, jadi mereka ga berani jual mahal... he3

% Gain MSA (3+ months 2008-2009)

Manulife Saham Andalan juga ga jauh dari ekuitas syariah memberi gain nyaris 20% dalam periode yang sama .... emang sih lebih mendebarkan daripada ESy... tapi worth it ... 

% Gain NAB ESy (3+ bulan 2008-2009)

Ekuitas Syariah unjuk gigi dalam tahun ini 2009, walau pun tentu saja ada turun naik ... ternyata lumayan dah, nyaris 20% gain pada 13 April 09... lumayan dah, bandingkan dengan 15% untuk deposito 1 M di bank2 besar per annum (1 tahun) ... masih canggih alat investasi ini khan ... jelas...

Minggu, 12 April 2009

HALO para GOBLOKWATI/WAN...

maksud gw, indon biasanya adalah PENGECUT ... OMDO... OMBES ... PERAGU ... MENTAL KACANGAN (makanya motivator banyak yang laku) ... GAMPANG DIBODOHIN (KARENA MALAS CARI INFO DAN BELAJAR SUNGGUH2, PADAHAL PERLU) ... CARI MUDAH DOANG (TAPI GA SMART menurut gw) ... KALO UDA KELIATAN GAINnya, BARU DAH BURU2 nunut, ekh TAPI TELMI ... well, gw sih bilang, semua CIRI DI ATAS GA ADA DOSANYA SIH ... cuma GOBLOK aja dah ... he3 ... jadi, kalo gw ketemu siapa aja, bole dong gw bilang HALO GOBLOK ... he3 ... gpp ya .. karena khan lebih banyak orang yang cuma BISANYA NONTON doang, tapi IRI LIAT GAIN YANG GW DAPAT ... cuma bisa bilang: EKH, IYA YAH, COBA GW DULU IKUTAN ... he3 ... dasar si goblok ... nah, di blog ini, gw kasi kesempatan ELO PARA GOBLOK untuk ikutan belajar ... ayo JANGAN JADI GOBLOK terus dong ... supaya bisa menganalisis sendiri ... he3... dan GAIN LUAR BIASA (he3 niru2 TDW atawa AW) ... monggo (liat tuh bagian para pengikut, masukin elo punya nama dan alamat email dah) 

reksa dana GONJANG GANJING, buy opportunities...

... seorang wakil dari manajer investasi beberapa produk reksa dana, yang gw ada, pernah gw tanya soal apakah indeks harga saham gabungan bursa saham indon akan mencapai 1500, kalo iya, apakah doi bisa memprediksikan waktunya? kedua pertanyaan itu tidak dijawab sama sekali, karena 2 alasan: tidak kompeten menjawab, dan acara tersebut tidak dalam suasana untuk menjawab soal itu ... well, sebagai pemilik produk2 reksa dana saham, gw tau dan yakin ada kaitan antara IHSG dan Nilai Aktiva Bersih (net asset value) produk reksa dana berisiko tinggi itu ... jadi, tidak salah kalo gw bertanya soal itu khan ... he3 ... rasional malah ... engga emosional asal ikut2an khan ... he3 ...

... lalu seminggu yang lalu, gw beli reksa dana saham pada saat ihsg anjlok lagi di bawah 1500 (yang gw pernah bilang batas supportnya lemah: ... ekonomi tak serius: tetaplah mencintaiku: 1500 adalah batas bawah lemah...) ... lalu gw ketemu dengan pimpinan kantor cabang penjual reksa dana itu, yang dulu menyelenggarakan pertemuan dengan wakil dari manajer investasi di atas ... doi sekarang bertanya kepada gw: berapa lagi nih, ihsg akan menjadi? ... he3 ... mestinya khan gw yang bertanya: ihsg bakal menyentuh berapa setelah berhasil naik s/d 1500? ... terpaksa sebagai investor yang cukup mumpuni dan bertanggungjawab atas produk2 reksa dana, yang gw miliki, gw jawab dah ... reluctantly... secara PANJANG LEBAR ... dari sudut mentalitas investor, perkembangan makro ekonomi, perkembangan pemilu 2009, perkembangan G20 dan ekonomi amrik, kaitan dengan keberadaan ekonomi negara tirai bambu, dan aspek teknikal tingkat ihsg tersebut ... terus terang gw ga terlalu ngoceh2 soal PER (price earning ratio: ... I am Investor: dokter cinta: dasar beli saham, (nge)PER... he3), karena gw ga terlalu liat ada kaitan langsung antara produk reksa dana saham dengan PER ... walau pun PER, kata orang2, juga faktor penentu pergerakan IHSG, tapi selama yang gw pantau ga terlalu signifikan lah ...

... berdasarkan semua itu, gw bilang ada salah satu sekuritas yang bilang secara teknikal, ihsg berpeluang menuju 1750 ... tapi gw baru berani bilang 1600 ...

... gw ga bilang kapannya, tapi gw cuma menyebutkan satu kesempatan paling bagus untuk membeli secara kontrarian adalah di bulan Agustus 2009 ... karena pada bulan itu di 3 tahun sebelumnya, 2006-2008, jelas ihsg pernah menyentuh bottom yang dalam (walau pun di 2008, bottom terdalam adalah Oktober) ... kenapa? gw sendiri juga bingung, tapi salah satu analisisnya adalah, perilaku HEDGE FUNDS di global, yaitu mencairkan sebagian besar investasinya di portofolio berisiko tinggi di seluruh dunia untuk kepentingan pembayaran investasi kepada investor (semacam dividen gitu lho) ... tapi kepala cabang bank asing yang bertanya itu tampak kebingungan juga ketika gw ungkapkan soal hedge funds itu ... he3 ... gpp... tenang aja ... emangnya doi mesti tahu semua urusan ... yang penting doi tau memanage bank itu dengan prudent ...

... lalu kapan ihsg akan bergerak signifikan? well, kalo kesamaan peristiwa pemilu 2004 bisa ditarik garis proyeksinya, maka Oktober 2009 adalah wilayah positif kuat ihsg, sehingga kemungkinan besar reksa dana berisiko tinggi akan menikmati GAIN lebih dari cukup (mungkin bisa s/d 70% terhadap bottom Oktober 2008) ... saat ini, reksa dana berbasis saham, yang pribadi punya, telah menggapai gain 40-50% (contoh produk yg gw punya: http://investasireksadanaindonesia09.blogspot.com/2009/04/gain-nab-mds-2-grafik.html
; http://investasireksadanaindonesia09.blogspot.com/2009/04/gain-nab-esy-5-month-2008-2009.html)... jadi, peluang terbuka untuk meraup gain cukup tinggi setelah pilpres tuntas, sekira 20-30% lagi ... ini termasuk prediksi realistis dengan asumsi pilpres berlangsung damai dan adil ... gimana dengan ekonomi global, kalo liat prospek di perbankan dan finansial amrik, maka HARAPAN BESAR sudah mulai terlihat: ....
I am Investor: dokter cinta: optimisme mulai menular ....

Rabu, 08 April 2009

% Gain NAB MDS (2 Grafik)



... manulife dana saham adalah salah satu produk reksa dana gw yang paling berumur panjang, sudah lebih dari 6 tahun ... oke gw liatin bagaimana perkembangan sekilas sejak tahun 2003 itu... jelas dari grafik 2008 adalah TAHUN DRAMATIS... kejatuhan hebat, tapi juga KENAIKAN DAHSYAT ... kejatuhan hebat karena krisfinalo ... kenaikan dahsyat karena STIMULUS DAN PEMULIHAN SISTEM PERBANKAN AMRIK ... faktor eksternal global jelas memainkan peranan luar biasa ...

% Gain NAB ESy (5 month 2008-2009)



... pola PNM Ekuitas Syariah sebenarnya mirip dengan semua produk reksa dana berbasis saham lainnya yang gw inves ... produk ini juga memberikan imbal hasil di atas 40% dalam 5+ bulan sejak kejatuhan dahsyat 2008 ... apakah berminat?

% Gain NAB SDPP (5 months 2008-2009)



schroder dana prestasi plus ini sudah memberikan gw % gain s/d lebih dari 40% sejak dari bottom terdalam 2008 sampai dengan kemarin 070409 ... juga lumayan sih, karena sebenarnya target 2009 mulai terbayang sekira 30% lah ... oops, sekedar mengingatkan bahwa gw gagal memprediksikan (memang ga ada prediksi 100% akurat sih) bahwa reksa dana saham gw bakal memberi gain 15% dalam 2008, ternyata malah anjlok lebih dari 50% ... tapi setelah kejatuhan besar itu, gw malah banyak berinvestasi ... gain di atas itu lah yang gw juga nikmati sekarang ... indahnya...

% Gain NAB SDi (5 month after bottom 28 Okt 2008)



... schroder dana istimewa memberi % Gain sejak kejatuhan ihsg terdalam 2008 sebanyak 40% ... lumayan lah, dalam 5 bulan memberi rata2 8% ... jauh banget di atas suku bunga deposito, walau pun memberi 16% p.a. ... tapi persoalan kenekadan dan ketajaman analisis itu lho yang susah diperoleh ... jadi, ga usa nunut kalo bukan nekad ... he3

Selasa, 07 April 2009

% Gain NAB Manulife Saham Andalan (5 month 08-09)



me too... begitulah reksa dana berbasis saham tambang dan properti ini juga mengenyam % Gain di atas 50% sejak ditanam pada 28 Okt 2008 ... gw mah nikmati aja, dan gw sadar bahwa jangka panjang tetap utama, begitu lah gw tetap inves di atas 90% dana gw yang sudah gw tanam di reksa dana ... sulit mencari penggantinya ... soalnya gw ga yakin dengan saham bo ... tapi elo yakin, plis da ... gw sih komen: plis dong ah ... he3

NAB Fortis Ekuitas sejak bottom terdalam 2008



diam2... ternyata reksa dana berbasis saham FE (fortis ekuitas) yang gw punya uda bergain di atas 50 sejak ANJLOK TERDALAM PADA 28 OKTOER 2008... ternyata walau sempat menurun sedikit pada awal Mar 2009,namun sepanjang Mar menunjukkan pembalikan arah yang lebih bagus daripada beli emas bo ... lumayan indah ...

Jumat, 03 April 2009

Tren % Gain NAB ESy Q1 09 dan 1 year 2008

ini reksa dana berbasis saham syariah yang gw punya ... PNM Ekuitas Syariah nama lengkapnya ... tampak gejolaknya lebih menarik minat, dalam arti peluang Cari Untung Sesaatnya lebih besar ... bahkan di hari pertama 2009, sudah melonjak 8% .... lalu awal Februari juga bisa dapat untuk yang 5%, dan awal April bisa untuk yang 10% ... ini berarti produk yang fluktuasi dengan rentang lebar ... walau pun CUS bukan suatu permainan, karena berisiko lebih tinggi daripada investasi jangka panjang ... tapi CUS dengan ESy mungkin juga bisa menolong investor NEKAD ... terserah lah 
Periode 1 tahun 2008, ESY ya sami mawon, yaitu minta ampun ..... namun pemulihan mulai terjadi sejak Okt 2008 ... dalam waktu 2 bulan naik sekitar 15% ... bila disimak, grafik 1 tahun menunjukkan indikasi tren yang disebut sebagai BEAR MARKET RALLY ... yaitu reli2 pendek saat tren bearish ... reli2 itu adalah rebound pendek tapi lumayan besar jika dibandingkan hasil deposito ... namun sejak Okt 2008 tren stagnan lah yang terjadi, lalu Maret 2009 tren bullish muncul secara tidak terduga-duga ... begitu kira-kira jalan ceritanya


uda baca aja di blog ini...

Jumat, 03/04/2009 14:30 WIB
Informasi Reksa Dana Cuma untuk Kalangan Terbatas
Indro Bagus SU - detikFinance


(Foto: dok detikFinance) Jakarta - Bapepam ternyata memang membatasi informasi reksa dana sehingga publik tidak bisa leluasa lagi mengaksesnya. Pusat informasi reksa dana di situs Bapepam LK hingga kini masih belum bisa diakses.

Namun Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany memastikan kondisi reksa dana saat ini cukup baik karena Bapepam terus melakukan komunikasi dengan asosiasi (Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia/APRDI).

"Itu antara kita dengan asosiasi saja selama ini, sengaja nggak kita terlalu ramai-ramaikan. Komunikasi kita dengan asosiasi baik sekali, memberitahu harus gimana. Jadi kan tidak semua harus kita umumkan ke publik karena tidak semua mengerti nanti malah membingungkan," ujar Fuad di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (3/4/2009).

Menurut Fuad, untuk informasi reksa dana ini, Bapepam akan terus menerus melakukan komunikasi dengan APRDI. "Banyak perbaikan-perbaikan yang kita bicarakan langsung dengan asosiasinya. Jadi kita nggak ke publik, nggak harus lewat media," katanya.

Sebelum krisis, pusat informasi reksa dana sangat mudah diakses sehingga ketahuan berapa posisi terakhir total kelolaan reksa dana. Dalam situs Bapepam, untuk kolom Pusat Informasi Reksa Dana saat ini ditulis sedang dalam perbaikan.

Penutupan Pusat Informasi Reksa Dana sempat diprotes pelaku pasar tahun lalu karena informasi itu sangat dibutuhkan untuk transparansi di tengah kondisi pasar yang bergejolak.

Hal ini berbeda dengan Ditjen Pengelolaan Utang atau Debt Management Office (DMO) yang masih terus mempublikasikan posisi investor asing atas Surat Utang Negara (SUN).

Tahun lalu, pejabat Bapepam membantah penutupan Pusat Informasi Reksa Dana karena bisa memicu aksi penarikan atau redemption. Akses informasi tidak bisa dibuka karena sedang upgrade sistem yang dijanjikan akan selesai dalam sebulan.
(ir/qom)

KUMPULAN LINK investasi reksa dana Indonesia 2009

http://ekonomitakserius.wordpress.com/2009/04/tetaplah-mencintaiku-manulife-dana.html

BLOG CABANG EKONOMI TAK SERIUS

friends, the blog was dedicated to the community of Indonesia mutual funds investors amid the global financial crises 2008/9