gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Selasa, 04 September 2012

NAB RD di bawah ihsg ... 040912

Return tertinggi dihasilkan reksa dana pendapatan tetap (fixed income) sebesar 3,4 persen. Rata-rata tingkat pengembalian (return) investasi reksa dana selama 31 Desember 2011 hingga 31 Agustus 2012 hanya di bawah 3,5 persen. Padahal, pertumbuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) sebesar 6,24 persen. Return tertinggi dihasilkan reksa dana pendapatan tetap (fixed income) sebesar 3,4 persen. Disusul return reksa dana saham sebesar 2,54 persen dan campuran 2,49 persen. “Rata-rata return reksa dana sampai akhir Agustus memang tidak sesuai harapan. Tapi, jika manajer investasi mampu mereview portofolionya, ada potensi peningkatan return yang lebih baik,” kata pengamat reksa dana Rudiyanto di Jakarta, Senin (3/9). Dia mengatakan, return reksa dana sangat dipengaruhi oleh koreksi pasar modal. Jika kondisi pasar stabil, rata-rata return reksa dana bisa jauh lebih baik. Meski demikian, menurut dia, jika dilihat berdasarkan kinerja per produk reksa dana, beberapa produk berhasil memberikan return lebih besar dibandingkan IHSG. Menurut Rudiyanto, pelaku pasar mengekspektasikan IHSG hingga akhir tahun ini naik 15-20 persen ke level 4.500. Kemarin, IHSG ditutup menguat 57,6 poin (1,42 persen) ke level 4.117,9. Dengan posisi kemarin, berarti IHSG butuh kenaikan sekitar 400 poin atau 10 persen. “Rata-rata return reksa dana hingga akhir 2012 juga masih bisa sekitar 10 persen. Karena itu, cukup sulit mengharapkan rata-rata return reksa dana bisa melebihi IHSG,” tutur dia. Hal serupa juga dikemukakan oleh manajer investasi PT Andalan Artha Advisindo (AAA) Sekuritas Siswa Rizali. Menurut dia, rendahnya rata-rata return secara umum disebabkan oleh kinerja produk reksa dana yang di bawah ekspektasi (underperform). “Rendahnya rata-rata return karena selama ini manajer investasi lebih banyak menempatkan dananya ke saham-saham berbasis komoditas,” kata Rizali. Dia menegaskan, seharusnya manajer investasi bisa memanfaatkan potensi return di saham-saham sektor infrastruktur dan barang konsumsi yang mampu menghasilkan return lebih besar. “Tujuan investasi di reksa dana umumnya bisa meraih return lebih besar dari IHSG. Jika rata-rata return lebih rendah dari saat ini, ke depan diharapkan mampu mengejar keter tinggalan,” ujar Rizali. Sementara itu, Rudiyanto optimistis kinerja IHSG dan reksa dana pada akhir tahun ini membaik. Sebab, para manajer investasi dan beberapa pihak ter tentu akan membeli saham secara masif untuk memperbaiki nilai por tofolio. Aksi itu dikenal dengan sebutan window dressing. “Window dressing bakal mendongkrak IHSG dan rata-rata return produk reksa dana terutama reksa dana saham,” kata dia. Namun, berapa besar potensi kenaikan akibat window dressing, Rudiyanto menegaskan bahwa itu tetap bergantung pada sentimen pasar global. Jika positif, return IHSG dan reksa dana bisa lebih besar atau sesuai ekspektasi. NAB Turun Berdasarkan data Bapepam-LK, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana per Agustus 2012 turun Rp3,97 triliun menjadi Rp169,99 triliun dibandingkan bulan sebelumnya Rp173,96 triliun. Padahal, unit penyertaan reksa dana naik sebanyak 887,01 juta unit menjadi sebanyak 106,7 miliar unit dari sebelumnya 105,8 miliar unit. Penurunan NAB reksa dana disebabkan oleh penurunan NAB produk reksa dana saham dan campuran. Per Agustus, NAB reksa dana saham tercatat sebesar Rp59,56 triliun atau turun Rp2,22 triliun dibandingkan Juli senilai Rp61,78 triliun. Sementara itu, NAB reksa dana campuran per Agustus turun Rp850 miliar menjadi Rp20,96 triliun, dibandingkan per Juli sebesar Rp21,81 triliun. NAB reksa dana saham masih menjadi kontributor terbesar terhadap NAB industri reksa dana. Per Agustus 2012, dengan NAB sebesar Rp59,56 triliun, porsi reksa dana saham mencapai 34,86 persen dari total NAB. Adapun porsi NAB reksa dana terproteksi dan pendapatan tetap masing-masing sebesar Rp41,1 triliun (24,06 persen) dan Rp30,49 triliun (17,85 persen). Sisanya adalah reksa dana campuran, pasar uang, syariah, dan indeks masing-masing sebesar Rp20,96 triliun, Rp12,95 triliun, Rp4 triliun, dan Rp299,49 miliar. http://www.beritasatu.com/ekonomi/69693-return-reksa-dana-dibawah-ihsg.html Sumber : BERITASATU.COM

Tidak ada komentar: