simak perbandingan potential gain % beberapa Reksa Dana Saham berikut, yang dikalkulasi berdasarkan SELISIH PERSENTASE NAB per tgl 28/12/2012 dan per tgl 02/01/2012:
SEKEDAR PERBANDINGAN dengan tren potential gain % Reksa Dana Campuran neh:CATATAN: potential gain % dikalkulasikan berdasarkan selisih persentase NAB per tgl 28/12/2012 dan per tgl 02/01/2012
Imbal hasil reksadana saham 10,24%
Oleh Wahyu Satriani - Rabu, 26 Desember 2012 | 06:44 WIB
JAKARTA. Kinerja reksadana saham sepanjang 2012 belum bisa
memberi keuntungan tinggi bagi investor. Menilik data PT Infovesta
Utama, rata-rata return reksadana saham atau indeks reksadana saham
(IRDSH) year to date hingga 14 Desember 2012 hanya tercatat 10,24%.
Angka tersebut di bawah kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang
sebesar 12,74%.
Analis riset Infovesta Utama, Praska Putrantyo mengatakan, tertinggalnya IRDSH dibanding IHSG disebabkan oleh kurang meratanya kinerja produk reksadana. Selama periode tersebut, ada 26 reksadana saham yang mencetak kinerja di atas IHSG.
Sisanya, 51 reksadana saham berkinerja di bawah IHSG. "Sehingga dalam IRDSH yang mengukur rata-rata kinerja reksadana saham di Indonesia menjadi terlihat lebih rendah dibanding IHSG sepanjang periode itu," tutur Praska, Jumat (21/12).
Praska memperkirakan, kurang moncernya kinerja sejumlah produk reksadana dipicu oleh penempatan alokasi aset pada pada sektor-sektor saham dengan kinerja tertinggal dibanding IHSG. "Misalnya, sektor aneka industri yang tercatat -0,24%, sektor pertanian yang kinerjanya -7,64%, atau sektor pertambangan yang berada di kisaran -25,6%," jelas Praska.
Meski tercatat hanya 10,24%, kinerja rata-rata reksadana saham ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Rata-rata kinerja reksadana saham hanya -0,25% di tahun lalu. Kinerja ini juga lebih rendah dibanding IHSG yang tumbuh 3,2% sepanjang 2011.
Vice President of Investment CIMB Principal Asset Management, Fadlul Imamsyah mengakui, pergerakan saham-saham di Bursa Efek Indonesia tahun ini sulit diprediksi. Saham-saham berkapitalisasi pasar menengah dan kecil justru mencatat kenaikan kinerja lebih tinggi dibanding saham-saham berkapitalisasi besar. "Yang mendorong IHSG adalah mid dan small cap," tutur Fadlul.
Oleh karena itu, CIMB Principal mulai mengoleksi saham-saham small dan mid cap untuk menopang return reksadana. "Untuk sektor, kami masih memperbesar saham-saham sektor infrastruktur dan konsumsi yang berpotensi naik," kata Fadlul. Data Infovesta Utama menunjukkan, dua produk reksadana saham CIMB mencatat kinerja di bawah 10%.
Analis riset Infovesta Utama, Praska Putrantyo mengatakan, tertinggalnya IRDSH dibanding IHSG disebabkan oleh kurang meratanya kinerja produk reksadana. Selama periode tersebut, ada 26 reksadana saham yang mencetak kinerja di atas IHSG.
Sisanya, 51 reksadana saham berkinerja di bawah IHSG. "Sehingga dalam IRDSH yang mengukur rata-rata kinerja reksadana saham di Indonesia menjadi terlihat lebih rendah dibanding IHSG sepanjang periode itu," tutur Praska, Jumat (21/12).
Praska memperkirakan, kurang moncernya kinerja sejumlah produk reksadana dipicu oleh penempatan alokasi aset pada pada sektor-sektor saham dengan kinerja tertinggal dibanding IHSG. "Misalnya, sektor aneka industri yang tercatat -0,24%, sektor pertanian yang kinerjanya -7,64%, atau sektor pertambangan yang berada di kisaran -25,6%," jelas Praska.
Meski tercatat hanya 10,24%, kinerja rata-rata reksadana saham ini jauh lebih baik dibanding tahun lalu. Rata-rata kinerja reksadana saham hanya -0,25% di tahun lalu. Kinerja ini juga lebih rendah dibanding IHSG yang tumbuh 3,2% sepanjang 2011.
Vice President of Investment CIMB Principal Asset Management, Fadlul Imamsyah mengakui, pergerakan saham-saham di Bursa Efek Indonesia tahun ini sulit diprediksi. Saham-saham berkapitalisasi pasar menengah dan kecil justru mencatat kenaikan kinerja lebih tinggi dibanding saham-saham berkapitalisasi besar. "Yang mendorong IHSG adalah mid dan small cap," tutur Fadlul.
Oleh karena itu, CIMB Principal mulai mengoleksi saham-saham small dan mid cap untuk menopang return reksadana. "Untuk sektor, kami masih memperbesar saham-saham sektor infrastruktur dan konsumsi yang berpotensi naik," kata Fadlul. Data Infovesta Utama menunjukkan, dua produk reksadana saham CIMB mencatat kinerja di bawah 10%.
Sepuluh Reksadana Saham dengan Return Tertinggi | |
Reksadana | Ytd 14 Des 2012 |
Sam Indonesia Equity Fund | 40,16% |
MNC Dana Ekuitas | 32,18% |
Syailendra Ewuity Opportunity Fund | 26,45% |
TRAM Consumption Plus | 23,48% |
Emco Mantap | 23,33% |
OSK Nusadana Alpha Sector Rotation | 22,81% |
BNP Paribas Solaris | 22,58% |
Danareksa Mawar Konsumer 10 | 21,80% |
TRAM Equity Focus | 21,38% |
BNP Paribas Pesona Amanah | 17,89% |
Indeks Reksadana Saham (IRDSH) | 10,24% |
sumber: Infovesta Utama |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar