Senin, 13 Juli 2009 | 08:26
DANA KELOLAAN REKSADANA
Dana Kelolaan Melonjak Akibat Portofolio Reksadana Melesat
JAKARTA. Lonjakan dana kelolaan atau nilai aktiva bersih (NAB) ternyata lebih banyak berasal dari kenaikan harga aset dasar reksadana. Kenaikan dana investor baru masih minim.
Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) memperlihatkan, per 1 Juli 2009, NAB reksadana naik 31% dari posisi akhir Desember 2009 menjadi Rp 96,8 triliun.
Tapi, jumlah unit penyertaan pada periode tersebut hanya meningkat 8%, dari 60,97 miliar unit penyertaan menjadi 65,7 miliar unit penyertaan. "Berarti kenaikan NAB karena aset portofolio reksadananya yang melesat tajam," kata Djoko Hendratto, Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK, akhir pekan lalu (10/7).
Reksadana terproteksi masih memiliki jumlah unit penyertaan tertinggi, yakni mencapai 28,6 miliar unit. Namun dari sisi kenaikan dana kelolaan, NAB reksadana ini naik 3% jadi Rp 30,2 triliun.
Menyusul di belakangnya, reksadana saham memiliki 11,5 miliar unit penyertaan. Nilai NAB reksadana saham meningkat 59% menjadi Rp 31,7 triliun. Kemudian, reksadana pendapatan tetap mempunyai 11,12 miliar unit penyertaan, reksadana campuran 7,8 miliar unit penyertaan, dan reksadana syariah 2,8 miliar unit penyertaan.
Direktur PT Mandiri Manajemen Investasi Ronggo Asmoro berpendapat, unit penyertaan reksadana terproteksi naik paling tinggi karena reksadana jenis ini memberikan rasa nyaman bagi investornya. "Dana awalnya tetap terlindung saat kondisi pasar tidak stabil," imbuhnya.
Abdul Wahid Fauzi KONTAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar