Dana Kelola MI Bertambah Rp11,6 Triliun
Rabu, 17 Juni 2009 - 17:11 wib
TEXT SIZE :
Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Dana kelola Manajer Investasi dalam sebulan, antara akhir Maret hingga akhir April 2009 bertambah Rp11,6 triliun atau tumbuh 8,8 persen menjadi Rp143,2 triliun. Pertumbuhan ini terdiri dari kelolaan produk reksa dana sebesar Rp85 triliun dan dana hasil kontrak pengelolaan dana (KPD) sebesar Rp58,2 triliun.
Data statistik pasar modal yang dirilis Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) ini menunjukkan pertumbuhan dana kelola di April merupakan yang tertinggi sepanjang tahun ini. Pada Januari tumbuh 3,39 persen atau Rp127,1 triliun, Februari minus 1,15 persen sebanyak Rp125,6 triliun, dan Maret kembali naik 4,77 persen sebesar Rp131,6 triliun.
Direktur Mandiri Manajemen Investasi Andreas M Gunawidjaja menilai pertumbuhan positif ini karena masalah perizinan penjualan reksa dana yang sempat bermasalah di awal tahun sudah tuntas. Pada Februari misalnya, banyak MI tidak menerbitkan reksa dana baru karena masalah itu. "Kami saja baru mengurus produk baru akhir April dan terbit Mei," kata dia, di Gedung Bapepam-LK, Jakarta, Rabu (17/6/2009).
Menurut dia , penjualan reksa dana sangat tergantung oleh agen penjual yang mayoritas adalah bank. Ini terbukti, setelah Bank Indonesia (BI) kembali membolehkan penjualan reksa dana tanpa izin segera mampu mendorong pertumbuhan dana kelola.
Sebagai gambaran, pada Maret, Nilai Aktiva Bersih (NAB) Reksa dana hanya berjumlah Rp77,3 triliun langsung bertambah pada April dan Mei masing-masing Rp85 triliun dan Rp92,1 triliun. (Muhammad Ma'ruf/Koran SI/ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar