Per Maret, dana kelolaan reksa dana Rp188 T
J Erna
Rabu, 3 April 2013 − 10:18 WIB
Dikutip dari situs resmi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), Rabu (3/4/2012) terungkap bahwa dana kelolaan reksa dana pada bulan ketiga tahun ini bertambah sekitar Rp4,71 triliun dibanding bulan sebelumnya senilai Rp183,25 triliun. Sementara, jumlah unit penyertaan bertambah sekitar 677 juta dibanding Februari 2013 sebanyak 110,69 miliar unit.
Total dana kelolaan reksa dana hingga akhir Maret 2013, mayoritas dikontribusi dari reksa dana saham. Dana kelolaan reksa dana berbasis saham tercatat sebesar Rp72,93 triliun atau sekitar 38,69 persen dari total dana kelolaan reksa dana pada bulan lalu.
Sementara, reksa dana yang juga memberi kontribusi kedua terbesar adalah reksa dana terproteksi, yang mencapai 19,91 persen atau senilai Rp37,52 triliun. Sedangkan, posisi ketiga adalah reksa dana pendapatan tetap yang mencapai Rp33,36 triliun atau sekitar 17,69 persen.
Reksa dana campuran membukukan dana kelolaan senilai Rp21,88 triliun atau 11,60 persen terhadap keseluruhan dana kelolaan Maret 2013. Reksa dana pasar uang Rp12,6 triliun atau 6,68 persen dan reksa dana indeks Rp244,7 miliar atau 0,13 persen.
Adapun reksa dana syariah masih minim mengontribusi total dana kelolaan reksa dana. Tercatat dana kelolaan reksa dana syariah berbasis terproteksi sebesar Rp1,43 triliun atau 0,76 persen, reksa dana syariah berbasis campuran Rp2,69 triliun atau 1,43 persen.
Sedangkan, reksa dana syariah berbasis saham sebesar Rp3,12 triliun atau 1,66 persen dan reksa dana syariah berbasis pendapatan tetap Rp783,29 miliar atau 0,42 persen. Adapun, dana kelolaan reksa dana syariah indeks Rp367,23 miliar atau 0,19 persen dari total dana kelolaan reksa dana.
(rna)
Bank investasi hati-hati, saham Eropa terpangkas
Oleh Rika Theo - Senin, 28 Januari 2013 | 16:00 WIB | Sumber Reuters
LONDON. Saham-saham Eropa dibuka melandai
pada awal perdagangan Senin (28/1).Sejumlah bank investasi berhati-hati
mengambil posisi di bursa saham yang tampak makin bullish.
Pukul 08.02 GMT, indeks FTSEurofirst 300 merosot 0,1% ke 1.173,87.
"Indikator global kami sekarang mencapai +1,39 deviasi standar, yang menunjukkan sentimen paling bullish dari reksadana saham sejak Januari 2009," ujar laporan riset Nomura.
Menurut data EPFR Global, reksadana saham telah melampaui reksadana berbasis obligasi selama tujuh pekan berturut-turut sampai pekan lalu. Namun aliran dananya kini mulai melambat.
"Semua indikator aliran reksadana regional, dengan perkecualian Jepang, berada pada level yang sangat bullish. Bersama dengan kenaikan pada indikator yang mengukur sentimen sistemik, maka Global Quantitative Strategy Team mengeluarkan strategi jangka pendek untuk mengambil posisi netral di pasar," kata Nomura.
JP Morgan juga mengulangi peringatan senada, yaitu bahwa investor telah menjadi terlalu bullish dan fase konsolidasi sudah membayangi. JPMorgan juga memangkas pembobotannya pada saham-saham siklikal versus defensif.
Pukul 08.02 GMT, indeks FTSEurofirst 300 merosot 0,1% ke 1.173,87.
"Indikator global kami sekarang mencapai +1,39 deviasi standar, yang menunjukkan sentimen paling bullish dari reksadana saham sejak Januari 2009," ujar laporan riset Nomura.
Menurut data EPFR Global, reksadana saham telah melampaui reksadana berbasis obligasi selama tujuh pekan berturut-turut sampai pekan lalu. Namun aliran dananya kini mulai melambat.
"Semua indikator aliran reksadana regional, dengan perkecualian Jepang, berada pada level yang sangat bullish. Bersama dengan kenaikan pada indikator yang mengukur sentimen sistemik, maka Global Quantitative Strategy Team mengeluarkan strategi jangka pendek untuk mengambil posisi netral di pasar," kata Nomura.
JP Morgan juga mengulangi peringatan senada, yaitu bahwa investor telah menjadi terlalu bullish dan fase konsolidasi sudah membayangi. JPMorgan juga memangkas pembobotannya pada saham-saham siklikal versus defensif.