gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Kamis, 30 September 2010

nab SAAT gw redeem SEBAGIAN KECIL : 300910

nab per 290910:
sdi 4,647.5600
mssa 2,720.3200
fsolaris 1,607.9700 dibandingkan dengan nab fortis solaris per 100310: 1.271,17 ... gain +26,49%

s90+ef 1,264.3100
fe 13,342.3400; dibandingkan dengan nab fortis ekuitas per 291205: 3.454,97 gain +286 %

pnm esy 1,571.7200
mds 9,074.2200 18-12-03:  1,300.37 ; dibandingkan dengan nab manulife dana saham per 18 Desember 2003: gain +597%
sddp 20,297.5100, 12/22/06: 8,503.44; dibandingkan dengan nab schroder dana prestasi plus per 22 Desember 2006: gain +138%
msa 1,470.3900
fsi indoeq sectoral 4,056.2400
sdmp 1,562.8000
pnm asy 1,488.8600
mdc II 1,941.3300
fequitra 2,902.7600
sdt II 2,375.3500

RD dan di atas 100 T/2011 ... 300910

Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksadana diprediksikan dapat mencapai Rp145 triliun pada 2011. Hal ini dipicu tingkat suku bunga perbankan masih 6,5% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif baik.

Direktur Schroders Investment Management Michael Tjoajadi menuturkan, pertumbuhan industri reksa dana masih tumbuh pada 2011. Pertumbuhan industri reksa dana tersebut didukung dari pertumbuhan ekonomi nasional. Pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif baik membuat nasabah reksa dana tumbuh.

Selain itu, tingkat suku perbankan yang masih bertahan pada level 6,5 tidak menarik bagi investor untuk menempatkan dana di tabungan. "Lihat saja sekarangkan sudah banyak yang baru masuk, beli reksadana. Tahun depan jumlahnya pasti bertambah," kata Michael, Rabu (29/9).

Pertambahan jumlah NAB reksa dana tersebut juga tidak hanya dari investor lokal. Investor asing diprediksikan akan masuk juga ke reksa dana. Louise Widjaja, Institutional Sales Manager Schroders menuturkan, sudah banyak perusahaan asing yang menempatkan investasi pada produk reksa dana. Indonesia yang menjadi salah satu negara berkembang dengan memiliki pertumbuhan yang bagus di masa mendatang menjadi daya tarik investor.

Menurut Michael, reksa dana terproteksi masih menjadi jenis reksa dana yang paling banyak dikeluarkan manajer investasi pada 2011. Produk ini lebih banyak dikeluarkan oleh perseroan karena memiliki karakter defensif. Sedangkan reksadana saham, Michael menuturkan, manajer investasi masih akan menerbitkan reksa dana saham meskipun kondisi pasar saham sudah berada pada level tertinggi.

"Saham itu kapan pun bisa dibeli, ya kita masih percaya produk reksa dana masih akan dikeluarkan tahun ini," tutur Michael.

Seperti diketahui, Schroders telah mengeluarkan produk reksa dana terproteksi pada Agustus lalu. Pemasaran produk ini akan berakhir pada September. Target dana kelolaan dari produk tersebut dapat bertambah Rp1 triliun. "Kalau untuk underlying masih bisa kita dapatkanlah," kata Michael.

Hingga Agustus 2010, NAB Schroders telah mencapai Rp49 triliun. NAB ini pun diprediksikan akan bertambah pada 2011.


Sumber : INILAH.COM

Minggu, 26 September 2010

terima kasih atas kesediaan mengikuti blog sederhana ini

salam bwat mas Arief, semoga sukses dengan kegiatan anda dan blog2 anda yang inspiratif ... semoga juga ga bosen mengikuti blog ini, karena uda pasti melalui lembah dan bukit yang kadang-kadang terjal ... situasi investasi reksa dana tidak terlepas dari kondisi perekonomian global, indonesia, dan bursa saham ... selamat bergabung, semoga blog ini semakin bermanfaat bwat investor yang beneran udah meraih ratusan persen dari investasi reksa dana ... well, gw agak kaget ketika seorang relationship manager gw bilang, ternyata salah satu investasi gw uda mencapai ribuan persen dalam waktu 7 taon :)


Kamis, 16 September 2010 | 19:39 oleh Avanty Nurdiana Pertumbuhan ReksadanaAgustus, industri reksadana ditopang obligasi
JAKARTA. Total dana kelolaan reksadana di bulan Agustus 2010 mulai meningkat menjadi Rp 125,46 triliun. Artinya angka tersebut naik sekitar 2,94% atau Rp 3,59 triliun dari data Juli 2010. Sebelumnya total dana kelolaan reksadana hanya sebesar Rp 121,88 triliun.

Kenaikan total dana kelolaan ini ternyata hanya terjadi pada reksadana berbasis obligasi seperti reksadana pendapatan tetap dan reksadana terproteksi. Kenaikan total dana kelolaan pada reksadana pendapatan tetap naik Rp 1,69 triliun dari posisi Juli 2010 Rp 22,62 triliun. Jadi sampai Bulan Agustus total dana kelolaan pendapatan tetap mencapai Rp 24,31 triliun.

Tapi sampai sekarang, total dana kelolaan reksadana paling besar masih ditopang dari reksadana terproteksi. Sampai bulan Agustus 2010 reksadana proteksi sudah mengantongi dana sebesar Rp 39,15 triliun atau naik Rp 2,198 triliun.

Penurunan total dana kelolaan justru terjadi pada reksadana saham. Selama bulan Agustus 2010 total dana kelolaan reksadana saham turun Rp 375 miliar untuk menjadi Rp 34,96 triliun. kontan

Sabtu, 25 September 2010

PNM yang diturunkan ... 250910

Jumat, 24/09/2010 17:49:35 WIB
Pefindo turunkan peringkat reksa dana PNM
Oleh: Ratna Ariyanti
JAKARTA: PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menurunkan peringkat kualitas kredit reksa dana Pasar Uang Andalan Saya yang dikelola PT PNM Investment Management menjadi idA+f dari idAA-f. Peringkat tersebut diberikan berdasarkan portofolio reksa dana per 31 Agustus 2010.

Analis Pefindo Hendro Utomo dan Dimas Aditya, dalam siaran pers pada hari ini, menyebutkan bahwa Pefindo memandang aset dasar reksa dana ini memberikan perlindungan yang memadai terhadap kerugian yang terjadi dari kemungkinan gagal bayar aset-aset tersebut.

"Penurunan peringkat terutama disebabkan meningkatnya porsi aset dengan peringkat BBB dan peringkat yang lebih rendah menjadi 13,8% pada 31 Agustus 2010 dari 9,8% pada 30 Juli 2010,” papar siaran pers dari Pefindo.

Adapun, porsi aset berperingkat AAA dan AA turun menjadi 47,6% dari 48%. Instrumen utang yang diterbitkan oleh pemerintah Indonesia termasuk dalam aset berperingkat AAA. Pefindo berpendapat bahwa aset ini memiliki kualitas kredit terkuat di antara instrumen utang yang diterbitkan di negara ini.

Hari ini, Pefindo juga menetapkan peringkat kualitas kredit idA-f untuk reksa dana pendapatan tetap PNM Amanah Syariah berdasarkan portofolio reksa dana per 31 Agustus 2010.

Kendati porsi aset berperingkat AAA naik menjadi 34,7% dari 21,7%, besaran aset dasar dengan peringkat BBB dan yang lebih rendah masih signifikan. Aset berperingkat AAA ditempatkan di surat utang pemerintah.

PNM Investment Management merupakan perusahaan aset manajemen yang 99% dimiliki oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero), BUMN yang bergerak dalam pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah, serta koperasi

PNM Investment Management merupakan hasil dari akuisisi PT Rashid Hussain Asset Management oleh PT Permodalan Nasional Madani pada 1999.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, nilai aktiva bersih PNM Investment Management pada Agustus lalu mencapai Rp392,71 miliar dengan jumlah unit 255,65 juta. (bsi)

Jumat, 24 September 2010

kontan: NISP terproteksi ... 240910

Jumat, 24 September 2010 | 07:20 oleh Avanty Nurdiana PRODUK REKSADANA BARUNISP Sekuritas luncurkan dua reksadana proteksi baru
JAKARTA. Reksadana proteksi sepertinya masih menjadi lahan investasi menarik bagi para investor. Tak hanya mendapat imbal hasil tinggi, dana yang diinvestasikan juga terjamin karena terproteksi. Tak heran jika NISP Sekuritas jugatertarik untuk mengembangkan bisnis ini, yakni dengan meluncurkan reksadana proteksi terbaru.

Ada dua produk yang akan ditawarkan oleh NISP Sekuritas, yakni reksadana NISP Dinamis Seri 15 dan NISP Dinamis seri 12. "Rencananya reksadana ini akan ditawarkan 1-2 bulan lagi," terangHanafi Himawan, direktur NISP Sekuritas. Reksadana ini akan memberikan proteksi 2 sampai 3 tahun.

Rencananya reksadana ini akan diinvestasikan pada obligasi korporasi dengan jangka waktu yang sama. Sehingga imbal hasil yang ditawarkan berkisar 8%-8,25%. Pemilihan obligasi korporasi pun tidak dilakukan sembarang. Nantinya NISP akan memilih obligasi yangmempunyai rating cukup bagus.

Sampai saat ini, NISP Sekuritas masih menjajaki agen penjualnya. Rencananya reksadana ini bakal ditawarkan oleh OCBC NISP. Investor yang berminat bisa menyiapkan dana sebesar Rp 50 juta untuk membeli produk ini. Hanafi mengaku mereka tidak pilih-pilih investor."Ritel dan institusi boleh investasi di sini," terangnya.

NISP berharap mereka bisa menambah dana kelolaan sampai Rp 250 miliar melalui penerbitan reksadana baru ini. Saat ini, posisi dana kelolaan NISP Sekuritas sudah mencapai Rp 3,4 triliun."Hampir 40% dana kelolaan kami ditopang dari reksadana proteksi,"terang dia. NISP menargetkan bisa mengantongi dana sebesar Rp 4 triliun sampai akhir tahun.

Kamis, 23 September 2010

maseh ada, artinya bisa ... aja ga ada : 230910

Dollar-denominated mutual funds still promising
Thursday, 23/09/2010 19:36:05 WIB
by: Ratna Ariyanti
JAKARTA: The opportunity to market dollar-denominated mutual funds still highly opens considering the current limited investment instruments and the growing chances to earn higher yield.

Head of Sales & Marketing of PT BNP Paribas Investment Partners, Vivian Secakusuma, said that the existing investment instruments such as dollar-denominated deposit still granted less optimum yield.

“Different from the pre-crisis condition where there had been various kinds of dollar-denominated alternative products offered by banking sector, the alternatives of investment products are somehow limited nowadays (post-crisis),” he said in Jakarta today.

The lower yield on dollar-denominated deposit may also encourage the investment managers to offer the dollar-denominated mutual funds.

As per 20 September, the average interest rate for three-year dollar-denominated deposit reached 1.2%, while the rate for a-year deposit is 0.92%.

BNP Paribas Investment Partners is now offering the fixed-income mutual funds namely BNP Paribas Prima USD. Vivian also affirmed that her company may produce another dollar-denominated mutual fund product next year.

The total managed fund of BNP Paribas Prima USD reached US$80 million until last Friday or higher than the targeted managing fund amounting US$20 million in the end of this year.

Fixed income mutual fund product launched by PT BNP Paribas Investment Partners on 9 August 2010 invested in government and corporate dollar-denominated bonds.

The low global interest and the improved Indonesia’s credit rating to investment grade becomes the other essential factors causing government bonds much more attractive to investors.

This product is offered through three banks as the selling agents. There will be two other banks to offer this product in the near future. (t02/wiw)

Rabu, 22 September 2010

yang melesat, yang terproteksi ... 220910

Rabu, 22 September 2010 | 16:50 oleh Dessy Rosalina DANA KELOLAAN KRESNA
Dana kelolaan Kresna naik lebih dari 300%
JAKARTA. Hingga September, dana kelolaan reksadana Kresna Indeks 45 melesat jauh menjadi sekitar Rp 100 miliar. Padahal, di akhir Januari dana kelolaanya tercatat hanya Rp 35 miliar.

Michael Steven, Presiden Direktur PT Kresna Graha Sekurindo mengatakan, produknya diminati investor lantaran kinerja Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) yang terus membumbung.

Sekedar tahu, berdasar data Infovesta hingga 16 September kemarin hanya empat reksdana saham dari total 64 reksadana saham yang sanggup mengalahkan return IHSG. Jadi, tak heran bila investor memilih reksadana yang menggunakan indeks sebagai acuan portofolionya. "Return indeks LQ 45 yang kami pakai juga bisa lebih tinggi mencapai 5% dari IHSG," beber dia,sembari berpromosi.
Rabu, 22 September 2010 | 17:15 oleh Abdul Wahid Fauzie TARGET KINERJA LAUTANDHANATerbitkan terproteksi, Lautandhana targetkan Rp 200 M
JAKARTA. PT Lautandhana Investment Management terus menggenjot dana kelolaan reksadananya. Sebagai bukti, Lautandhana berniat menerbitkan reksadana terproteksi baru.

Direktur PT Lautandhana Ahmad Subagja bilang, nama reksadana ini adalah Lautandhana Terproteksi VII. "Kami sudah memasukkan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan. Saat ini kami masih menunggu proses efektif," tegasnya.

Menurut Ahmad, reksadana ini nantinya akan memiliki jangka waktu lima hingga 10 tahun. Underlying asset alias aset dasar reksadana ini adalah Surat Utang Negara (SUN) dan obligasi korporasi. "Pokoknya yang menguntungkan bagi investor," imbuhnya.

Ahmad bilang kemungkinan reksadana baru ini akan memberikan imbal hasil sekitar 10%. Dari reksadana ini, Lautandhana berharap bisa mengantongi dana masyarakat sebesar Rp 200 miliar. Lautandhana akan memasarkan sendiri reksadananya ini.

Selasa, 21 September 2010

banjir reksa dana ... 210910

Reksa dana banjiri pasar
OLEH RATNA ARIYANTI & FAHMI ACHMAD Bisnis Indonesia


Portofolio saham unggulaloadingn kurang beri keuntungan JAKARTA: Industri reksa dana mulai memperlihatkan kepercayaan diri dengan membanjiri pasar melalui produk ba ru di tengah optimisme peningkatan profil pasar modal nasional.

Analis riset PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya mengemukakan tren produk yang dirilis manajer investasi saat ini disesuaikan dengan minat para investor, yang lebih banyak mengarah ke reksa dana saham dan terproteksi.
“Investor yang high risk menjatuhkan pilihan pada reksa dana saham. Sementara itu, investor yang low risk memilih ke reksa dana terproteksi,“ ujarnya kemarin.

Adanya tren itu juga diakui oleh Ketua Bapepam-LK Ahmad Fuad Rahmany. Menurut dia, reksa dana menunjukkan perkembangan yang menggembirakan seiring dengan perluasan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat.

Sebagai gambaran, selama Agustus, Bapepam-LK telah mengeluarkan 16 pernyataan efektif untuk produk reksa dana baru. Secara akumulasi, ada 108 pernyataan efektif untuk reksa dana selama 8 bulan tahun ini.

Tak hanya itu, nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana sejak Januari hingga pekan pertama Agustus meningkat 15,19% dari Rp129,18 triliun menjadi Rp148,81 triliun. Fuad menyatakan data tersebut merepresentasikan kenaikan kepercayaan masyarakat terhadap reksa dana.

Dari total 108 reksa dana yang dinyatakan efektif hingga Agustus, sebanyak 87 produk berasal dari reksa dana terproteksi. Sisanya, enam produk reksa dana saham, enam produk reksa dana campuran, empat reksa dana pasar uang, dan lima reksa dana pendapatan tetap.

Sementara itu, bila dilihat dari kategori reksa dana itu selama periode yang sama, sebanyak 102 reksa dana merupakan jenis reksa dana nonsyariah. Sementara itu, produk berjenis syariah selama kurun waktu yang sama hanya terdapat enam reksa dana.

“Sosialisasi dan edukasi dibutuhkan untuk mempercepat pertumbuhan produk itu,“ ujar Direktur & Head of Distribution PT Schroder Investment Management Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi.
Return turun Namun demikian, di tengah membanjirnya produk reksa dana, imbal hasil reksa dana saham, campuran, dan pendapatan tetap periode Januari-Agustus 2010 justru menurun dibandingkan dengan yang dihasilkan pada periode yang sama tahun lalu.

Indeks reksa dana saham PT Infovesta Utama, perusahaan riset untuk reksa dana dan obligasi, memperlihatkan pada periode Januari-Agustus 2010 return mencapai 13,15% atau anjlok dari posisi tahun lalu yang sebesar 89,14%. Adapun, indeks return reksa dana campuran yang pada JanuariAgustus 2009 mencapai 44,12% kini turun menjadi 11,50% dan indeks return reksa dana pendapatan tetap yang pada 8 bulan pertama tahun lalu dapat mencapai 9,66% melemah menjadi 9,55%.

Berkaitan dengan penurunan itu, Edbert Suryajaya mengemukakan penurunan imbal hasil reksa dana saham dan campuran yang signifikan terjadi akibat pelemahan return indeks harga saham gabungan (IHSG).

“Pertumbuhan IHSG pada periode Januari-Agustus 2009 mencapai 72,75%. Bandingkan dengan pertumbuhan IHSG pada 8 bulan pertama tahun ini yang mencapai 21,60%. Meski masih positif, perbedaan kinerjanya terlihat jauh,“ jelas Edbert.

Penempatan portofolio reksa dana saham dan reksa dana campuran ke saham-saham unggulan menyebabkan kedua jenis reksa dana ini menjadi terpengaruh dengan pergerakan IHSG.

Edbert mengatakan return dari reksa dana pendapatan tetap terlihat lebih stabil mengingat efek pendapatan tetap, seperti surat utang, tidak menunjukkan fluktuasi yang tinggi. (ratna.ariyanti@ bisnis.coid/fahmi.achmad@bisnis.co.id)

dolar @reksa dana ... 210910

Selasa, 21 September 2010 | 16:46 oleh Avanty Nurdiana REKSADANA BNP PARIBAS
Sebulan, reksadana dolar BNP Paribas kantongi US$ 66 Jt
JAKARTA. Reksadana milik PT BNP Paribas Investment Partners, yakni BNP Paribas Prima USD, sudah mengantongi dana kelolaan sampai sebesar US$ 66 juta. Padahal, reksadana pendapatan tetap milik BNP Paribas Investment Partners ini baru diluncurkan pada 9 Agustus 2010 kemarin.

Menurut Tino Moorrees, Direktur BNP Paribas Investment Partners, reksadana ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan investor yang ingin berpartisipasi pada prospek perekonomian Indonesia. "Di tengah rendahnya tingkat suku bunga dolas AS, investor dalam negeri membutuhkan alternatif untuk mengembangkan investasi dolar mereka," terangnya dalam keterangan pers.

Catatan saja, reksadana Prima USD merupakan reksadana pertama pendapatan tetap dolar AS dari BNP Paribas Investment Partners. "Reksadana ini berinvestasi pada obligasi pemerintah serta korporasi dalam bentuk dolar AS," terang Tino. Pemilihan obligasi menurut Tino dlakukan melalui proses investasi yang terstruktur, menyeluruh dan transparan.

Rabu, 08 September 2010

KEAJAIBAN SISTEM BUNGA MAJEMUK reksa dana

NAB fortis ekuitas :
291205: 3.454,97
200810: 12.159,70
070910: 12.488,29
simak keajaiban matematika reksa dana :
GAIN 070910 terhadap 200810 = +2,7%
GAIN 200810 terhadap 291205 = +251%
GAIN 070910 terhadap 291205 = +261%

ini yang gw bilang sebagai keajaiban sistem bunga majemuk reksa dana:
bandingkan SELISIH GAIN 070910/291205 DENGAN 200810/291205 = 261-251 = 10%
sedangkan SELISIH GAIN 070910 DENGAN 200810 = 2,7%
berarti ada SELISIH GAIN ANTARA (SELISIH GAIN 070910/291205 DENGAN 200810/291205 dibandingkan DENGAN SELISIH GAIN 070910 DENGAN 200810) = 10-2,7= 7,3%

...... ini yang gw bilang sebagai keajaiban sistem bunga majemuk reksa dana:
bandingkan SELISIH GAIN 070910/291205 DENGAN 200810/291205 = 261-251 = 10%
sedangkan SELISIH GAIN 070910 DENGAN 200810 = 2,7%
berarti ada SELISIH GAIN ANTARA (SELISIH GAIN 070910/291205 DENGAN 200810/291205 dibandingkan DENGAN SELISIH GAIN 070910 DENGAN 200810) = 10-2,7= 7,3%
...... SEKALE LAGE MENUNJUKKAN BAHWA JANGKA PANJANG JAUH LEBIH MENGUNGKIT DAYA GUNA IMBAL HASIL REKSA DANA

... bukti terakhir pada 30 Desember 2010 (akhir taon) : Manulife Dana Saham : RERATA IMBAL HASIL +90% lebe bo

bukti terakhir pada 30 Desember 2010 (akhir taon) : Manulife Dana Saham : RERATA IMBAL HASIL +90% p.a. lebe bo

Return Aritmetik vs Geometrik Senin, 12 September 2011 10:30 wib 0 15 Email0 Ilustrasi ADA belasan konsep bunga di pasar keuangan,yaitu bunga sederhana vs bunga majemuk, bunga biasa vs bunga tepat, bunga diskrit vs bunga kontinu, bunga nominal vs bunga riil, bunga stated (APR) vs bunga efektif, bunga flat vs bunga efektif, tingkat bunga vs tingkat diskonto & diskon tunai, dan counter ratevs prime rate. Dalam dunia keuangan, tingkat bunga punya padanan lain yang berarti relatif sama, yaitu yield dan return. Untuk konsep yield, kita mengenal current yield, dividend yield, yield to call, dan yield to maturity untuk pasar modal. Masih ada bank discount yield, money market yield, holding period yield,dan effective annual yield untuk pasar uang yang berjangka pendek. Demikian juga dengan konsep return. Ada belasan istilah return dalam pasar keuangan yang akan saya bahas dalam beberapa tulisan ke depan. Return adalah tujuan utama semua investasi. Investor umumnya menginginkan return positif dan setinggi mungkin. Return investasi yang negatif mengakibatkan total kekayaan seorang investor berkurang. Sekadar return yang positif juga belum tentu memuaskan karena tidak selalu meningkatkan kekayaan riil investor. Return Nominal dan Riil Return investasi yang positif tetapi lebih kecil daripada inflasi periodik akan mengakibatkan total kekayaan investor bertambah secara nominal, tetapi berkurang secara riil. Ilustrasinya, seorang investor yang hanya mendapatkan return sebesar lima persen dalam satu tahun saat tingkat inflasi tahunan mencapai tujuh persen akan mengalami penurunan kekayaan riil sebesar dua persen (5–7 persen) walaupun jumlah uangnya secara nominal meningkat sebesar lima persen, katakan dari Rp100 juta menjadi Rp105 juta. Maksudnya adalah daya beli dari uang Rp105 juta ini adalah dua persen lebih rendah daripada daya beli Rp100 juta setahun sebelumnya. Secara umum, return riil adalah return nominal dikurangi tingkat inflasi.Agar daya beli tidak berkurang, return nominal sebuah investasi harus melebihi tingkat inflasi. Menghitung return untuk periode satu tahun tanpa setoran tambahan atau pengambilan uang relatif mudah karena kita cukup mengurangi investasi akhir dengan investasi awal dan hasilnya dibagi dengan investasi awal. Penghitungan return menjadi tidak sederhana lagi untuk investasi lebih dari satu periode. Return Aritmetik dan Geometrik Ada dua ukuran return nominal berdasarkan waktu, yaitu aritmetik dan geometrik. Untuk menjelaskan perbedaan keduanya, saya akan mengambil contoh paling sederhana, yaitu periode investasi hanya dua tahun dan tidak ada penambahan atau pengambilan uang investasi. Misalkan seseorang berinvestasi dalam saham pada awal tahun 2010 sebesar Rp200 juta. Pada akhir 2010, investasinya menjadi Rp400 juta dan tetap sebesar Rp400 juta pada akhir tahun 2011 (kasus 1). Berapa return rata-rata tahunan yang diperolehnya? Pertama, kita menghitung return selama tahun 2010 adalah 100% (Rp200 juta menjadi Rp400 juta) dan return selama 2011 sebesar 0% (Rp400 juta menjadi tetap Rp400 juta). Secara aritmetik, return rata-rata tahunan menjadi 50%,yaitu (100% + 0%)/2. Masalahnya, jika return 50% setahun, uang Rp200 juta mestinya menjadi Rp300 juta dalam satu tahun dan menjadi Rp450 juta setelah dua tahun dan bukan sebesar Rp400 juta seperti kasus kita. Ukuran lain adalah return geometrik yang merupakan akar n (n = jumlah periode) dari nilai akhir dibagi nilai awal dikurangi 1 atau √(nilai investasi akhir/nilai investasi awal) – 1. Dalam kasus 1 di atas, return geometrik adalah √(Rp400 juta/Rp200 juta) – 1 = 41,42%. Return geometrik akan sama dengan return aritmetik jika dan hanya jika besar return untuk setiap periode, yaitu tahun 2010 dan 2011 dalam contoh kita, adalah sama. Misalkan, dari Rp200 juta menjadi Rp400 juta dalam satu tahun dan Rp800 juta setahun kemudian. Dalam kasus 2 ini, return tahunan aritmetik dan geometrik adalah sama yaitu 100%. Dalam semua keadaan lainnya, return geometrik dapat dipastikan lebih rendah daripada return aritmetik sehingga returngeometrik sering disebut sebagai ukuran return yang lebih konservatif. Untuk lebih jelasnya, saya akan melanjutkan contoh investasi saham di atas, tetapi sekarang nilai investasi pada akhir 2011 menjadi Rp200 juta (kasus 3). Return tahun pertama sama seperti kasus 1 dan 2, tetapi return tahun kedua adalah –50% karena investasi turun dari Rp400 juta di awal tahun menjadi Rp200 juta di akhir tahun. Untuk return aritmetik, kita mendapatkan angka 25%, yaitu [100% + (- 50%)]/2. Adapun return geometriknya adalah 0%, yaitu √(Rp100 juta/Rp100 juta) – 1. Mana yang Lebih Baik? Return rata-rata tahunan sebesar 25% (aritmetik) untuk mengukur kinerja investasi selama tahun 2010 dan 2011 dalam kasus 3 adalah salah besar.Yang benar adalah tidak ada return selama dua tahun itu karena nilai investasi tidak berubah alias tetap, yaitu Rp200 juta. Jelas sudah kalau return aritmetik tidak tepat untuk ukuran kinerja sebuah investasi. Meskipun demikian, jika ditanyakan berapa perkiraan return setahun ke depan dari investasi yang kinerjanya seperti di atas, justru angka 25 persen yang digunakan. Seperti yang saya tuliskan dalam Bab 11 buku saya tentang yield dan return, bahwa return aritmetik dapat digunakan untuk prediksi ke depan. Sementara untuk kinerja masa lalu,return geometrik adalah yang lebih tepat. Jika dana yang diinvestasikan berubah-ubah karena ada penambahan atau pengambilan uang,kita mengenal konsep return lain yaitu return berdasarkan uang. Jika risiko investasi diperhitungkan, kita mengenal ukuran return yang disesuaikan dengan risiko (risk-adjusted return). Kedua ukuran return ini akan saya bahas pada kesempatan lain. Tips dari saya, hati-hati membaca angka return dan tanyakan ukuran return apa yang digunakan. BUDI FRENSIDY Penasihat Investasi dan Penulis Buku Matematika Keuangan

ramadan bulan penuh berkah ( 7 TAON BERLALU) ... 080910

... time fly fast and faster :)
fortis ekuitas :
070910: 12.488,29
291205: 3.454,97
GAIN +261% (dalam waktu sekira 5 taon; rerata per taon =52,2%)
fortis infrastruktur plus:
070910: 2.076,26
fortis pesona:
070910: 17.086,91
fortis solaris:
070910: 1.496,33
100310: 1.271,17
GAIN +17% (dalam waktu 6 bulan)

manulife dana saham:

070910: 8.525,29
18-12-03: 1,300.37 
GAIN +555% (dalam waktu 6 2/3 taon, rerata per taon =+84%; setelah mengarungi setidaknya 2 KALI KRISIS RAKSASA, 2005 dan 2008)
manulife dana saham:
070910: 8.525,29
18-12-03: 1,300.37 
GAIN +555% (dalam waktu 6 2/3 taon, rerata per taon =+84%; setelah mengarungi setidaknya 2 KALI KRISIS RAKSASA, 2005 dan 2008)
manulife saham andalan:
070910: 1.377,04
050109: 555,30
GAIN +147% (berarti dalam waktu 1 1/2 taon, rerata per taon =+98%; BUKTI BAHWA KRISIS ITU PERLU dan memberikan IMBAL HASIL TINGGI)
manulife syariah sektoral amanah:
070910: 2.568,38
200809: 1,971.04
pnm ekuitas syariah:
070910: 1.481,42
050109: 748.79
GAIN +97% (berarti dalam waktu 1 1/2 taon, rerata per taon =+64%)
schroder 90 plus equity funds:
070910: 1.174,54
140610: 995,74
GAIN +17% (dalam waktu 3 bulan)
schroder dana istimewa:
070910: 4.293,64
120107: 1,752.82
GAIN +144% (berarti dalam waktu 2 1/2 taon, rerata per taon =+57%)
schroder dana prestasi plus:
070910: 19.080,76
12/22/06: 8,503.44
GAIN +124% (berarti dalam waktu 3 1/2 taon, rerata per taon =+35%

Senin, 06 September 2010

pencuci uang di mana-mana ... seh

Rabu, 01/09/2010 17:27:36 WIB
Transaksi reksa dana dapat cegah pencucian uang
Oleh: Ratna Ariyanti
JAKARTA: Transaksi pembelian reksa dana yang melibatkan agen penjual, dalam hal ini perbankan, diyakini dapat mencegah tindak pidana pencucian uang.

Direktur Schroder Indonesia Michael Tjandra Tjoajadi mengatakan transaksi pembelian reksa dana tidak menggunakan uang tunai melainkan melalui rekening nasabah di perbankan.

"Skema ini kan lebih bagus. Jadi ada dua lapis. Saat nasabah membuka rekening di bank, bank tentu akan menerapkan prinsip mengenal nasabah (know your customer/KYC). Nah, saat perbankan kemudian memindahkan uang nasabah ke produk reksa dana yang dibeli, kami selaku pengelola dana juga menerapkan lagi prinsip KYC," ujarnya, hari ini.

Michael mengatakan regulasi yang mengatur pengelolaan reksa dana yang diterbitkan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) juga menjadi perangkat yang dapat mencegah tindak pidana pencucian uang.

Hal senada juga diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana (APRDI) Abiprayadi Riyanto.

"Tidak ada pembelian reksa dana langsung menggunakan cash. Semua melalui perbankan dan harus dari perbankan dan perbankan kan menerapkan prinsip KYC ," ujarnya.

Abiprayadi mengatakan APRDI akan bertindak kooperatif dan melaporkan transaksi yang mencurigakan atau di luar kebiasaan.

Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan dugaan tindak pidana pencucian uang di pasar modal walaupun disertai dengan rendahnya tingkat kepatuhan perusahaan sekuritas melaporkan transaksi keuangan mencurigakan atau suspicious transaction report (STR). (esu)