... topik kecemasan berinvestasi itu AMAT LUMRAH dibahas
... PALING BANYAK ORANG MENYANGKAL bahwa kecemasan itu ada pada dirinya
... PALING SEDIKIT orang akan MENGAKUI bahwa KECEMASAN BERINVESTASI itu PENGHAMBAT BERINVESTASI
... berikut tipe/jenis/macam kecemasan berinvestasi yang gw tau:
1. prediksi bahwa semua investasi itu berbahaya: terbukti emang banyak banget investasi itu merupakan PEN1PU4N, tapi juga FAKTA bahwa tidak semua investasi itu merupakan SCAM. Dulu gw juga pernah berasumsi bahwa semua investasi itu penipuan semata, karena ujung-ujungnya uang investor DIRAUP abis oleh pengelola investasi. Well, terbukti gw sekarang maseh terus menikmati LABA yang malah naek terus dalam jangka panjang. Gw pernah mengalami kondisi krisis pengelolaan investasi, misalnya, ada produk reksa dana yang merosot nilai asetnya karena diserbu jual oleh investornya. Namun dengan pengelolaan risiko yang mantap dari pengelola investasi maka selamat lah semua dana gw, setidaknya modal gw + sedikit laba lah :)
2. prediksi bahwa SEMUA INVESTASI (atawa produk investasi) itu AKAN RUG1. Hmmm, produk investasi jelas BISA RUG1. Kerugian sebuah produk investasi bisa s/d 100%. Itu kerugian maksimum sebuah produk investasi pada investor. Dulu gw juga berasumsi bahwa semua produk investasi itu berujung pada kerugian s/d maksimum 0%. Well, ternyata ada tuh investasi yang tidak rugi sedahsyat itu misalnya investasi rumah dan sejenisnya (properti) dan emas. Bahkan kerap kali gw atawa investor mengalami laba yang besar dan berlipat-lipat pada investasi tersebut. FAKTAnya gw mengalami laba dahsyat pada nyaris 100% produk reksa dana yang gw inves.
3. investasi itu BIASANYA MERUGIKAN n TIDAK AMAN, kecemasan akan risiko ketakamanan dan kerugian sekaligus paling sering dialami oleh orang yang mempunyai banyak informasi soal berinvestasi dari lingkungannya sendiri. Terutama jika kawan-kawannya menceritakan kerugian berinvestasi tertentu maka imbas word-of-mouths akan berdampak menyeramkan bagi sang calon investor. Bahkan sejak ortu kita, peristiwa investasi yang berisi JANJI-JANJI MULUK telah terbukti ada n MENYENGSARAKAN PARA PENJUDI KELAS KAKAP yang mengaku dirinya sebagai INVESTOR. Berangkat dari keyakinan pada MULUT MANIESZ para PENIPU yang sama sekali tidak tampak sebagai penipu. Keyakinan pada ocehan para penipu yang luar biasa lihai dalam membaca perilaku manusia. Keyakinan tersebut MENUNDUKKAN SEMUA ASUMSI bahwa investasi itu MERUGIKAN n TIDAK AMAN (aka dibawa kabur penipu). Well, memang semua itu FAKTA menyakitkan. Nah, gw menerapkan kehati-hatian dalam mengelola dana gw. Kehati-hatian aka prudent itu JALAN KESELAMATAN dana gw. Kehati-hatian itu HUKUM UTAMA JALAN KESELAMATAN dana n kehidupan gw. Sebagai hukum, jelas kehati-hatian punya prinsip yang tegas n fundamental, yaitu JANGAN TARUH SEMUA DANA DI SATU KERANJANG aza. Sebar dana pada banyak keranjang investasi, jika ingin meraup laba yang RIIL n GEDE. Dengan menyebarkan dana gw, maka FAKTA TERBURUK yang MUNGKIN TERJADI PADA DANA gw akan TERBATAS n MINIMALIS. Misalnya, investasi dana gw pada satu badan keuangan BISA DIBAWA KABUR sang pengelola. Nah, khan, maseh ada dana gw yang dikelola oleh badan keuangan LAEN yang TETAP AMAN. Bahkan jumlah dana gw maseh LEBE GEDE yang aman. Ujungnya: LABA tetap GEDE walau pun ada dana gw dibawa kabur, misalnya, oleh satu badan keuangan. Begitu lah.
4. prediksi bahwa SEMUA MANUSIA itu JAHAT. Well, termasuk ortu kita? Emang bisa jad1 s1h. Tapi hanya ORANG YANG TERGANGGU JIWANYA aza yang bermental paranoid atawa penuh kecurigaan pada semua orang. Jika orang bisa hidup bersama orang laen dan tetap hidup sampai dengan hari ini, maka AMAT BESAR KEMUNGKINAN orang tersebut (termasuk gw) bermental normal dan MAMPU MEMBEDAKAN orang yang JAHAT n yang TIDAK JAHAT. Yang tidak jahat itu WAJIB DIAWAS1 n DIBATAS1 oleh PERATURAN PEMERINTAH dan PERUNDANG-UNDANGAN NEGARA. Karena badan investasi keuangan yang NORMAL wajib diawasi oleh pemerintah lewat peraturan n perundang-undangan yang ketat. Kewajiban seperti itu tidak bersifat temporer (ad hoc) tapi selama-lamanya n berkesinambungan (legal). Begitu lah yang terjadi, saat ada satu produk investasi yang terlikuidasikan (bangkrut) maka KEWAJIBAN SANG PENGELOLA INVESTASI UNTUK MENGEMBALIKAN modal tersisa atawa modal yang dijamin oleh pemerintah. FAKTAnya modal yang dikembalikan oleh badan pengelola investasi selama ini tetap BERLABA GEDE, walau ada produk yang dibangkrutkan, sementara banyak sekali produk laen yang tetap berjalan seperti biasa, n memberikan laba gede.
5. prediksi bahwa SESUATU YANG TIDAK TERDUGA bisa terjadi kapan aza. Itu sebabnya gw menaati n menerapkan HUKUM UTAMA INVESTASI: don't put all your eggs in one basket (lihat butir 3). Memang faktanya banyak sekali PERISTIWA TIDAK TERDUGA. Dalam 13 taon gw bereksadana, sekira RIBUAN PERISTIWA TAK TERDUGA TERJADI. Namun tetap ada 2 KATEGORI PERISTIWA TIDAK TERDUGA YANG TERKAIT INVESTASI: yang MERUGIKAN atawa YANG MENGUNTUNGKAN. Nah, terbukti bahwa laba gede uda gw raup dalam 13 taon berarti bahwa PERISTIWA TIDAK TERDUGA YANG MENGUNTUNGKAN JAUH LEBE GEDE n JAUH LEBE BANYAK terjadi.
Jakarta -Nasib memang tak bisa ditebak. Uang perusahaan yang sedianya diinvestasikan untuk bisa dikembangkan, raib begitu saja tak ada bekasnya.
Berawal dari ajakan sahabat dekat, Agung Sabarkah mencoba mengenal investasi foreign exchange (forex) di bursa berjangka.
Pria berusia 44 tahun ini percaya, jenis investasi yang ditawarkan sahabatnya ini masuk akal. Layaknya investasi jenis lain, ada untung ada juga risiko rugi. Uang Rp 200 juta pun ia percayakan untuk ditransaksikan di forex melalui jasa pialang PT Rex Capital Futures (RCF).
"Yang ngajak sahabat atasan saya. Dia menjelaskan kalau investasi forex itu bagus, waktu itu yang dia jelaskan masuk akal kalau investasi ada untung, ada rugi. Kita transaksi jual beli dilakukan oleh pialang, dia hanya sebagai pen-deliver saja, saya yang tetap ngasih arahan ke dia, mau jual atau beli," jelas dia kepadadetikFinance, Senin (16/2/2015) malam.
Direktur Operasional di PT Anugerah Singgah Sentosa ini mengatakan, ia mulai berinvestasi di forex pada Oktober 2013, semula berjalan lancar dan ia terus menambah saldonya hingga mencapai Rp 1,3 miliar.
Layaknya berinvestasi, untung rugi selalu ada. Hari ini untung, besok rugi, dan seterusnya.
Kejanggalan mulai muncul di bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 saat Agung hendak mencairkan dananya. Uangnya tidak bisa ditarik. Sang pialang beralasan transaksi lagi sepi dan belum bisa ada pencairan dana.
Merasa aneh, Agung pun meminta seluruh dananya ditarik. Bukannya dapat uang, sang pialang menebar jurus iming-iming memberikan bunga tinggi jika Agung tetap menahan uangnya.
"Saya percaya saja. Tapi kok makin aneh, janggal. Akhirnya sampai sekarang uangnya nggak balik, orang-orang itu (Rex Capital) nggak bisa dihubungi lagi, uang saya dibawa kabur," jelas dia.
Agung menyebutkan, hingga saat ini sisa uang yang dimiliknya di segregated account (rekening terpisah) di Rex Capital masih ada Rp 1,03 miliar. Uang tersebut diakuinya murni uang simpanannya di Rex Capital.
"Jadi uang yang hilang itu bukan hilang akibat lost transaksi tapi benar-benar uang simpanan saya di segregated account, pisah sendiri," ucapnya.
Tak jelas larinya ke mana, Agung merasa harus bertanggung jawab atas uang yang hilang tersebut. Kejadian ini ia sampaikan ke manajemen perusahaan dan Agung diminta bertanggung jawab.
"Saya dikasih waktu 1 bulan untuk ganti uangnya kemudian saya nggak sanggup akhirnya diundur 3 bulan," katanya.
Tak ada cara lain, Agung pun memberanikan diri cari utang lewat perbankan. Tak hanya itu, Agung yang warga Sleman, Yogyakarta ini rela menjual tanah warisannya di sana seluas 680 meter persegi demi menutup uang yang hilang tersebut.
"Saya pinjam ke bank, Alhamdulillah bank masih percaya. Saya juga jual tanah warisan saya di Yogya, yang penting saya bisa ganti uang yang hilang," ungkap dia.
Jakarta -Kasus penggelapan dana di perusahaan forex kembali ramai diperbincangkan. Sebanyak 36 nasabah forex mengaku kesulitan menarik dananya yang berjumlah Rp 10,3 miliar di Rex Capital Futures (RCF).
Para nasabah ini mengaku sudah melaporkan kasus ini kepada Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) pada 20 Juni 2014. Bappebti sendiri sudah mencabut izin usaha RCF pada November 2014.
Kepala Biro Hukum Bappebti, Sri Haryati, mengatakan meski izin sudah dicabut tapi RCF tetap harus menyelesaikan kewajibannya, yaitu mengembalikan dana nasabah.
"Sebelum izin (RCF) dicabut, kita kan sudah ada pertimbangan. Kita sudah bekukan dulu 3 bulan sebelumnya, beri kesempatan kepada perusahaan untuk memperbaiki semuanya," katanya ketika dihubungidetikFinance, Senin (16/2/2015) malam.
Meski sudah diberi waktu tiga bulan, tapi tidak ada perkembangan. Dana nasabah juga tetap tertahan di perusahaan forex itu.
"Karena sudah tiga bulan tidak ada langkah apa-apa, kita harus berikan sanksi yang lebih berat yaitu cabut izin," ujarnya.
Salah satu nasabah forex yang kehilangan dana di RCF, Achmad Amir, malah menyayangkan langkah Bappebti yang mencabut izin RCF. Ia khawatir RCF tidak akan bertanggung jawab atas dana nasabah setelah tak boleh berdagang lagi.
"Dari pencabutan ini kami dirugikan Rp 5 miliar lebih. Seharusnya sebelum Kepala Bappebti mencabut izin Rex Capital itu, seharusnya harus dicek perusahaan ini sudah menyelesaikan kewajibannya belum kepada nasabahnya," papar dia.
6. prediksi bahwa SEMUA MANUSIA ITU BAIK. Well, kata baik itu tergantung pemikiran orang tersebut. Jika orang berpikir bahwa manusia itu baik dengan menggunakan ukuran, maka baik itu mempunyai makna kualitas n kuantitas. Baik diukur secara kualitas mungkin mencakup hal-hal berikut: mudah dipahami, mempunyai maksud n tujuan yang menguntungkan orang lain, n mampu memberikan jalan keluar masalah secara benar sehingga tidak mencelakakan orang yang meminta nasehatnya. Cakupan hal tersebut lalu diukur secara kuantitatif. Misalnya, kemudahan dipahami sebagai nilai 6, maksud n tujuan menguntungkan orang lain bernilai 6, n kemampuan solutif bernilai 6, maka secara keseluruhan kebaikan orang tersebut bernilai 18, yang dibagi 3 unsur tersebut menjadi rerata 6. Jadi kata baik pada semua manusia itu baik pada dasarnya WAJIB DIUKUR. Tidak ada yang sempurna bernilai rerata 10 dari skala 1-10. Kata sempurna baik pada manusia itu sebenarnya tidak pernah ditemukan, bahkan pada orang penerima nobel sekali pun, atawa bahkan pada doktor sains sekaliber Stephen Hawking. Prediksi semua manusia itu baik berarti akan menimbulkan kecemasan juga. Fakta tidak ada manusia yang sempurna dalam hal kebaikan menyebabkan dibutuhkan sebuah sistem aturan n perundang-undangan yang diterapkan dengan ketat. Berinvestasi saham jelas membutuhkan orang yang baik, yaitu baik pada diri investor sendiri, n baik pada pengelola investasi. Well, fakta bahwa sejarah pengelolaan investasi itu wajib dipantau itu berlaku banget selama ini pada sejarah investasi gw. Namun gw dibantu oleh agen penjual investasi, dalam hal ini broker saham n perbankan.
Saat ini, Amir berharap pihaknya bisa kembali mendapatkan uang yang hilang tersebut.
"Di sini yang saya perjuangkan dana bisa kembali. Meminta hak kita. Sekitar Rp 5 miliar lebih dikembalikan, itu yang kita usahakan. Bukan lost investasi, kami punya bukti," pungkasnya.
Dana Amir dkk ini tersimpan aman pada rekening segregated account (rekening terpisah) yang diurus RCF. Seharusnya, nasabah bisa dengan mudah menyimpan dan menarik uang di rekening ini.
7. prediksi bahwa investasi itu judi. Kecemasan ini PALING UMUM TERJADI. Nyaris semua orang beranggapan bahwa berinvestasi itu JUDI, karena MERUGIKAN. Jika investasi itu MENGUNTUNGKAN, itu bukan judi. Well, jika investasi itu judi maka seketika akan dibahas n diberlakukan di negara kita, maka seketika pula pemerintah n publik akan MENYATAKAN BAHWA INVESTASI ITU JUDI, APA PUN BENTUKNYA. Jika investasi itu JUDI maka semua jenis investasi yang mengandung pergerakan harga n tren harga ke masa depan adalah JUDI. Jenis investasi yang cuma membeli n menyimpan emas pun akan dianggap sebagai JUDI. Jenis investasi yang cuma membeli n memelihara rumah sendiri pun akan dianggap JUDI. Jenis investasi membeli n memelihara kendaraan kuno sebagai cara berinvestasi pun akan dianggap JUDI. Banyak lagi contoh investasi. Jika prediksi investasi itu judi, maka semua jenis investasi berisiko sebagai dianggap JUDI. Alangkah mudahnya menghakimi n membenarkan bahwa semua jenis investasi yang berisiko itu judi. Namun faktanya semua jenis investasi tersebut BERKEMBANG LUAS DALAM MASYARAKAT KITA khan. Tidak ada yang menyatakan bahwa berinvestasi rumah, emas, berlian, batu akik, perangko, barang antik, dll sebagai judi. Semua jenis investasi itu pada dasarnya bukan judi, walau pun mengandung risiko.
8. prediksi bahwa investasi itu sama sekali bukan judi. Nah, sebagian kecil publik yakin bahwa investasi itu sama sekali bukan judi. Walau pun jumlahnya kecil namun tidak terelakkan mereka tetap menjadi sorotan media. Terutama saat KERUGIAN GEDE terjadi pada investasi mereka. Terlalu banyak kejadian mereka mengalami kerugian saat maen saham. Mereka yakin sekali bahwa permaenan saham itu tidak mengandung unsur spekulasi dahsyat. Spekulasi dahsyat itu hanya terjadi di kasino atau pengundian lotere. Mereka beranggapan bahwa permaenan saham itu mengalami imbas kejadian-kejadian yang pasti, misalnya, kerugian/keuntungan perusahaan yang terdaftar di bursa, faktor fundamental ekonomi makro atawa global, n faktor teknikal tren harga saham. Semua faktor tersebut memang terjadi pada pergerakan harga saham. Keyakinan mereka bahwa permaenan saham bukan judi sama sekali berangkat dari pemahaman n pengalaman tersebut lah. Menurut gw, perilaku mereka lah yang bisa menjadi perilaku berjudi. Perilaku berjudi yang paling menonjol adalah beranggapan bahwa sebuah permaenan itu satu-satunya jalan menuju keuntungan raksasa. Padahal keyakinan akan imbal hasil raksasa itu terutama terjadi pada dunia bisnis. Imbal hasil raksasa pada permaenan saham juga bisa terjadi, tapi bukti-bukti keberhasilan dalam dunia bisnis jauh lebe banyak daripada di permaenan saham. Perilaku berjudi yang berangkat dari keyakinan tersebut lah yang menyebabkan mereka terfokus mutlak pada permaenan saham aza. Well, gw ga begitu seh. Passion berinvestasi n bertrading saham memang gw miliki. Namun kemutlakan imbal hasil raksasa hanya dari permaenan saham tidak gw anut. Gw menganut keyakinan bahwa imbal hasil raksasa bisa terjadi di banyak jenis investasi. Fakta gw meraup imbal hasil gede memang terjadi pada investasi emas, properti, n valas. Perilaku menumpuk semua modal (baik yang berasal dari utank mau pun yang dari modal awal sendiri) untuk permaenan saham itu berangkat dari keyakinan keliru tersebut, yaitu permaenan saham itu satu-satunya jalan menuju kekayaan mendadak n supergede.
Jakarta -Foreign Exchange alias Forex merupakan salah satu instrumen investasi yang ada di Indonesia. Banyak orang tidak paham cara investasinya, tapi banyak yang tergiur gara-gara dijanjikan untung besar.
Seperti salah satu investor forex ini, Agung Sabarkah, pria 44 tahun yang masih baru di dunia investasi forex. Ia mengenal instrumen investasi mata uang asing ini dari sahabatnya yang berprofesi sebagai tenaga penjual (marketing) forex di Rex Capital Futures (RCF).
Agung mulai menyimpan dana sebesar Rp 200 juta sekitar tahun 2013. Untung-rugi pun ia dapat selama berinvestasi forex. Namun, sayang ia tidak menyebut secara detil besaran keuntungannya, hanya saja ia menyebutnya dengan untung besar.
Seiring waktu, Direktur Operasional di PT Anugerah Singgah Sentosa ini merasa investasinya makin berkembang di forex, sehingga total dana yang ia simpan mencapai Rp 1,3 miliar.
"Yang ngajak sahabat atasan saya. Dia menjelaskan kalau investasi forex itu bagus, waktu itu yang dia jelaskan masuk akal kalau investasi ada untung, ada rugi," katanya kepada detikFinance, Senin (16/2/2015) malam.
Kejanggalan mulai muncul di bulan Desember 2013 hingga Januari 2014 saat Agung hendak mencairkan dananya. Uangnya tidak bisa ditarik. Sang pialang beralasan transaksi lagi sepi dan belum bisa ada pencairan dana.
Tak ingin ambil risiko, Agung pun berniat menarik seluruh dananya yang disimpan dalam segregated account(rekening terpisah) itu. Uangnya malah tidak kembali, sang pialang menebar jurus iming-iming memberikan bunga tinggi jika Agung tetap menahan uangnya.
"Saya percaya saja. Tapi kok makin aneh, janggal. Akhirnya sampai sekarang uangnya nggak balik, orang-orang itu (Rex Capital) nggak bisa dihubungi lagi," katanya.
Ia pun menduga uangnya dibawa lari oleh perusahaan forex. Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sendiri awalnya sudah memberikan peringatan kepada RCF.
Bappebti sudah membekukan izin dagang RCF selama 3 bulan mulai Agutus 2014. Namun karena tidak ada perkembangan maka Bappebti akhirnya mencabut izin usaha RCF pada November 2014.(ang/hen)
10. ketidakpastian prediksi. Semua orang cenderung meyakini ketidakpastian sebuah prediksi. Ketidakpastian dalam hidup manusia itu cenderung mutlak. MIsalnya, seorang yang miskin lalu menabung s/d menjadi kaya, lalu berinvestasi namun kemudian menjadi miskin kembali. Pola hidup seperti ini tidak selalu terjadi, tapi mungkin aza terjadi. Ketidakpastian dalam hidup manusia seperti contoh ini akan membuat pemahaman orang bahwa kemskinan itu bisa terulang terjadi, apalagi bagi seorang investor. Sebaliknya seorang kaya lalu berinvestasi dan malah kemudian semakin kaya, nah, ini sebuah kejadian yang sering terjadi malah. Contoh pola hidup ini yang banyak terjadi sebagai penolakan terhadap pemahaman ketidakpastian pada contoh terdahulu. Pola hidup manusia memang tidak selalu mengikuti satu pola aza. Namun ada hal-hal n faktor-faktor yang dihayati n dijalankan oleh orang dalam menjalani pola hidupnya sehingga bisa tetap berhasil meraup modal n dana yang lebe gede. Hal-hal n faktor-faktor inilah yang patut dipahami n dihayati sehingga ketidakpastian hidup bisa dihadapi secara nyata n berimbalhasil melulu.
... dll
hhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh
Pertanyaan :
Assalammualaikum, selamat pagi.
Saya mau bertanya tentang berinvestasi pada reksa dana, Kebetulan umur saya masih 17 tahun dan saya sudah bekerja meski statusnya masih PHL, penghasilan bersih saya setelah dipotong ini itu adalah Rp600 ribu, saya ingin menabungkannya untuk kuliah tahun depan, tapi kalau di bank pasti kena potongan jadi saya berniat menginvestasikannya.
Tapi masalahnya orangtua saya tidak mengizinkannya :( Katanya kalau berinvestasi itu banyak yang penipuan. Jadi saya harus bagaimana dalam melakukan investasi ini? Saya masih awam dan takut terkena tipu juga.
Terima kasih
Cherry.
Jawab :
Wa’alaikum salam Mbak Cherry,
Senang sekali mengetahui bahwa Mbak Cherry. Meskipun usianya masih sangat muda namun sudah ada kesadaran dan keinginan untuk memulai berinvestasi.
Ketika kita memiliki sejumlah pendapatan dan ingin menyisihkannya sebagian sebagai tabungan masa depan, tentu kita berpikir bagaimana agar uang yang kita sisihkan ini bisa berkembang secara maksimal bukannya justru tergerus oleh inflasi. Dan agar uang yang kita sisihkan tidak tergerus oleh inflasi, maka kita harus menyimpannya dalam instrumen-instrumen yang bisa memberikan return atau imbal hasil di atas angka inflasi. Dan memang, instrumen-instrumen itu mayoritas berupa investasi di produk-produk tertentu, baik itu yang dikeluarkan oleh suatu institusi finansial ataupun bukan.
Produk investasi itu sendiri sangat banyak ragam dan macamnya. Ada yang dikelola oleh pihak lain dan ada yang kita kelola sendiri. Contoh investasi yang dana kita dikelola oleh pihak lain adalah semisal kita berinvestasi di pasar modal. Contoh investasi yang kita kelola sendiri semisal menanamkan modal untuk membuka warung makan atau counter handphone. Yang perlu kita ingat adalah konsep investasi itu sendiri adalah “bila kita ingin imbal hasil yang besar, maka harus siap menghadapi risiko yang besar. Bila tidak ingin mendapat risiko yang besar maka harus siap menerima hasil yang biasa-biasa saja”.
Jadi agar kita bisa mendapatkan imbal hasil sesuai yang diharapkan, maka kita harus benar-benar memahami konsep kerja investasi yang kita masuki, karena tiap jenis investasi akan berbeda cara kerja serta risikonya. Ini akan menghindarkan kita dari kemudian berpikir “investasi itu adalah penipuan”, selain memang kita juga harus waspada terhadap penipuan berkedok investasi.
Produk reksa dana adalah salah satu macam produk investasi yang dananya dikelola oleh pihak lain. Jadi jangan khawatir bila hanya memiliki pemahaman yang minimal tentang investasi, karena di produk ini kita tinggal menyetorkan dana, lalu pihak Asset Manajemen yang akan melakukan tugasnya mengelola dana kita dengan memantau pergerakan nilainya dari laporan yang secara rutin mereka berikan. Berinvestasi di reksa dana minimal setorannya adalah seratus ribu rupiah per penyetoran, dan sama seperti tabungan di bank, kita bisa menyetorkannya kapan saja.
Mirip dengan produk tabungan, reksadana juga ada potongannya yang disebut dengan management fee. Mereka memberlakukan juga pemotongan biasanya pada saat nasabah menyetorkan dananya dan atau pada saat menarik dananya. Namun berbeda dengan produk tabungan dan deposito yang mematok imbal hasilnya di angka tertentu, di produk reksa dana imbal hasilnya tidak dijamin.
Pihak Asset Management memiliki prospektus yang menunjukkan perkembangan imbal hasil dan dana yang mereka kelola, mereka juga akan menyatakan bahwa prospektus itu bukanlah jaminan kinerja di masa yang akan datang. Bisa jadi imbal hasil yang diberikan lebih tinggi, dan bisa juga lebih rendah.
Untuk produk reksa dana sendiri sebenarnya baru akan benar-benar memberikan hasil maksimal bila kita berinvestasi dalam waktu yang cukup lama semisal di atas tiga tahun. Namun bila kebutuhan Mbak Cherry adalah dalam waktu dekat yaitu untuk kuliah di tahun mendatang, maka akan lebih tepat bila berinvestasinya di reksa dana yang basisnya adalah Pasar uang atau fixed income. Untuk lebih jelas mengenai detail produknya, coba datang ke beberapa bank yang telah menjadi agen penjualan reksadana, atau bisa browsing dulu ke website-website Asset Management yang ada.
http://economy.okezone.com/read/2015/02/06/323/1102310/mau-investasi-tapi-takut-ditipu-ini-tipsnya
Sumber : OKEZONE.COM
kkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLLkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka melindungi nasabah, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperketat aturan main manajer investasi. Regulator industri keuangan ini merilis rancangan peraturan tentang pedoman perilaku manajer investasi.
Dalam rancangan beleid tersebut mengatur prinsip-prinsip manajer investasi, keterbukaan, pengelolaan efek, rabat, komisi dan kerahasiaan nasabah. "Kami dalam tahap mendengar masukan dari industri ada yang kurang pas atau tidak," ujar Nurhaida, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK, Senin (9/2/2015).
Menurut Nurhaida, beberapa hal yang sebelumnya tidak diatur, dalam aturan ini akan diperjelas. Contoh, soal rabat. Selama ini, pengaturan tentang rabat kurang gamblang. Dengan aturan baru nanti, manajer investasi dilarang menerima rabat dari hasil transaksi dan harus melampirkan rabat yang diterima ke rekening nasabah. "Jadi lebih terbuka, efisien dan persaingan juga sehat," jelas Nurhaida.
Alhasil, kepercayaan investor kepada manajer investasi akan meningkat.
Edward P. Lubis, Presiden Direktur PT Bahana TCW Investment Management mengamini ketentuan rabat belum cukup lugas. Menurutnya, aturan soal rabat dibuat untuk mencegah manajer investasi menggunakan transaksi efek nasabah guna meraup keuntungan tambahan.
Edward menilai, aturan main soal rabat ini tidak berdampak kepada bisnis manajer investasi. Soalnya, investor menilai perusahaan melalui hasil kinerja portofolio efek yang dikelola.
Sehingga, selama kinerja manajer investasi kinclong, investor tidak akan ragu membenamkan dananya untuk dikelola. "Kinerja portofolio ini berupa net return kepada investor," kata Edward.
Hal lain yang diatur adalah soal larangan bagi manajer investasi mengutip komisi dan biaya tambahan yang tidak wajar. Jika besarannya lebih tinggi dari rata-rata fee industri, manajer investasi harus memberitahukan dasar penentuan dan rincian komisi.
Bagi Edward, selama ini manajer investasi sudah mencantumkan biaya pengelolaan dana secara jelas dalam term sheet atau prospektus. "Untuk biaya pengelolaan reksa dana sudah dipatok tidak boleh melebihi fee yang sudah disebutkan pada prospektus," terang Edward.
Berikut aturan OJK perihal pedoman prilaku manajer investasi:
Pasal 15: Manajer Investasi dilarang menerima rabat yang berasal dari transaksi dan semua rabat yang diterima harus disampaikan langsung ke rekening nasabah.
Pasal 16: Manajer Investasi dapat menerima komisi non-tunai asal ditulis dalam kontrak pengelolaan investasi.
Pasal 21: Manajer Investasi yang melakukan pengelolaan portofolio efek untuk kepentingan nasabah dilarang memesan untuk membeli atau menjual efek dari pihak ketiga tanpa wewenang nasabah.
Pasal 40: Manajer Investasi wajib mengungkapkan ikhtisar keuangan perusahaan kepada nasabah.
Pasal 43 dan 44: Manajer Investasi wajib menjaga kerahasiaan data dan nasabah dari pihak ketiga.
Pasal 60: Sanksi bagi Manajer Investasi yang melanggar adalah peringatan tertulis, denda, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha, pencabutan izin usaha, pembatalan persetujuan dan pembatalan pendaftaran. (Maggie Quesada Sukiwan )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar