gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Rabu, 08 Juni 2011

mami MENYAPIh ... 080611

Manulife Asset Targetkan Dana Kelolaan Rp32 Triliun
Selasa, 7 Juni 2011 | 7:51
Investor Daily/



JAKARTA- PT Manulife Asset Management Indonesia (MAMI) menargetkan dana kelolaan dapat mencapai Rp32 triliun pada tahun ini atau naik dibanding tahun lalu yang mencapai Rp25 triliun.

"Kami menargetkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 25% menjadi sekitar Rp30-32 triliun, merata untuk semua produk yang kami miliki," kata Presiden Direktur MAMI, Legowo Kusumonegoro di Jakarta, Senin (6/6).

Ia menambahkan, pangsa pasar Indonesia luas, rendahnya penetrasi produk deposito baru menguasai 6% pasar, begitu rendah dengan dibandingkan dengan negara maju yang mencapai 43%.

"Riset kami menunjukkan bahwa Indonesia memiliki lebih dari 200 ribu high net worth individuals (HNWI) dengan total simpanan deposito sejumlah Rp400 triliun, dengan rata-rata Rp2 miliar per rekening," kata dia.

Sementara itu, tambah dia, sekelompok orang yang termasuk mass affluent (MA) adalah pemegang lebih dari dua juta rekening sebesar rata-rata Rp288 juta per rekening atau sekitar rp600 triliun seluruhnya.

"Kedua segmen ini telah menjadi segmen yang diincar bank-bank consumer wealth," katanya.

Global Chief Investment Officer Manulife Asset Management, Barry Evans menambahkan, Indonesia didominasi populasi usia produktif dan kesempatan yang ditawarkan dunia investasi di Indonesia begitu luar biasa.

"Dengan didukung oleh pertumbuhan yang tinggi, situasi politik yang stabil, rencana Indonesia mendapatkan status 'investment grade' menjadikan berinvestasi di Indonesia menarik dan itu pula yang dilihat oleh investor global dalam berinvestasi di Indonesia," ujar dia.

Saat ini, lanjut dia, kepemilikan investor asing dalam obligasi pemerintah Indonesia mencapai angka Rp225 triliun atau 33% dari total kepemilikan obligasi pemerintah Indonesia.

"Meningkatnya alokasi belanja pemerintah pada sektor infrastruktur serta menguatnya nilai tukar rupiah lebih lanjut akan semakin meningkatkan minat investor asing untuk berinvestasi pada pasar oblgasi di Indonesia," kata dia.(ant/hrb)

Tidak ada komentar: