gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Selasa, 03 Juli 2012

KEDEWASAAN investor RD ... maseh lemah seh: 030712

Bapepam Dorong Produk Reksa Dana Khas Indonesia Oleh: Agustina Melani pasarmodal - Rabu, 7 Maret 2012 | 16:31 WIB INILAH.COM, Jakarta - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mendorong manajer investasi untuk mengeluarkan produk reksa dana yang sesuai investor Indonesia. Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK, Fachri Hilmi mengatakan, saat ini Indonesia memiliki banyak produk yang telah dikreasikan seperti efek beragun aset (EBA), ETF, dan indeks fund. Tetapi sayang produk tersebut kurang diminati. Hal ini dilihat dari dana kelolaan ETF sebesar Rp600 miliar dan empat EBA sekitar Rp1,9 triliun. Menurut Fachri, salah satu produk reksa dana baru yang berhasil diluncurkan yaitu reksa dana terproteksi. "Sejak diluncurkan pada 2005 hingga kini dana kelolaannya mencapai Rp41 triliun," tutur Fachri, Rabu (7/3/2012) saat ditemui di acara Best Mutual Funds 2012. Oleh karena itu, Fachri mendorong manajer investasi untuk mengeluarkan produk reksa dana yang sesuai karakter investor Indonesia."Kita butuh produk-produk Indonesia style,tidak butuh copycat. Produk-produk yang sesuai karakter investor Indonesia yang diharapkan dikeluarkan dan ini jadi tantangan kita," tegas Fachri. [hid] JAKARTA. Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) tengah menggodok proses pernyataan pendaftaran 38 produk reksadana baru pada semester II. Sebagian besar produk baru tersebut berjenis reksadana terproteksi. Dari data Bapepam menyebutkan, reksadana terproteksi yang akan meluncur pada semester II berjumlah 17 produk (lihat tabel). Jumlah penerbitan reksadana terproteksi yang besar disebabkan, minat investor masih besar. Investor masih gemar pada reksadana saham dan reksadana campuran. "Saat ini ketiga reksadana tersebut masih banyak diminati,” kata Fakhri Hilmi, Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK. Sedangkan reksadana dengan aset dasar obligasi berpotensi kurang peminat. Lantaran ada rencana kenaikan pajak terhadap reksadana beraset dasar obligasi. "Kami masih bahas rencana tersebut. Namun belum pasti apakah akan diturunkan atau ditunda," kata Fakhri. Menjelang proses peleburan Bapepam dengan Otoritas Jasa Keuangan Fakhri berjanji, perizinan penerbitan produk baru tidak terpengaruh. "Kami masih bekerja seperti biasa sampai bulan Desember. Jadi saya tegaskan tidak ada proses yang berhenti gara-gara kami pindah ke OJK," tehas dia. OJK ini akan mulai efektif pada Januari 2013. Bapepam masih akan sosialisasi kepada investor agar basis investor bertambah. Bapepam juga membuat \'Hari Reksadana\' pada September. http://investasi.kontan.co.id/news/produk-baru-reksadana-proteksi-dominasi/2012/07/03 Sumber : KONTAN.CO.ID

Tidak ada komentar: