gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Jumat, 03 April 2009

uda baca aja di blog ini...

Jumat, 03/04/2009 14:30 WIB
Informasi Reksa Dana Cuma untuk Kalangan Terbatas
Indro Bagus SU - detikFinance


(Foto: dok detikFinance) Jakarta - Bapepam ternyata memang membatasi informasi reksa dana sehingga publik tidak bisa leluasa lagi mengaksesnya. Pusat informasi reksa dana di situs Bapepam LK hingga kini masih belum bisa diakses.

Namun Ketua Bapepam LK Fuad Rahmany memastikan kondisi reksa dana saat ini cukup baik karena Bapepam terus melakukan komunikasi dengan asosiasi (Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia/APRDI).

"Itu antara kita dengan asosiasi saja selama ini, sengaja nggak kita terlalu ramai-ramaikan. Komunikasi kita dengan asosiasi baik sekali, memberitahu harus gimana. Jadi kan tidak semua harus kita umumkan ke publik karena tidak semua mengerti nanti malah membingungkan," ujar Fuad di kantornya, Jalan Wahidin Raya, Jakarta, Jumat (3/4/2009).

Menurut Fuad, untuk informasi reksa dana ini, Bapepam akan terus menerus melakukan komunikasi dengan APRDI. "Banyak perbaikan-perbaikan yang kita bicarakan langsung dengan asosiasinya. Jadi kita nggak ke publik, nggak harus lewat media," katanya.

Sebelum krisis, pusat informasi reksa dana sangat mudah diakses sehingga ketahuan berapa posisi terakhir total kelolaan reksa dana. Dalam situs Bapepam, untuk kolom Pusat Informasi Reksa Dana saat ini ditulis sedang dalam perbaikan.

Penutupan Pusat Informasi Reksa Dana sempat diprotes pelaku pasar tahun lalu karena informasi itu sangat dibutuhkan untuk transparansi di tengah kondisi pasar yang bergejolak.

Hal ini berbeda dengan Ditjen Pengelolaan Utang atau Debt Management Office (DMO) yang masih terus mempublikasikan posisi investor asing atas Surat Utang Negara (SUN).

Tahun lalu, pejabat Bapepam membantah penutupan Pusat Informasi Reksa Dana karena bisa memicu aksi penarikan atau redemption. Akses informasi tidak bisa dibuka karena sedang upgrade sistem yang dijanjikan akan selesai dalam sebulan.
(ir/qom)

Tidak ada komentar: