gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Rabu, 05 Mei 2010

euforia itu ada batasnya, ati2 dah ... 050510

... sebagai dokter, gw tau bahwa kejiwaan manusia normal itu selalu mempunyai rentang ciri kejiwaan yang wajar ... euforia itu sebenarnya sebuah ciri kejiwaan yang memasuki wilayah abu2 antara wajar dan tidak wajar ... bila euforia berlangsung terlalu lama, itu jelas sebuah kondisi kejiwaan yang tidak wajar ... ciri kejiwaan yang sama sekali tidak realistis ... sehingga kondisi euforia seperti itu harus dikoreksi supaya menjadi lebe realistis dan tetap optimis konstruktif ... nah, koreksi pada situasi investasi pribadi gw di reksa dana uda cukup banyak yang gw lakukan, yaitu memanen (terutama saat euforia investasi berisiko tinggi, di bursa saham) ... artinya nilai aktiva bersih dan aset total gw dipertahankan dalam jumlah yang cukup wajar, sehinngga gw bisa menikmati redemption/pencairan dana yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan jalan-jalan menikmati masa pensiun dini gw :) 


Senin, 26/04/2010 20:56:22 WIB

Reksa dana tembus rekor tertinggi

Oleh: Irvin Avriano A.
JAKARTA (Bisnis.com): Reksa dana menembus rekor tertinggi ke level Rp117,58 triliun dari posisi tertinggi sebelumnya pada akhir Maret yang dicatatkan sebesar Rp116,88 triliun. Penguatan itu seiring dengan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) dua pekan terakhir yang kembali menembus rekor hari ini di level 2.944.

Data Bapepam-LK sore ini menunjukkan dana kelolaan reksa dana bertambah sebesar Rp698,13 miliar dibandingkan dengan posisi akhir bulan lalu. Data yang sama juga menunjukkan penambahan unit penyertaan produk investasi itu sebanyak 1,44 miliar dari sebanyak 70,29 miliar pada akhir Maret menjadi 71,73 miliar kemarin.

Direktur PT Pacific Capital Investment Andreas Yasakasih menilai penguatan di pasar saham dan obligasi mendongkrak nilai investasi di reksa dana. Dia menilai kondisi pasar modal saat ini masih memiliki potensi untuk menguat lagi beberapa bulan ke depan, tetapi masih ada peluang untuk terkoreksi dalam jumlah terbatas dan normal.

“Masih bisa menguat karena banyak saham yang belum cukup tinggi harganya, future value masih ada yang masih rendah saat ini,” ujarnya ketika dihubungi malam ini.

Dia juga tidak menutup kemungkinann bagi investor yang telah menginvestasikan dananya dalam waktu panjang, lebih dari 2 tahun, untuk mengambil sedikit keuntungan untuk merealisasikan gain. “Namun, jangan panik kalau ternyata indeks menembus 3.000.”

Menurut dia, kondisi ekonomi yang menggembirakan membuat peluang berinvestasi di reksa dana terbuka lebar bagi masyarakat. Reksa dana, tuturnya, menjadi instrumen yang lebih tepat kepada masyarakat Indonesia karena memiliki risiko lebih rendah dibandingkan bertransaksi saham atau obligasi secara langsung.

“Ada peluang dari manajer investasi untuk memanfaatkan momentum itu untuk memasarkan reksa dana. Namun harap investor memperhatikan horizon investasinya, jangan hanya sesaat untuk investasi kurang dari setahun, sebaiknya untuk 3 tahun atau bahkan 5 tahun.” (mrp)

Tidak ada komentar: