17/05/2010 - 15:51
Indeks Fluktuatif, Reksadana Kurangi Portofolio
... gw khan maen reksa dana saham NYARIS SELALU melawan arus ... kalo arus euforia karena tren NAEK terus2an, maka gw SELALU JUAL/REDEEM sebagian bwat dinikmati sesuai kebutuhan dan JAGA2 KALO TERJADI PERUBAHAN ARAH TREN ... nah, hari-hari ini, gw masuk berkali-kali saat KOREKSI DALAM ... hari ini, 170510, gw masuk schroder dana istimewa, manulife syariah saham, manulife saham andalan ... well, koreksi ihsg lumayan dalam tapi sempat mantul naek ke atas 2800 ke 2819 ... sementara BURSA SAHAM EROPA dan AMRIK TAMPAKNYA BAKAL MEMASUKI AREA IJO, aka POSITIF ... well, liat aja dah :) ...
INILAH.COM, Jakarta - Dengan indeks pasar saham yang naik turun tidak menentu mendorong Manajer Investasi (MI) mengurangi produk reksadana yang berinvestasi di saham.
Kondisi itu dibenarkan analis saham Milenium Danatama Securities, Ahmad Riyadi kepada INILAH.COM Senin (17/5). Langah ini dilakukan untuk mengurangi risiko investasi di pasar saham. "Kalau fund manager biasanya lebih memilih saham yang berkapitalisasi besar dan aman. Namun saham-saham tersebut sekarang sudah overbought atau terlalu mahal sedangkan saham yang berfluktuasi atau lapis kedua sangat berisiko tinggi," katanya.
Pasar saham, sejak krisis keuangan global tahun 2008 dan sekarang krisis utang Yunani, menjadi tidak stabil. Pergerakan indeks menjadi sulit diperkirakan karena banyak mengalami tekanan negatif. Akibatnya strategi di pasar saham saat ini hanya untuk jangka pendek saja. "Saat ini lebih untuk jangka waktu yang singkat seperti one day traiding," jelasnya.
Walaupun dengan melakukan invetasi di pasar saham maka harus berani dengan risiko. Meskipun tahun ini diperkirakan IHSG akan terus tumbuh yang diikuti dengan pertumbuhan reksadana. Walaupun memasuki bulan Juni indeks akan melemah bertepatan dengan berlangsungnya Piala Dunia di Afrika Selatan. Saat itu saham spekulatif masih ramai di pasar. namun setelah Agustus indeks akan menguat lagi.
"Jadi fund manager harus berani meskipun dengan tirm over yang cepat. Saya sarankan untuk memilih reksadana capuran antara portofolio dan obligasi," ucapnya.
Dengan demikian reksadana masih dapat meramaikan bursa saham tetapi dengan kehati-hatian. Kejelian dalam memilih portofolio sangat penting dalam mengelola investasi. [hid]
Kendati Lemah, IHSG Bertahan di Atas 2.800
Senin, 17 Mei 2010 - 16:23 wib
TEXT SIZE :
Ade Hapsari Lestarini - Okezone
JAKARTA - Penutupan perdagangan indeks harga saham gabungan (IHSG) masih terpantau melemah walaupun tidak terlalu dalam seperti penutupan sesi pertama siang tadi.
Kepanikan investor di bursa Asia akibat kekhawatiran akan krisis Eropa tampaknya sudah mulai meredam dan membuat IHSG kembali berada di atas 2.800. Saham sektor komoditas masih menjadi salah satu hal yang membuat lemah IHSG.
IHSG pada Senin (17/5/2010) sore melemah 38,92 poin atau 1,36 persen ke 2.819,47. Indeks LQ45 turun 8,15 poin ke 542,85 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) ikut turun 8,35 poin ke 448,79.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp3,14 triliun dengan volume sebanyak 3,13 miliar lembar lot saham. Di samping itu, sebanyak 191 saham melemah, 34 saham menguat, dan 52 saham jalan di tempat alias stagnan.
Indeks Hang Seng melemah 430,23 poin atau setara 2,14 persen menjadi 19.715,20. Sementara indeks Singapura Straits Times merosot 21,52 atau sebesar 0,75 persen ke 2.833,69.
Saham dari berbagai sektor-sektor di dalam negeri seluruhnya masih terpantau tercatat. Kali ini, pelemahan terbesar dipimpin dari sektor perkebunan sebesar 70,61 poin, diikuti dengan pelemahan dari sektor perkebunan sebesar 60,31 poin.
Saham-saham yang ditutup melemah (top losser), antara lain saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp950 menjadi Rp20.150, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp700 ke Rp41.900, PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) turun Rp650 ke Rp13.550, PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) turun Rp450 ke Rp13.900, serta PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (ITMG) turun Rp400 ke Rp15.400.
Sementara saham yang ditutup menguat (top gainer), adalah PT Unggul Indah Cahaya Tbk (UNIC) naik Rp350 ke Rp2.450, PT Alfamart Tbk (AMRT) naik Rp230 ke Rp1.230, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik Rp200 ke Rp3.500, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik Rp100 ke Rp5.350.(ade)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar