23/06/2010 - 11:18
Merril Lynch: Pasar Saham Naikkan Kekayaan Miliarder 17%
(IST)
INILAH.COM, New York - Orang kaya tahun lalu bertambah kaya sebesar 17% dari pasar saham, bahkan ketika dunia mengalami resesi terburuk dalam beberapa dekade.
Reuters melaporkan reboundnya pasar saham membantu kekayaan miliarder peringkat dunia naik 17 persen menjadi 10 juta, sedangkan kekayaan kolektif mereka naik 19 persen menjadi US$39 triliun, hampir mendekati kerugian dari krisis keuangan. Hal ini disampaikan Merrill Lynch-Capgemini dalam laporannya.
Nilai saham naik setangahnya, sedangkan dana nilai lindung mereka melebihi kerugian di tahun 2008, dalam satu tahun ditandai dengan stimulus pengeluaran pemerintah dan bank sentral. "Kita sudah melihat tanda-tanda pemulihan dan di beberapa daerah, kembali ke tahun 2007 dari sisi tingkat kekayaan dan pertumbuhan," kata Kepala Wealth Management Bank of America, Sallie Krawcheck.
Pertumbuhan kekayaan tercepat terjadi di India, Cina dan Brazil, beberapa pasar yang paling terpukul pada tahun 2008. Properti di Amerika Latin dan wilayah Asia-Pasifik melompat ke rekor tertinggi. Peringkat miliarder Asia naik menjadi 3 juta, sesuai dengan Eropa untuk pertama kalinya, dengan ekspansi ekonomi 4,5 persen.
Gabungan kekayaan miliarder Asia meningkat 31 persen menjadi US$9,7 triliun, melebihi Eropa US$9,5 triliun. Di Amerika Utara, jajaran orang kaya meningkat 17 persen dan kekayaan mereka meningkat 18 persen menjadi US$10,7 triliun.
Amerika Serikat adalah rumah bagi jutawan paling besar di 2009 - 2,87 juta - diikuti oleh Jepang dengan 1,65 juta, Jerman dengan 861 ribu dan China 477 ribu. Swiss memiliki konsentrasi miliarder tertinggi, hampir 35 untuk setiap 1000 orang dewasa.
Namun meskipun portofolio bangkit kembali, investor tetap waspada setelah jatuhnya saham dalam satu dekade, memicu kontraksi ekonomi global dan meningkatkan pengangguran. Berdasarkan survei dengan lebih dari 1.100 investor kaya dengan 23 perusahaan, ditemukan bahwa orang kaya melakukan berbagai investasi dengan baik, termasuk komoditi dan real estate.
"Orang kaya mengalokasikan portofolio mereka dengan konsentrasi ke investasi mereka," kata Kepala Wealth Management Merrill Lynch AS, Lyle LaMothe dalam sebuah wawancara.
Jutawan menempatkan lebih dari uang mereka ke investasi pendapatan tetap dan mencari arus kas yang dapat diprediksi. Tantangan ke depan untuk broker adalah untuk meyakinkan klien untuk berpindah dari sana ke pasar saham. "Tidak ada keraguan," kata LaMothe. "Likuiditas sangat penting dan orang perlu arus kas untuk melestarikan gaya hidup mereka - tapi mereka ingin mengganti arus kas dengan cara yang tidak meningkatkan profil risiko mereka."
Amerika Utara dan investor Eropa diperkirakan akan meningkatkan eksposur mereka ke pasar Asia, yang diproyeksikan untuk memimpin dunia dalam ekspansi ekonomi. Orang kaya Eropa ingin meningkatkan investasi mereka di AS dan Kanada.
Klien kaya lainnya juga lebih menginginkan berinventasi di perusahaan-perusahaan besar yang membayar dividen yang sehat. [cms]
KEEP BUYING, jangka panjang LEBE BAGU$, pindah ke http://investasireksadanaindonesiagw.blogspot.com/ aka INVESTASI REKSA DANA INDONESIA gw
gW suka BANGET ketidakPASTIan
Rabu, 23 Juni 2010
Selasa, 22 Juni 2010
RDS bikin asuransi STABIL ... 220610
Investasi asuransi tumbuh 159%
Dominasi reksa dana genjot kinerja industri
Selasa, 22/06/2010 01:19:31 WIB
Oleh:
JAKARTA: Total investasi industri asuran si pada kuartal I/2010 mencapai Rp306,06 triliun atau melonjak hingga 159% dibanding kan dengan pencapai an kuartal I/2009, yaitu Rp117,73 triliun.
Kepala Biro Perasuransian Ba dan Pengawas Pasar Modal dan Lem baga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata menga ta kan kenaikan nilai investasi in dus tri asuransi nasional yang cu kup signifikan itu didorong oleh mem baiknya kinerja pasar mo dal.
Selain itu, kenaikan nilai inves ta si ini terdongkrak oleh pertum buh an premi asuransi yang se ca ra nasional tumbuh sebesar 20,75% dibandingkan dengan pe riode sama tahun lalu.
"Investasi industri asu ransi me nin g kat nya cukup pe sat bu kan ha nya di se babkan oleh nilai in ves tasi yang membaik di bursa, me lain kan ju ga ka re na pertum buh an pre mi," ka ta nya be lum lama ini.
Adapun, total nilai in vestasi asu ransi ji wa mencapai Rp137,70 tri liun atau naik 48,5% diban ding kan dengan kuartal I/2009, yaitu sebesar Rp92,71 triliun.
Isa menuturkan ber dasarkan kom po sisi portofolio investasi pa da industri asuransi jiwa, instrumen investasi reksadana masih men dominasi penempatan investasi dengan kontribusi sebesar 32% dari total investasi.
Investasi pada reksadana men ca pai Rp44,08 triliun dan disusul oleh investasi pada saham sebesar Rp28,51 triliun dengan kontri bu si sebesar 20% dari total investasi. Adapun, untuk surat utang ne gara (SUN) mencapai Rp25,33 tri liun dan deposito sebesar Rp16,67 triliun.
"Pada asuransi jiwa komposisi in vestasi masih didominasi oleh rek sadana dengan kontribusi se be sar 32%, ini karena sebagian be sar perusahaan masih meman fa atkan jenis instrumen investasi ini," tuturnya.
Selanjutnya, asuransi kerugian pa da kuartal pertama tahun ini menca tat kan pertumbuhan ni lai in ves tasi sebesar 17,4% menjadi Rp29,39 triliun di bandingkan de ngan kuartal pertama ta hun la lu, yaitu sebesar Rp25,03 triliun.
Berbeda dengan asu ransi jiwa, por to fo lio investasi pada asu ransi kerugian dan re asuransi lebih di do minasi oleh pene m pat an pa da deposito yang mencapai Rp10,47 triliun atau mem beri kon tribusi 35,6% dari to tal nilai in ve s tasi.
Penempatan investasi
Portofolio terbesar kedua, yaitu pa da penyertaan langsung sebesar Rp6,05 triliun yang berkontri busi sebesar 20,6% terhadap pe nem patan portofolio investasi se cara keseluruhan, sedangkan rek s a dana memberi kontribusi sebesar 17% yaitu mencapai Rp4,99 tri liun.
"Penempatan portofolio investasi pada asuransi kerugian dan re asuransi karakteristiknya me mang lebih didominasi oleh de po sito mengingat kebutuhan li kui ditas perusahaan dalam jangka pendek," tuturnya.
Executive Vice President and Chief Operating Officer PT Asu ransi Jiwa Manulife Indonesia (Ma nulife Indonesia) Nelly Hus na yati mengatakan penempatan por tofolio investasi Manulife In do nesia selalu mengacu pada arahan dan parameter investasi yang telah ditentukan oleh ko mi te investasi.
Saat ini, lanjut dia, komposisi por tofolio investasi ter di ver si fi kasi pada beberapa instrumen in vestasi yang hingga akhir kuar tal I/2010, sebagian besar por tofolio di investasikan pada surat utang ne gara Republik Indonesia (ob li ga si pemerintah) sebesar 74%.
"Sisanya, saham dan obligasi kor porasi sebesar 15%, di de po si to berjangka se be sar 8% dan 3% da lam instrumen pasar uang," ujar nya. (06) (redaksi@bisnis.co.id)
Bisnis Indonesia
Kepala Biro Perasuransian Ba dan Pengawas Pasar Modal dan Lem baga Keuangan (Bapepam-LK) Isa Rachmatarwata menga ta kan kenaikan nilai investasi in dus tri asuransi nasional yang cu kup signifikan itu didorong oleh mem baiknya kinerja pasar mo dal.
Selain itu, kenaikan nilai inves ta si ini terdongkrak oleh pertum buh an premi asuransi yang se ca ra nasional tumbuh sebesar 20,75% dibandingkan dengan pe riode sama tahun lalu.
"Investasi industri asu ransi me nin g kat nya cukup pe sat bu kan ha nya di se babkan oleh nilai in ves tasi yang membaik di bursa, me lain kan ju ga ka re na pertum buh an pre mi," ka ta nya be lum lama ini.
Adapun, total nilai in vestasi asu ransi ji wa mencapai Rp137,70 tri liun atau naik 48,5% diban ding kan dengan kuartal I/2009, yaitu sebesar Rp92,71 triliun.
Isa menuturkan ber dasarkan kom po sisi portofolio investasi pa da industri asuransi jiwa, instrumen investasi reksadana masih men dominasi penempatan investasi dengan kontribusi sebesar 32% dari total investasi.
Investasi pada reksadana men ca pai Rp44,08 triliun dan disusul oleh investasi pada saham sebesar Rp28,51 triliun dengan kontri bu si sebesar 20% dari total investasi. Adapun, untuk surat utang ne gara (SUN) mencapai Rp25,33 tri liun dan deposito sebesar Rp16,67 triliun.
"Pada asuransi jiwa komposisi in vestasi masih didominasi oleh rek sadana dengan kontribusi se be sar 32%, ini karena sebagian be sar perusahaan masih meman fa atkan jenis instrumen investasi ini," tuturnya.
Selanjutnya, asuransi kerugian pa da kuartal pertama tahun ini menca tat kan pertumbuhan ni lai in ves tasi sebesar 17,4% menjadi Rp29,39 triliun di bandingkan de ngan kuartal pertama ta hun la lu, yaitu sebesar Rp25,03 triliun.
Berbeda dengan asu ransi jiwa, por to fo lio investasi pada asu ransi kerugian dan re asuransi lebih di do minasi oleh pene m pat an pa da deposito yang mencapai Rp10,47 triliun atau mem beri kon tribusi 35,6% dari to tal nilai in ve s tasi.
Penempatan investasi
Portofolio terbesar kedua, yaitu pa da penyertaan langsung sebesar Rp6,05 triliun yang berkontri busi sebesar 20,6% terhadap pe nem patan portofolio investasi se cara keseluruhan, sedangkan rek s a dana memberi kontribusi sebesar 17% yaitu mencapai Rp4,99 tri liun.
"Penempatan portofolio investasi pada asuransi kerugian dan re asuransi karakteristiknya me mang lebih didominasi oleh de po sito mengingat kebutuhan li kui ditas perusahaan dalam jangka pendek," tuturnya.
Executive Vice President and Chief Operating Officer PT Asu ransi Jiwa Manulife Indonesia (Ma nulife Indonesia) Nelly Hus na yati mengatakan penempatan por tofolio investasi Manulife In do nesia selalu mengacu pada arahan dan parameter investasi yang telah ditentukan oleh ko mi te investasi.
Saat ini, lanjut dia, komposisi por tofolio investasi ter di ver si fi kasi pada beberapa instrumen in vestasi yang hingga akhir kuar tal I/2010, sebagian besar por tofolio di investasikan pada surat utang ne gara Republik Indonesia (ob li ga si pemerintah) sebesar 74%.
"Sisanya, saham dan obligasi kor porasi sebesar 15%, di de po si to berjangka se be sar 8% dan 3% da lam instrumen pasar uang," ujar nya. (06) (redaksi@bisnis.co.id)
Bisnis Indonesia
Senin, 21 Juni 2010
NAB rds dan rdc gw ... 200610
schroder dana istimewa:
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 03 Juni 2010 : gain = +3,4%
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 12 Januari 2007: gain = + 115,8% (bandingkan dengan per tgl 03 Juni 2010: 108,65% gain, berarti ada efek bunga berbunga sebesar = (115,8-108,65) - 3,4= 3,75% )
fortis solaris:
fortis ekuitas:
pnm ekuitas syariah:
manulife dana saham:
schroder dana prestasi plus:
manulife saham andalan:
fsi indoequity sectoral fund:
manulife dana campuran II
fortis equitra
schroder dana prestasi
pnm syariah
schroder dana terpadu II
3,782.7500 IDR | 17-06-2010 |
3,747.0800 IDR | 16-06-2010 |
3,713.2500 IDR | 15-06-2010 |
3,711.0300 IDR | 14-06-2010 |
3,676.6900 IDR | 11-06-2010 |
3,608.6700 IDR | 10-06-2010 |
3,619.8500 IDR | 09-06-2010 |
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 12 Januari 2007: gain = + 115,8% (bandingkan dengan per tgl 03 Juni 2010: 108,65% gain, berarti ada efek bunga berbunga sebesar = (115,8-108,65) - 3,4= 3,75% )
fortis solaris:
1,327.6700 IDR | 17-06-2010 |
1,309.8700 IDR | 16-06-2010 |
1,297.2100 IDR | 15-06-2010 |
1,301.8900 IDR | 14-06-2010 |
1,293.6800 IDR | 11-06-2010 |
1,276.7100 IDR | 10-06-2010 |
1,278.5600 IDR | 09-06-2010 |
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 03 Juni 2010 : gain = +3,08%
schroder 90+ eq fund: 1,015.3200 IDR | 17-06-2010 |
1,005.4700 IDR | 16-06-2010 |
996.9800 IDR | 15-06-2010 |
995.7400 IDR | 14-06-2010 |
986.1300 IDR | 11-06-2010 |
971.7300 IDR | 10-06-2010 |
975.4400 IDR | 09-06-2010 |
11,175.5900 IDR | 17-06-2010 |
11,037.1800 IDR | 16-06-2010 |
10,920.1200 IDR | 15-06-2010 |
10,904.1100 IDR | 14-06-2010 |
10,804.4400 IDR | 11-06-2010 |
10,660.7600 IDR | 10-06-2010 |
10,701.2700 IDR | 09-06-2010 |
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 03 Juni 2010 : gain = +3,25%
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 29 Desember 2005: gain = + 223,4%
pnm ekuitas syariah:
1,374.5200 IDR | 17-06-2010 |
1,359.4500 IDR | 16-06-2010 |
1,345.8200 IDR | 15-06-2010 |
1,346.0800 IDR | 14-06-2010 |
1,324.0800 IDR | 11-06-2010 |
1,303.2600 IDR | 10-06-2010 |
1,309.7300 IDR | 09-06-2010 |
7,737.6300 IDR | 17-06-2010 |
7,666.3500 IDR | 16-06-2010 |
7,582.6500 IDR | 15-06-2010 |
7,564.6100 IDR | 14-06-2010 |
7,494.0800 IDR | 11-06-2010 |
7,397.3800 IDR | 10-06-2010 |
7,451.9300 IDR | 09-06-2010 |
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 03 Juni 2010 : gain = +2,8%
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 29 September 2003: gain = + 549,8%
secara kasar, rata2 gain per tahun = +78,5% selama 7 tahun terakhir, termasuk melalui 2 krisis raksasa : krisfinalo dan euro
secara kasar, rata2 gain per tahun = +78,5% selama 7 tahun terakhir, termasuk melalui 2 krisis raksasa : krisfinalo dan euro
schroder dana prestasi plus:
17,239.5900 IDR | 17-06-2010 |
17,073.7400 IDR | 16-06-2010 |
16,910.7400 IDR | 15-06-2010 |
16,885.7200 IDR | 14-06-2010 |
16,722.7300 IDR | 11-06-2010 |
16,497.5300 IDR | 10-06-2010 |
16,592.1800 IDR | 09-06-2010 |
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 03 Juni 2010 : gain = +2,6%
dibandingkan antara tgl 17 Juni 2010 dan tgl 22 Desember 2006 (NAB = 8503,44): gain = +102,7%
1,252.7900 IDR | 17-06-2010 |
1,252.7600 IDR | 17-06-2010 |
1,239.2400 IDR | 16-06-2010 |
1,226.1800 IDR | 15-06-2010 |
1,222.4000 IDR | 14-06-2010 |
1,210.1900 IDR | 11-06-2010 |
1,193.2800 IDR | 10-06-2010 |
3,495.9900 IDR | 17-06-2010 |
3,456.6700 IDR | 16-06-2010 |
3,414.7600 IDR | 15-06-2010 |
3,408.9100 IDR | 14-06-2010 |
3,371.1500 IDR | 11-06-2010 |
3,324.1300 IDR | 10-06-2010 |
3,345.7900 IDR | 09-06-2010 |
NAV | Date |
1,733.6800 IDR | 17-06-2010 |
1,721.1400 IDR | 16-06-2010 |
1,710.2500 IDR | 15-06-2010 |
1,708.1100 IDR | 14-06-2010 |
1,699.3200 IDR | 11-06-2010 |
1,684.8100 IDR | 10-06-2010 |
1,689.7200 IDR | 09-06-2010 |
NAV | Date |
2,748.1200 IDR | 17-06-2010 |
2,742.1500 IDR | 16-06-2010 |
2,736.3400 IDR | 15-06-2010 |
2,735.7700 IDR | 14-06-2010 |
2,732.4900 IDR | 11-06-2010 |
2,723.2500 IDR | 10-06-2010 |
2,725.8400 IDR | 09-06-2010 |
NAV | Date |
17,388.5500 IDR | 17-06-2010 |
17,211.2600 IDR | 16-06-2010 |
17,064.1800 IDR | 15-06-2010 |
17,032.2500 IDR | 14-06-2010 |
16,841.2500 IDR | 11-06-2010 |
16,597.6600 IDR | 10-06-2010 |
16,677.5300 IDR | 09-06-2010 |
NAV | Date |
2,832.1900 IDR | 17-06-2010 |
2,810.8000 IDR | 16-06-2010 |
2,791.3500 IDR | 15-06-2010 |
2,794.2500 IDR | 14-06-2010 |
2,762.9000 IDR | 11-06-2010 |
2,731.8400 IDR | 10-06-2010 |
2,743.5400 IDR | 09-06-2010 |
NAV | Date |
2,145.0600 IDR | 17-06-2010 |
2,132.8700 IDR | 16-06-2010 |
2,122.4300 IDR | 15-06-2010 |
2,122.1000 IDR | 14-06-2010 |
2,110.1100 IDR | 11-06-2010 |
2,086.6500 IDR | 10-06-2010 |
2,091.1200 IDR | 09-06-2010 |
Selasa, 15 Juni 2010
ayo NAIKKAN modal kerjamu ... 150610
Selasa, 15 Juni 2010 | 16:30
KEBIJAKAN BAPEPAM
Manajer Investasi Bermodal Mini Mulai Berbenah
JAKARTA. Para manajer investasi (MI) yang bermodal di bawah Rp 25 miliar mulai berbenah diri untuk memenuhi kewajiban yang disyaratkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek. Sebut saja PT Harvestindo Asset Management.
Komisaris Utama Harvestindo Ivan Litha bilang, pihaknya akan segera meningkatkan modal disetor yang saat ini baru mencapai Rp 8 miliar. “Kami akan menaikkan menjadi Rp 25 miliar, sesuai dengan batas ketentuan,” ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Selasa (15/6).
Ivan melanjutkan, pihaknya juga berencana merubah seluruh jajaran direksi. “Saat ini kami sudah dapat direktur utamanya. Tinggal mencari direksi yang lain,” ujarnya.
Rencana serupa sedang disiapkan PT Realince Asset Management. Menurut Nicky Hogan, Direktur Utama PT Realince Securities Tbk (RELI) selaku induk usaha Realince Asset Management, pihaknya bakal segera mendongkrak modal yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Keuangan. Langkah awal, RELI akan mereorganisasi Realince Asset Management, agar kinerjanya bisa tumbuh sehingga bisa mendongkrak modal disetor.
Ade Jun Firdaus
kontan
KEBIJAKAN BAPEPAM
Manajer Investasi Bermodal Mini Mulai Berbenah
JAKARTA. Para manajer investasi (MI) yang bermodal di bawah Rp 25 miliar mulai berbenah diri untuk memenuhi kewajiban yang disyaratkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Kepemilikan Saham dan Permodalan Perusahaan Efek. Sebut saja PT Harvestindo Asset Management.
Komisaris Utama Harvestindo Ivan Litha bilang, pihaknya akan segera meningkatkan modal disetor yang saat ini baru mencapai Rp 8 miliar. “Kami akan menaikkan menjadi Rp 25 miliar, sesuai dengan batas ketentuan,” ujarnya ketika dihubungi KONTAN, Selasa (15/6).
Ivan melanjutkan, pihaknya juga berencana merubah seluruh jajaran direksi. “Saat ini kami sudah dapat direktur utamanya. Tinggal mencari direksi yang lain,” ujarnya.
Rencana serupa sedang disiapkan PT Realince Asset Management. Menurut Nicky Hogan, Direktur Utama PT Realince Securities Tbk (RELI) selaku induk usaha Realince Asset Management, pihaknya bakal segera mendongkrak modal yang ditentukan oleh Peraturan Menteri Keuangan. Langkah awal, RELI akan mereorganisasi Realince Asset Management, agar kinerjanya bisa tumbuh sehingga bisa mendongkrak modal disetor.
Ade Jun Firdaus
kontan
Senin, 14 Juni 2010
bak buah simalakama pemeringkatan ... 140610
14/06/2010 - 15:31
Pefindo: Tak Mau Dirating, MI Patut Dicurigai
Susan Silaban
(inilah.com)
INILAH.COM, Jakarta - PT Pefindo mensinyalir manajer investasi yang tidak mau dirating patut dicurigai.
Hal ini diungkapkan Direktur Pefindo, Salyadi Saputra kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/6). Dijelaskannya, adanya rating investor dapat mengetahui sebuah produk reksadana yang dikeluarkan baik atau buruk sehingga dapat mendatangkan keuntungan bagi mereka.
"Pefindo tidak bisa merating tanpa bantuan MI. Jika MI tidak mau terbuka untuk dirating maka harus diwaspadai," ujar Salyadi.
Direktur Utama Pefindo, Ronald Karim menguraikan Pefindo menganalisa suatu produk yang dikeluarkan MI dengan mempertimbangkan seberapa besar acuan solvabilitas produk, harga yang ditawarkan, background produk tersebut. "Investor pun tidak bisa mendapatkan risk yang rendah dan return yang tinggi apabila suatu produk tidak dirating," tegasnya. [san/cms]
Pefindo: Tak Mau Dirating, MI Patut Dicurigai
Susan Silaban
(inilah.com)
INILAH.COM, Jakarta - PT Pefindo mensinyalir manajer investasi yang tidak mau dirating patut dicurigai.
Hal ini diungkapkan Direktur Pefindo, Salyadi Saputra kepada wartawan di Jakarta, Senin (14/6). Dijelaskannya, adanya rating investor dapat mengetahui sebuah produk reksadana yang dikeluarkan baik atau buruk sehingga dapat mendatangkan keuntungan bagi mereka.
"Pefindo tidak bisa merating tanpa bantuan MI. Jika MI tidak mau terbuka untuk dirating maka harus diwaspadai," ujar Salyadi.
Direktur Utama Pefindo, Ronald Karim menguraikan Pefindo menganalisa suatu produk yang dikeluarkan MI dengan mempertimbangkan seberapa besar acuan solvabilitas produk, harga yang ditawarkan, background produk tersebut. "Investor pun tidak bisa mendapatkan risk yang rendah dan return yang tinggi apabila suatu produk tidak dirating," tegasnya. [san/cms]
Jumat, 11 Juni 2010
Pefindo mulai BERAKSI ... 110610
Jumat, 11/06/2010 12:14 WIB
6 Reksa Dana Dapat Peringkat Pefindo
Angga Aliya - detikFinance
Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melakukan pemeringkatan atas 6 reksa dana yang dikelola oleh PT Danareksa Investment Management (DIM).
Menurut Direktur Utama DIM John D Item, keenam reksa dana tersebut terdiri dari 3 jenis reksa dana pasar uang dan 3 jenis reksa dana pendapatan tetap yang berdenominasi dolar Amerika Serikat dan Rupiah.
"Kita punya kualitas aset yang bagus dan mengedepankan kepentingan investor," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (11/6/2010).
Reksa dana yang diperingkat AAAf (Triple A Fund) antara lain:
Danareksa Melati Premium Dolar Amerika Serikat
Danareksa Gebyar Indonesia II
Danareksa Seruni Pasar Uang II
Definisi rating AAAf tersebut memberikan proteksi paling kuat terhadap kemungkinan kerugian akibat terjadinya gagal bayar aset-aset tersebut
Sementara reksa dana yang diperingkat AA+f (double A plus fund) diantaranya:
Danareksa Gebyar Dana Likuid
Danareksa Seruni Pasar Uang III
Danareksa Melati Dolar Amerika Serikat.
Definisi rating AA+f itu memberikan proteksi kuat terhadap kemungkinan kerugian akibat terjadinya gagal bayar aset-aset tersebut
Sebelum memberikan peringkat kepada suatu produk, Pefindo melakukan analisa kualitatif terhadap pengelola reksa dana tersebut. Dalam analisa itu Pefindo melihat proses dan pelaksanaan pengelolaan reksa dana sehari-hari.
(ang/dnl)
6 Reksa Dana Dapat Peringkat Pefindo
Angga Aliya - detikFinance
Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) melakukan pemeringkatan atas 6 reksa dana yang dikelola oleh PT Danareksa Investment Management (DIM).
Menurut Direktur Utama DIM John D Item, keenam reksa dana tersebut terdiri dari 3 jenis reksa dana pasar uang dan 3 jenis reksa dana pendapatan tetap yang berdenominasi dolar Amerika Serikat dan Rupiah.
"Kita punya kualitas aset yang bagus dan mengedepankan kepentingan investor," katanya di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat (11/6/2010).
Reksa dana yang diperingkat AAAf (Triple A Fund) antara lain:
Danareksa Melati Premium Dolar Amerika Serikat
Danareksa Gebyar Indonesia II
Danareksa Seruni Pasar Uang II
Definisi rating AAAf tersebut memberikan proteksi paling kuat terhadap kemungkinan kerugian akibat terjadinya gagal bayar aset-aset tersebut
Sementara reksa dana yang diperingkat AA+f (double A plus fund) diantaranya:
Danareksa Gebyar Dana Likuid
Danareksa Seruni Pasar Uang III
Danareksa Melati Dolar Amerika Serikat.
Definisi rating AA+f itu memberikan proteksi kuat terhadap kemungkinan kerugian akibat terjadinya gagal bayar aset-aset tersebut
Sebelum memberikan peringkat kepada suatu produk, Pefindo melakukan analisa kualitatif terhadap pengelola reksa dana tersebut. Dalam analisa itu Pefindo melihat proses dan pelaksanaan pengelolaan reksa dana sehari-hari.
(ang/dnl)
Selasa, 08 Juni 2010
NAB RD turun ... 080610
... thanks to euro crises, gw jadi beli reksa dana saham di harga yang dibuang oleh investor saham ... kalo maseh ada yang mo buang, gw tungguin seh :)
08/06/2010 - 17:54
NAB Industri Reksadana Anjlok Rp396,045 Miliar
Susan Silaban
INILAH.COM, Jakarta - Bapepam-LK mencatatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksadana pada Juni 2010 sekitar Rp396,045 miliar menjadi Rp118,229 triliun bila dibandingkan posisi Mei mencapai Rp118,625 miliar.
Demikian data resume aktivitas Reksadana Tahun 2010 Bapepam-LK, Selasa (8/6).
Resume aktiva mencatat bila dibandingkan jumlah unit industri reksadana, posisi Juni lebih besar ketimbang Mei sekitar 1,494 miliar menjadi 75,502 milir dari 74,008 miliar. Sehingga, total NAB industri reksadana periode Januari-Juni mencapai Rp118,229 triliun dengan jumlah unit sekitar 75,502 miliar. [san/cms]
08/06/2010 - 17:54
NAB Industri Reksadana Anjlok Rp396,045 Miliar
Susan Silaban
INILAH.COM, Jakarta - Bapepam-LK mencatatkan penurunan Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksadana pada Juni 2010 sekitar Rp396,045 miliar menjadi Rp118,229 triliun bila dibandingkan posisi Mei mencapai Rp118,625 miliar.
Demikian data resume aktivitas Reksadana Tahun 2010 Bapepam-LK, Selasa (8/6).
Resume aktiva mencatat bila dibandingkan jumlah unit industri reksadana, posisi Juni lebih besar ketimbang Mei sekitar 1,494 miliar menjadi 75,502 milir dari 74,008 miliar. Sehingga, total NAB industri reksadana periode Januari-Juni mencapai Rp118,229 triliun dengan jumlah unit sekitar 75,502 miliar. [san/cms]
Jumat, 04 Juni 2010
IMBAL HASIL reksa dana (lagi) ... 040610
NAB schroder dana istimewa menurut catatan bank tempat gw inves :
... bandingkan dengan saat gw inves pada awalnya, NAB adalah :
sdi
1,752.8200 IDR 12-01-2007 (AWAL)
NAB fortis solaris:
NAB fortis ekuitas:
awal inves fortis ekuitas pada
gain pada 03 Juni 2010: 213,25% (4 1/2 taon; lewat krisfinalo dan krisis Yunani/Euro)
NAB manulife dana saham :
awal inves manulife dana saham :
mds
1,190.7400 IDR 29-09-2003 (AWAL)
NAB schroder dana prestasi plus :
NAB manulife saham andalan :
dibandingkan NAB manulife saham andalan pada :
msa
555,3000 IDR 05-01-2009 (AWAL)
NAB manulife dana campuran II :
awal inves pada:
mdc II
1,000.0000 IDR 23-01-2009
gain = 69,38% (lewat krisis euro dan pemulihan krisfinalo 2008)
NAB schroder dana terpadu II :
awal inves schroder dana terpadu II pada:
sdt II
1,308.2400 IDR 05-01-2009
gain = 60,91% (lewat krisis euro dan pemulihan krisfinalo)
NAB schroder dana prestasi:
NAB fortis equitra:
3,657.3000 IDR | 03-06-2010 |
3,555.1600 IDR | 02-06-2010 |
3,565.4500 IDR | 01-06-2010 |
3,661.3100 IDR | 31-05-2010 |
3,566.1800 IDR | 27-05-2010 |
3,558.8100 IDR | 26-05-2010 |
3,307.5400 IDR | 25-05-2010 |
sdi
1,752.8200 IDR 12-01-2007 (AWAL)
gain pada tgl 03 Juni 2010, pada sdi = 108,65% (dalam waktu 3 1/2 tahun; dengan catatan melewati krisfinalo 2008 dan krisis Yunani/Euro)
NAB fortis solaris:
1,287.9600 IDR | 03-06-2010 |
1,258.8500 IDR | 02-06-2010 |
1,270.5500 IDR | 01-06-2010 |
1,300.2900 IDR | 31-05-2010 |
1,268.0600 IDR | 27-05-2010 |
1,266.8900 IDR | 26-05-2010 |
1,171.5000 IDR | 25-05-2010 |
NAB fortis ekuitas:
10,823.0100 IDR | 03-06-2010 |
10,528.0700 IDR | 02-06-2010 |
10,529.1200 IDR | 01-06-2010 |
10,802.1200 IDR | 31-05-2010 |
10,471.5400 IDR | 27-05-2010 |
10,394.7600 IDR | 26-05-2010 |
9,653.2300 IDR | 25-05-2010 |
12-29-05 | 3,454.97 |
NAB manulife dana saham :
7,526.1200 IDR | 03-06-2010 |
7,332.1300 IDR | 02-06-2010 |
7,320.8300 IDR | 01-06-2010 |
7,497.6600 IDR | 31-05-2010 |
7,282.0700 IDR | 27-05-2010 |
7,221.9100 IDR | 26-05-2010 |
6,794.2400 IDR | 25-05-2010 |
mds
1,190.7400 IDR 29-09-2003 (AWAL)
gain pada 03 Juni 2010: 532,05% (dalam waktu 6 tahun 9 bulan, lewat 2 pilpres, krisfinalo, dan krisis euro)
NAB schroder dana prestasi plus :
16,796.9800 IDR | 03-06-2010 |
16,341.7000 IDR | 02-06-2010 |
16,340.0700 IDR | 01-06-2010 |
16,746.9400 IDR | 31-05-2010 |
16,303.8300 IDR | 27-05-2010 |
16,208.1300 IDR | 26-05-2010 |
15,104.9800 IDR | 25-05-2010 |
1,211.5300 IDR | 03-06-2010 |
1,177.4800 IDR | 02-06-2010 |
1,175.1300 IDR | 01-06-2010 |
1,204.7600 IDR | 31-05-2010 |
1,167.9600 IDR | 27-05-2010 |
1,157.9900 IDR | 26-05-2010 |
1,079.4300 IDR | 25-05-2010 |
msa
555,3000 IDR 05-01-2009 (AWAL)
maka gain = 118,17% (lewat krisis euro dan pemulihan pasca krisfinalo 2008)
NAB manulife dana campuran II :
1,693.8300 IDR | 03-06-2010 |
1,668.8900 IDR | 02-06-2010 |
1,667.2600 IDR | 01-06-2010 |
1,687.6700 IDR | 31-05-2010 |
1,657.8300 IDR | 27-05-2010 |
1,644.8300 IDR | 26-05-2010 |
1,591.1400 IDR | 25-05-2010 |
mdc II
1,000.0000 IDR 23-01-2009
gain = 69,38% (lewat krisis euro dan pemulihan krisfinalo 2008)
NAB schroder dana terpadu II :
2,105.0900 IDR | 03-06-2010 |
2,071.7300 IDR | 02-06-2010 |
2,074.2200 IDR | 01-06-2010 |
2,104.9100 IDR | 31-05-2010 |
2,072.2400 IDR | 27-05-2010 |
2,074.8900 IDR | 26-05-2010 |
1,985.8500 IDR | 25-05-2010 |
awal inves schroder dana terpadu II pada:
sdt II
1,308.2400 IDR 05-01-2009
gain = 60,91% (lewat krisis euro dan pemulihan krisfinalo)
NAB schroder dana prestasi:
16,895.6300 IDR | 03-06-2010 |
16,431.9600 IDR | 02-06-2010 |
16,445.2200 IDR | 01-06-2010 |
16,835.8900 IDR | 31-05-2010 |
16,376.2700 IDR | 27-05-2010 |
16,253.4400 IDR | 26-05-2010 |
15,142.3000 IDR | 25-05-2010 |
2,731.1700 IDR | 03-06-2010 |
2,718.3400 IDR | 02-06-2010 |
2,718.2100 IDR | 01-06-2010 |
2,729.1900 IDR | 31-05-2010 |
2,713.1500 IDR | 27-05-2010 |
2,708.6800 IDR | 26-05-2010 |
2,672.6300 IDR | 25-05-2010 |
Langganan:
Postingan (Atom)