gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Kamis, 07 April 2011

mami = MOM REKSA DANA, maseh ... 070411

Dana Kelola Reksa Dana MAMI Capai Rp16 Triliun
2011-04-07 16:41 (okezone)

JAKARTA - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) berhasil membukukan dana kelolaan (nilai aktiva bersih/NAB) seluruh jenis reksa dana yang dimilikinya per Maret 2011 mencapai Rp16 triliun.

Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro mengatakan, kontribusi terbesar NAB berasal dari reksa dana saham atau mencapai sekira Rp8,8 triliun. "Kontribusi NAB dari reksa dana saham sekira 55 persen,” kata dia ketika dihubungi di Jakarta, Kamis (7/4/2011).

Sementara itu, total NAB pada akhir Desember 2010 mencapai Rp9,5 triliun. Pada Januari 2011, NAB sekira 15 jenis reksa dana MAMI sedikit menurun lantaran kondisi pasar modal terutama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang ikut tertekan karena pengaruh regional dan kekhawatiran inflasi.

Kinerja reksa dana sepanjang Januari tahun ini cenderung menurun dibanding periode yang sama tahun lalu karena didorong pergerakan IHSG yang minus. Analis Riset PT Infovesta Utama Edbert Suryajaya sebelumnya mengatakan, pertumbuhan reksa dana sepanjang Januari tahun ini, rata-rata negatif disebabkan pergerakan IHSG yang negatif dan pasar obligasi yang juga menurun.

Dia menjelaskan, kinerja IHSG terhitung 30 Desember 2010-31 Januari 2011 minus 7,95 persen. Adapun kinerja reksa dana yang paling terseret kinerja IHSG adalah reksa dana saham. Dalam sebulan kemarin, kinerja reksa dana saham di bawah kinerja IHSG atau minus 9,33 persen. Hal itu terjadi lantaran kinerja reksa dana saham mengikuti pergerakan IHSG.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), NAB reksa dana per Maret 2011 tercatat sebesar Rp145,568 triliun dengan jumlah unit sebanyak 83,627 miliar. NAB seluruh reksa dana pada akhir Februari senilai Rp140,088 triliun dengan jumlah unit 83,409 miliar.

Adapun, NAB seluruh reksa dana akhir Januari tercatat sebesar Rp136,869 triliun dengan jumlah unit 82,708 miliar. Sementara, NAB reksa dana per Desember 2010 sebesar Rp146,684 triliun dengan jumlah unit sebanyak 81,465 miliar.

Legowo menambahkan, untuk NAB reksa dana terbitan MAMI pada Desemebr 2010 sebesar Rp9,5 triliun dan NAB pada Januari 2011 menurun tipis menjadi sekira Rp9 triliun. Namun, NAB reksa dana tersebut kembali naik seiring positifnya kinerja IHSG atau menjadi sekitar Rp9,5 triliun. Menurut dia, naiknya NAB reksa dana tersebut didorong penjualan reksa dana MAMI yang bagus seiring membaiknya kondisi pasar modal.

Tahun ini, dia mengungkapkan, MAMI berencana akan menerbitkan sekira dua atau tiga produk reksa dana baru. Namun, dia belum mau menyebut jenis reksa dana tersebut lantaran masih dikaji dan akan dikeluarkan secara bertahap.

“Sekarang masih diproses, tapi kami harapkan produk reksa dana baru yang pertama akan keluar pada awal kuartal III/2011,” ungkap Legowo.

Dengan melihat potensi pertumbuhan industri reksa dana tahun ini sekira 20 persen, menurut Legowo wajar kalau total NAB reksa dana terbitan MAMI bisa meningkat sekira 25 persen dibanding akhir tahun lalu.

Dia memproyeksikan, reksa dana saham masih sangat diminati, meski volatilitas IHSG saat ini masih tinggi. “Return (imbal hasil) reksa dana saham menarik, sehingga minat investor terhadap reksa dana saham masih tinggi,” tandas dia.

Sementara itu, Direktur PT Harvestindo Asset management (HAM) Djoko Herianto menuturkan, perusahaan berencana meluncurkan produk reksa dana pasar, dengan portofolio obligasi, deposito berjangka maupun surat utang negera (SUN) dengan target return sekira 8-11 persen.

Adapun, target NAB produk reksa dana pasar uang tersebut sebesar Rp100 miliar-Rp200 miliar. Selain itu, HAM juga berniat menerbitkan reksa dana saham berbasis saham-saham pilihan di Bursa Efek Indonesia (BEI).(J Erna/Koran SI/ade)

Tidak ada komentar: