gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Kamis, 13 Agustus 2009

reksa dana 7 Agustus 2009

Penurunan Total Nilai Reksa Dana
Djoko Hermanto: Reksa Dana USD Belum Dihitung
Rabu, 12 Agustus 2009 - 18:24 wib
TEXT SIZE :
Widi Agustian - Okezone

Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Turunnya nilai total reksa dana pada 7 Agustus 2009 sekira Rp2 triliun, ternyata disebabkan oleh nilai reksa dana berdenominasi dolar Amerika belum dimasukkan dalam perhitungan.

"Karena itu rupiah semua. Yang dolar Amerika belum dimasukkan. Saya minta maaf," kata Kabiro Pengelola Investasi Bapepam Djoko Hermanto, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (12/8/2009).

Sementara itu, Kepala Bapepam-LK Fuad Rahmany mengungkapkan turunnya nilai reksa dana tersebut tidak membuatnya khawatir. Dia menilai, penurunan tersebut masih kecil dan diprediksikan tidak akan bergeser.

"Reksa dana turun Rp2 triliun, itu fluktuasi, biasa saja. Mungkin karena jatuh tempo, tapi itu kan bukan tren, kecuali kalau turunnya Rp20 triliun, tapi kan baru Rp2 triliun dan juga sepertinya tidak akan berlanjut," imbuhnya. (ade)

Industri Reksa Dana Mengalami Penurunan
Rabu, 12 Agustus 2009 - 14:35 wib
TEXT SIZE :
Widi Agustian - Okezone

Ilustrasi. Foto: Corbis
JAKARTA - Total industri reksa dana secara keseluruhan mengalami penurunan pada Agustus 2009 ini. Tercatat nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana pada 7 Agustus sebesar Rp101,68 triliun, padahal pada Juli 2009 lalu sebesar Rp103,662 triliun.

Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Bapepam-LK Fuad Rahmany dalam siaran pers yang diterima wartawan, di sela konferensi pers dan perayaan HUT ke-32 Pasar Modal Indonesia di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (12/8/2009).

Dari sisi jumlah reksa dana, sampai 7 Agustus 2009 tercatat 588 reksda dana termasuk 71 di antaranya efektif selama 2009. Reksa dana tersebut dikelola oleh 77 manajer investasi yang asetnya tersimpan dalam 16 bank kustodian.

Kendati demikian, jika dibandingkan secara year on date (dari Januari 2009 ke Agustus 2009), industri reksa dana mengalami peningkatan yang signifikan. Tercatat NAB selama periode tersebut (Januari-Agustus) mengalami kenaikan sebesar 34,1 persen atau Rp75,82 triliun di awal Januari menjadi Rp101,68 triliun.

Animo manajer investasi yang ingin menerbitkan reksa dana juga relatif tinggi. Sampai saat ini masih terdapat 25 reksa dana yang sedang diproses di Bapepam-LK. (rhs)

Tidak ada komentar: