gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Kamis, 14 Januari 2010

RDC lumayan lah, bwat diversifikasi keamanan dan kenyamanan : 140110

Reksa Dana Campuran Investasi Menarik 2010
Selain saham, instrumen obligasi merupakan sarana tepat untuk mendiversifikasi investasi.
KAMIS, 14 JANUARI 2010, 13:07 WIB
Arinto Tri Wibowo, Nerisa

BERITA TERKAIT
Rasio Dana Kelola Reksa Dana-PDB Rendah
2010, Industri Reksa Dana Tumbuh 20%
NAB Reksa Dana Berpotensi Tembus Rp 120 T
2010, Pasar Reksa Dana Tumbuh 20%
Reksa Dana Proteksi Cenderung Dihindari
Web Tools

VIVAnews - Investasi pintar selama 2010 bisa dilakukan melalui produk reksa dana campuran. Meski pasar saham masih berpotensi memberi keuntungan, imbal hasil (return) tidak sebesar 2009.

Namun, pasar surat utang (obligasi) merupakan sarana yang tepat untuk mendiversifikasi investasi.

Hal itu disampaikan Direktur First State Investment Indonesia Putut E Andanawarih pada peluncuran reksa dana perusahaan di Hotel Four Seasons, Jakarta, Kamis 14 Januari 2010.

"Kami yakin, pasar bisa meneruskan momentum pertumbuhan pada 2010," kata Putut.

Putut menjelaskan, peluang pertumbuhan investasi ekuitas atau saham masih menarik bagi pelaku pasar. Instrumen itu berpotensi memberi imbal hasil tinggi.

"Tapi, investor diharapkan tidak mengharapkan return setinggi 2009," kata dia.

Sebab, investasi saat ini memiliki tantangan ekonomi dan politik, seperti inflasi dan isu PT Bank Century Tbk (kini Bank Mutiara).

Namun, pelaku pasar bisa mengambil peluang pada koreksi yang berpeluang terjadi. Selain itu, pertumbuhan kinerja emiten diperkirakan mendominasi sentimen positif bagi pelaku pasar.

"Investasi memang lebih ketat tapi pertumbuhan masih ada," ujarnya.

Dia menambahkan, investor perlu menerapkan seleksi saham (stock selection) untuk investasinya.

Meski demikian, Putut menjelaskan, pelaku pasar tetap harus mendiversifikasi investasinya pada instrumen lain, yakni obligasi. Instrumen tersebut menawarkan imbal hasil lebih tinggi dibanding deposito. "Kunci sukses investasi adalah alokasi aset," tuturnya.

arinto.wibowo@vivanews.com

• VIVAnews

Tidak ada komentar: