Selasa, 06/07/2010 11:24 WIB
Pefindo Beri Peringkat Reksa Dana di 3 Manajer Investasi
Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Jakarta - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) realisasikan rating terhadap produk reksa dana. Hingga 31 Mei 2010 terdapat sembilan reksa dana dari tiga manajer investasi yang telah dirating. Seluruhnya mendapat peringkat yang beragam, mulai idAAA+f sampai idA-f.
Demikian disampaikan Pefindo dalam media gathering di kantornya Setiabudi Atrium Jalan HOUR Rasuna Said Jakarta, selasa (6/7/2010).
Rating reksa dana ini tertuang dalam produk Pefindo bernama Pefindo's Credit Quality Rating (PCR). Sampai dengan 31 Mei 2010 terdapat sembilan produk reksa dana yang telah di rating, dengan hasil peringkat PCR berdasarkan portofolio.
Kesembilan produk tersebut adalah:
Batavia Dana Kas Maxima milik Batavia Prosperindo Aset Manajemen. Jenis reksa dana Pasar Uang, PCR-31 Mei 2010 portofolio idAA+f
Seruni Pasar Uang II milik Danareksa Investment Management. Jenis reksa dana Pasar Uang, PCR-31 Mei 2010 portofolio idAAAf.
Seruni Pasar Uang III milik Danareksa Investment Management. Jenis reksa dana Pasar Uang, PCR-31 Mei 2010 portofolio idAA+f.
Gebyar Dana Likuid milik Danareksa Investment Management. Jenis reksa dana Pasar Uang, PCR-31 Mei 2010 idAA+f.
Gebyar Indonesia II milik Danareksa Investment Management. Jenis reksa dana Pendapatan Tetap, PCR-31 Mei 2010 portofolio idAAAf.
Melati Dolar Amerika Serikat milik Danareksa Investment Management. Jenis reksa dana Pendapatan Tetap, PCR 31 Mei 2010 portfolio idAAAf.
Melati Premium Dolar milik Danareksa Investment Management. Jenis reksa dana Pendapatan Tetap, PCR-31 Mei 2010 portfolio idAAAf.
PNM Pasar Uang Andalan Saya milik PNM Investment Management. Jenis reksa dana Pasar Uang, PCR-31 Mei 2010 Portfolio idAA-f.
PNM Amanah Syariah milik PNM Investment Management. Jenis reksa dana Pendapatan Tetap, PCR-31 Mei 2010 portfolio idA-f.
Menurut Pefindo, rating reksa dana ini akan menganalisis kualitas aset produk tersebut, bukan imbal hasilnya. Semakin banyak asetnya maka semakin tinggi rating produk reksa dananya.
Ia menambahkan, selama ini, investor hanya mengetahui bagus atau tidaknya produk reksa dana hanya dari manajer investasi dan distributor.
"Dengan adanya rating ini kan jadi lebih transparan. Investor juga punya pihak lain yang membantu penilaian sebuah produk reksa dana," jelasnya.
Rating bersifat soliciated, yaitu peringkat dilakukan berdasarkan permintaan manajer investasi yang ingin reksa dananya diperingkat. Sehingga data yang Pefindo berikan merupakan data dari MI yang bersangkutan.
Saat ini, Pefindo masih menunggu respon dari para manajer investasi yang sudah dihubungi. Jumlah reksa dana yang akan diperingkat akan lebih banyak jumlahnya karena dari 15 manajer investasi rata-rata memiliki lebih dari satu produk reksa dana.
(wep/ang)
Selasa, 06/07/2010 12:37 WIB
Permintaan Pemeringkatan Reksa Dana Syariah Minim
Whery Enggo Prayogi - detikFinance
Jakarta - Permintaan pemeringkatan (rating) untuk produk reksa dana syariah tercatat masih rendah. Pasalnya, aset yang menjadi instrumen investasi, macam surat utang obligasi juga masih sangat minim.
Demikian disampaikan Direktur PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) Salyadi Saputra di kantornya, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa (6/7/2010).
"Permintaan masih rendah, karena pasar pun penyerapannya masih rendah juga," jelas Salyadi.
Ia menambahkan, komposisi aset yang dijadikan investasi (underlying assest) dalam produk reksa dana masih didominasi produk obligasi. Dan, sangat dimengerti bagaimana pemeringkatan terhadap reksa dana syariah masih rendah.
"Obligasi syariah selama ini tidak memiliki keunggulan apa-apa. Rata-rata hanya compliances (pengganti) dari produk konvensional. Tidak ada yang menarik bagi investor, yield terutama. Kalao jumlahnya sedikit kan, aset yang dijaminkan (ke reksa dana) tidak ada," tegasnya.
Dijelaskan Salyadi, bisa saja underlying assets reksa dana syariah, non obligasi syariah, yaitu direct investment berbentuk saham. Namun Pefindo menegaskan, tidak bisa melakukan pemeringkatan terhadap produk reksa dana jika aset yang dijaminkan berupa saham (equity).
"Saham kan perusahaan tidak punya kewajiban dalam mengembalikan modal. Beda dengan obligasi. Surat utang kan ada perjanjian pengembalian, plus bunga. Dia juga berpotensi gagal bayar, jadi bisa di-rating," paparnya.
Khusus untuk peringkatan reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap, perseroan sedang melakukan pendekatan dengan tiga perusahaan efek (PE) yang juga selaku Manager Investasi (MI). Satu diantaranya telah menyatakan permintaan secara tertulis.
"Ada tiga yang kita sedang jajaki, untuk menambah jumlah yang saat ini mencapai tiga MI dengan sembilan produk reksa dana," jelasnya.
MI yang akan dilakukan pemeringkatan oleh Pefindo, akan dikenakan biaya (fee) sebesar Rp 25 juta per produk reksa dana per tahun. Biaya ini sudah termasuk penilaian terhadap produk reksa dana plus, analisa kuantitatif dari aset yang ada. Plus penilaian atas kinerja MI yang bersangkutan, berdasarkan riset kualitatif, dengan menunjukkan kredibilitas dalam pengelolaan reksa dana sehari-hari.
"Untuk aset yang tidak masuk dalam peringkat Pefindo, akan kami hitung ulang sesuai dengan standar kami," imbuhnya.
(wep/ang)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar