gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Selasa, 19 Juli 2011

trim bereksadanaria ... 190711

Senin, 18/07/2011 11:28 WIB
Trimegah Genjot Penerbitan Reksa Dana Baru Setiap Bulan
Whery Enggo Prayogi - detikFinance

Jakarta - Usai berbenah pada semester I, PT Trimegah Asset Management (TRAM) akan rajin menerbitkan reksa dana baru. Perseroan bahkan berencana untuk menerbitkan produk baru setiap bulannya mulai September 2011.

Menurut Direktur Utama TRAM, Denny Thaher, pasar reksa dana masih menjanjikan hingga akhir 2011. Untuk itu, perseroan akan menggenjot penerbitkan minimal empat reksa dana baru.

"Kita kemarin berbenah, dan setelah Lebaran kami terbitkan satu produk per bulan," jelas Denny di Hotel Nikko, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (18/7/2011).

Anak usaha PT Trimegah Securities Tbk (TRIM) ini berencana mengeluarkan jenis reksana dana campuran, pendapatan tetap dan saham. "Sedang kita kaji, jenis reksa dana baru yang kami akan keluarkan. Tidak tertutup kemungkinan ada dua produk yang sama, kita lihat perkembangan yang terjadi di pasar," paparnya.

Hingga akhir semester I, total dana kelolaan TRAM mencapai Rp 3,35 triliun. Angka ini meningkat dibandingkan awal tahun 2011 yang hanya Rp 2,5 triliun. Dengan penambahan empat reksa dana baru, perseroan optimis dapat membukukan dana kelolaan Rp 5,5 triliun di Desember 2011.

Hari ini perseroan resmi meluncurkan produk baru TRAM Pendapatan Tetap USD), dengan target dana kelolaan (NAB) US$ 10 juta hingga akhir 2011. Kelolaan dana TRAM Pendapatan Tetap USD akan ditempatkan pada obligasi pemerintah, juga korporasi yang diterbitkan dalam denominasi dollar AS. Durasi penempatan jangka menengah hingga panjang.

"Estimasi imbal hasil pada produk ini adalah 3-4%. Investasi dollar selama ini juga ga banyak. Dan minatnya ga sebanyak saham dan pendapatan tetap rupiah. Tapi pasti akan mereka yang membutuhkan investasi ini (dollar AS). Kita ingin memenuhi kebutuhan mereka, dengan produk-produk yang TRAM terbitkan," paparnya.

Denny menegaskan, pasar saham masih akan atraktif hingga penghujung tahun, meski ada kekhawatiran kenaikan suku bunga pada semester II. Atas pandangan tersebut, TRAM masih rajin menempatkan kelolaan dananya pada instrumen efek ini.

"Saham masih, seperti sektor consumer, perbankan, telekomunikasi, properti. Komoditas juga, meski (kenaikan) masih belum seperti lainnya," imbuh Denny.

(wep/ang)

Tidak ada komentar: