gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Selasa, 17 November 2009

manulife back in the game, reksa dana DANAREKSA the online game

2010, DANAREKSA GUNAKAN ONLINE TRADING, Manulife Bukukan Dana Kelolaan Rp 22 Triliun
17/11/2009 09:09:44 WIB
Oleh Yohana SP Philips

JAKARTA, INVESTOR DAILY
PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) hingga akhir Oktober 2009 membukukan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp 22 triliun, tumbuh 29% dibanding akhir tahun lalu.

Meski secara tahun kalender naik, dana kelolaan Manulife secara bulanan turun 7,2%. Selama September 2009, dana kelolaan Manulife mencapai Rp 23,72 triliun.

Menurut Presiden Direktur Manulife Aset Manajemen Indonesia Denny Thaher, dana kelolaan Manulife terdiri atas reksadana Rp 8,7 triliun dan kontrak pengelolaan dana (discretitonary fund/KPD) Rp 13,3 triliun.

"Dengan dana kelolaan sebesar itu, kami menjadi salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia," kata Denny Thaher di Jakarta, Senin (16/11).

Denny mengungkapkan, pihaknya menargetkan dana kelolaan Manulife hingga akhir tahun mencapai Rp 24-25 triliun. Pada 2010, Manulife juga berencana merilis dua produk reksadana baru berbasis saham guna mencapai target pertumbuhan dana kelolaan sebesar 20%.

“Kami memang tidak berniat merilis banyak reksadana tahun depan. Kami akan konsentrasi pada pemasaran reksadana,” tuturnya.

Manulife, kata dia, juga mematok target pertumbuhan jumlah nasabah sebesar 20% pada 2010. “Nasabah Manulife sekarang mencapai 53 ribu. Kami harapkan dari fitur baru, jumlah nasabah tahun depan meningkat 15-20%. Reksadana itu investasi yang every green, jadi kami yakin target tahun depan tercapai,” tandasnya.

Denny Thaher menambahkan, reksadana saham yang dikelola Manulife mencetak keuntungan investasi (return) hingga 80%, sedangkan reksadana campuran dan pasar uang memberikan return masing-masing 40% dan 8-9%.

Dia mengakui, selama ini industri reksa dana terhambat minimnya pengetahuan nasabah tentang investasi dan panjangnya birokrasi. Untuk memudahkan nasabah berinvetsasi pada reksa dana, Manulife merilis fitur Auto Debet dan QQ Account.

“Lewat fitur Auto Debet dan QQ Account, kami berharap bisa menambah dana kelolaan sekitar Rp750 miliar hingga Rp 1 triliun sampai akhir 2009,” ucap Denny.

Online Danareksa
Sementara itu, PT Danareksa Sekuritas berencana mengoperasikan perdagangan secara online (online trading) mulai semester I-2010. Perusahan sekuritas pelat merah itu tengah merampungkan persiapan.

“Kami mempersiapkannya secara matang agar saat diluncurkan nanti dapat beroperasi dengan baik,” ujar Sekretaris Perusahan PT Danareksa (Persero) Bondan Pristiwandana di Jakarta, Senin (16/11).

Bondan menjelaskan, Danareksa melakukan peluncuran awal (soft launching) online trading bernama Danareksa Online pada Juli lalu. Produk tersebut diluncurkan bersama Danareksa Mobile yang memberi layanan transaksi lewat telepon seluler.

Dia tidak mengungkapkan nilai investasi yang disiapkan Danareksa untuk online trading tersebut. “Investasinya tidak begitu besar, karena kami sudah memiliki sistemnya, tinggal menyiapkan beberapa hal ” tuturnya.

Bondan juga mengungkapkan, saat ini terjadi pergeseran porsi nasabah Danareksa. “Dulu kami lebih fokus pada nasabah institusi, sekarang nasabah ritel mulai mendominasi. Kami berharap online trading bisa meningkatkan basis investor Danareksa,” katanya.

Jumlah nasabah ritel aktif Danareksa Sekuritas saat ini mencapai sekitar 8.000 nasabah. Fasilitas yang telah dipersiapkan sejak tahun lalu ini diharapkan bisa memudahkan nasabah melakukan transaksi di mana pun.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Edgar Ekaputra baru-baru ini mengatakan, fitur online trading Danareksa lebih unggul dibanding broker lain. Soalnya, selain bertransaksi saham, nasabah dapat bertransaksi beragam produk pasar modal lainnya, seperti reksadana dan obligasi secara langsung. (c134)

Tidak ada komentar: