gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Selasa, 19 Januari 2010

Lebe cepat, LEBE baek ... 190110

Jumat, 15/01/2010 09:07 WIB

Melatih finansial tahan banting

oleh : Mike R. Sutikno

Family financial fitness adalah kebiasaan keuangan yang baik berupa tindakan secara fisik yang dilakukan untuk mengoptimalkan perencanaan keuangan keluarga. Konsep ini mempercayai bahwa pada dasarnya seseorang yang bisa berjalan lebih jauh, berlari lebih cepat, melompat lebih tinggi, bernapas lebih panjang, mempunyai peluang untuk lebih menikmati hidup.

Dia tidak mudah letih, masuk angin, pusing kepala, juga jarang kena flu. Hal ini tidak bisa dicapai begitu saja dengan makanan empat sehat lima sempurna, tetapi juga olahraga.

Olahraga bukanlah suatu keharusan, melain-kan olahraga akan melatih otot-otot tubuh yang pada akhirnya akan menunjang kinerja berbagai organ vital. Membuat kita lebih fit dan tidak cepat sakit. Bekerja mendapatkan penghasilan dan melakukan perencanaan keuangan saja tidak cukup. Itu ibaratnya makan makanan bergizi. Anda melakukan apa yang memang seharusnya Anda lakukan.

Menambahnya dengan berbagai usaha untuk meningkatkan kinerja perencanaan keuangan keluarga, itulah family financial fitness. Anda mengusahakan lebih baik dari yang seharusnya untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal. Yuk, kita mulai.

Financial fitness nomor 1 adalah menabung lebih cepat. Anda memiliki kebebasan dalam menabung dengan melakukannya pada awal, pertengahan, atau akhir bulan. Anda mungkin ingin menabung dalam jumlah sekaligus besar dengan menunggu THR atau bonus dari perusahaan. Berjanji akan menabung begitu gaji Anda naik, itu juga boleh. Yang penting menabung.

Anda perlu tahu bahwa makin lama menunda, makin jarang menabung, makin kecil kesempatan uang Anda berkembang. Makin cepat menabung makin cepat uang Anda berkembang. Kunci keberhasilan menabung bukan pada besarnya jumlah yang ditabung, tetapi melakukannya sejak dini secara rutin. Jadi berlatihlah menabung lebih cepat.

Financial fitness nomor 2 adalah menjalankan multikarier. Bekerja di perusahaan besar, memiliki gaji tinggi dan karier yang cemerlang adalah impian. Orang akan merasa aman jika memilikinya. Namun rasa aman adalah ilusi, tidak sedikit perusahaan besar kelas dunia yang bangkrut. Membuat para eksekutif sampai karyawannya kehilangan penghasilan.

Memfokuskan diri pada satu pekerjaan dan menggantung penghasilan Anda darinya, sudah cukup berat. Hanya jika Anda sanggup bekerja lebih banyak dan mengurangi waktu istirahat. Anda bisa berlatih mendapatkan dua-tiga penghasilan dari sumber yang berbeda, dan tidak perlu bergantung pada satu penghasilan saja.

Kurangi utang

Financial fitness nomor 3 adalah melunasi tagihan kartu kredit tiap bulan. Cicilan minimum payment sungguh luar biasa menggoda. Dengan membayar sejumlah kecil saja dari tagihan, Anda bisa selamat dari kejaran debt collector. Buat apa bayar kontan kalau bisa menyicil! Yang sulit adalah membiasakan diri melunasinya seluruhnya tiap bulan.

Ketika Anda mulai memanjakan diri dengan membayar minimum saja, Anda menjadi malas membayar seluruhnya. Utang Anda makin menumpuk. Sebaliknya, rajin secara rutin melunasi tagihan seluruhnya, Anda akan terbiasa untuk membatasi jumlah pembelanjaan Anda dengan kartu kredit dan terbebas dari tumpukan utang.

Financial fitness nomor 4 melunasi KPR lebih awal. Saya menyarankan orang mengambil KPR jangka panjang agar mereka sanggup membayar cicilan bulanannya. Jangka waktu KPR yang panjang juga dimaksudkan untuk memberi Anda fleksibilitas untuk memperpendek waktunya.

Anda bisa mengalokasi kelebihan rezeki anda untuk melakukan pelunasan sejumlah tertentu atau sebagian, agar saldo utang KPR Anda makin cepat berkurang. Jangan terlena dengan jangka waktu KPR yang panjang dengan cicilan ringan, tetapi bunganya tinggi. Berlatihlah secara rutin melunasi KPR lebih awal.

Financial fitness nomor 5 adalah buat daftar belanja sebelum pergi belanja. Berbelanja sangat menyenangkan. Berjalan di antara rak-rak pajang-an, melihat-lihat, memilih, menyentuhnya, dan memasukkan barang-barang ke dalam keranjang atas tas belanja Anda.

Yang terberat adalah berjalan menuju kasir dan membayar tumpukan belanjaan Anda yang menggunung. "Duh, kok bisa sebanyak ini. Padahal yang dibeli sama saja dengan bulan lalu." Anda salah ! Itu perkiraan di kepala Anda, yang akan segera dilupakan begitu sampai di pusat perbelanjaan. Tidak akan menghabiskan lebih dari 15 menit untuk membuat daftar barang apa yang akan dibeli, berapa jumlahnya yang dibutuhkan dan berapa uang yang Anda anggarkan untuk membeli barang tersebut.

Inilah daftar belanja. Membawanya akan membuat Anda lebih percaya diri dalam menolak barang-barang yang tidak termasuk dalam daftar belanja Anda. Lebih buruk lagi jika terpaksa mengembalikan barang-barang yang sudah diambil karena tidak mampu membayarnya. Daftar belanja bukanlah sesuatu yang canggih dan rumit, Anda hanya harus berlatih melakukannya secara otomatis agar terhindar dari pemborosan.

bisnis.com
... gw seh pernah ngoceh2 soal CASH INFLOW 4 SUMBER : http://transaksisaham.wordpress.com/2009/10/14/gw-ngoceh2-neh-141009/

Tidak ada komentar: