gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Selasa, 19 Januari 2010

MAMI seharusnya TRANSPARAN, as always (2) : 190110

Selasa, 19/01/2010 00:00 WIB

Bapepam-LK periksa Manulife Aset Manajemen

oleh :

JAKARTA: Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) sedang memeriksa alasan pengunduran diri dua direksi PT Manulife Aset Manajemen Indonesia.



Pengunduran diri direksi tersebut menyebabkan perusahaan tidak dapat menjual unit baru reksa dana perusahaan.



"Kami sedang memeriksa mereka, kalau ada indikasi pelanggaran akan kami limpahkan ke biro PP [pemeriksaan dan penyidikan]," ujar Kepala Biro Pengelolaan Investasi Bapepam-LK Djoko Hendratto kepada Bisnis akhir pekan lalu.



Manulife Aset Manajemen terkena sanksi penangguhan penjualan produk reksa dana sejak awal Januari karena dua dari tiga direktur perseroan mengundurkan diri.



Dua direktur perusahaan yang sudah menyatakan pengunduran diri yaitu Denny Rizal Thaher yang menjabat direktur utama dan Li Ming Suryaputra yang menjabat direktur. Sehingga, direksi yang aktif saat ini tinggal Raymond Gin.



Djoko mengatakan otoritas pasar modal akan memberikan izin penjualan unit reksa dana kepada perusahaan yang diberikan karena salah satu direksi perusahaan yang sudah mengundurkan diri, Li Ming Suryaputra, bersedia bertahan hingga waktu yang terbatas.



Pemberian sanksi kepada Manulife tersebut dilandasi oleh Undang-Undang No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas yang mensyaratkan bagi perusahaan yang mengelola dana masyarakat wajib memiliki dua direksi.



Aturan lainnya yang memperkuat sanksi itu adalah peraturan Bapepam-LK No.V.A.1 tentang Perizinan Perusahaan Efek yang mengatur bahwa salah satu direksi harus bersertifikat wakil manajer investasi (WMI).



Beberapa orang sumber mengatakan direktur perusahaan, Li Ming Suryaputra, akan bekerja di Manulife hingga akhir bulan ini atau paling lambat akhir bulan depan.



Izin penjualan



Djoko juga mengatakan kemungkinan besar Li Ming hanya akan bertahan hingga akhir bulan ini atau akhir bulan depan.



Apabila perusahaan belum mendapatkan direksi baru hingga waktu tersebut, izin penjualan unit baru reksa dana perusahaan berpotensi dicabut kembali.



"Kami hanya menegakkan peraturan, dan kami hanya meminta komitmen dari salah satu direksi itu untuk tetap bertahan sesuai kemauannya sendiri. Kalau waktu yang ditentukannya sudah lewat, kami akan cabut kembali."



Dia menjelaskan otoritas pasar modal membuka jalan agar perusahaan segera mengajukan calon direksi baru.



Komisaris Utama Manulife Aset Manajemen David Beynon, Direktur Manulife Aset Manajemen Raymond Gin, dan Direktur Manulife Aset Manajemen Li Ming Suryaputra tidak dapat dihubungi melalui telepon selulernya ketika berusaha dikonfirmasi kemarin.



Oleh Irvin Avriano A.

Bisnis Indonesia

bisnis.com

Tidak ada komentar: