gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Minggu, 22 Agustus 2010

RD terproteksi ala danareksa ... 220810

Danareksa Kaji Reksa Dana Terproteksi Rp500 M
Perseroan juga akan menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset Rp 1 triliun.
SABTU, 21 AGUSTUS 2010, 12:02 WIB Arinto Tri Wibowo, Syahid Latif



Perusahaan juga berencana menerbitkan satu produk reksa dana saham atau campuran pada November 2010. Selain itu, perseroan akan menerbitkan Kontrak Investasi Kolektif Efek Beragun Aset (KIK-EBA) PT Bank Tabungan Negara Tbk senilai Rp750 miliar hingga Rp1 triliun.

"Alasan penerbitan produk reksa dana itu karena permintaan masih ada," kata Direktur Utama Danareksa Investment Management, John D Item di Jakarta, Jumat malam 20 Agustus 2010.

Menurut John, penerbitan reksa dana terproteksi direncanakan pada Oktober-November mendatang. Sementara itu, KIK-EBA BTN diharapkan bisa didaftarkan ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) pada September atau Oktober 2010.

DIM mencatat, total dana kelolaan reksa dana terproteksi saat ini sudah mencapai Rp3,5 triliun. Sementara itu, total dana kelolaan untuk seluruh produk reksa dana DIM sebesar Rp9,6 triliun.

Hingga akhir 2010, total dana kelolaan bisa mencapai kisaran Rp10,5-11 triliun.

John menambahkan, selama ini kontribusi terbesar dana kelolaan berasal dari reksa dana saham, diikuti reksa dana pendapatan tetap, reksa dana terproteksi, dan produk lainnya. "(Walau reksa dana saham) terbesar, tapi tidak terlalu besar dari reksa dana jenis lainnya. Fee dari reksa dana saham memang besar," tuturnya.

Terkait produk reksa dana Mawar yang diluncurkan pada Maret 2010, menurut John, saat ini dana kelolaan reksa dana tersebut telah mencapai Rp250 miliar.

Reksa dana yang memfokuskan pada 10 saham kapitalisasi menengah yang memiliki fundamental baik itu ditargetkan mampu meraup dana kelolaan hingga akhir 2010 sebesar Rp500 miliar.

"Kami optimis tercapai karena sekarang sudah ada Danareksa Online (DONE)," ujarnya.

DIM juga berencana untuk mengembangkan produk reksa dana syariah yaitu reksa dana Danareksa Indeks Syariah (DINAR) dan reksa dana Dana Syariah Berimbang. Produk investasi syariah tersebut saat ini sudah mengumpulkan dana kelolaan hingga Rp500 miliar.

"Akan kami kembangkan terus dengan meningkatkan eksistensinya," kata dia. Apalagi, saat ini, sudah banyak perusahaan asuransi yang mulai
menanamkan investasinya pada produk berbasis syariah.
• VIVAnews

Tidak ada komentar: