Reksa dana pasar uang capai Rp7,55 triliun
OLEH IRVIN AVRIANO & RATNA ARIYANTI Bisnis Indonesia
JAKARTA:
Nilai reksa dana pasar uang hingga Juli 2010 mencapai Rp7,55 triliun, tumbuh 44,66% dibandingkan dengan posisi akhir 2009 senilai Rp5,22 triliun.
Pertumbuhan reksa dana pasar uang ini tercatat paling tinggi dibandingkan dengan produk lainnya.
Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Abiprayadi Riyanto mengatakan imbal hasil (yield) yang cukup tinggi menyebabkan para investor lebih berminat mengeluarkan dana investasinya di produk ini.
“Selama 6 bulan ini, produk pasar uang pertumbuhannya paling tinggi,” ujarnya kepada wartawan, kemarin.
Investor reksa dana pasar uang umumnya adalah investor pemula yang ingin memperoleh imbal hasil lebih tinggi dibandingkan dengan produk deposito.
Produk investasi pasar uang risikonya lebih kecil dibandingkan dengan produk reksa dana lainnya, karena merupakan produk investasi jangka pendek.
“Kalau prospeknya, investasi produk ini masih bergantung dengan suku bunga,” tuturnya, yang juga Dirut PT Mandiri Manajemen Investama.
Kenaikan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap reksa dana pasar uang, karena pengembalian reksa dana pasar uang berasal dari return investasinya pada instrumen pasar uang.
Kenaikan suku bunga tentunya akan meningkatkan return dalam bentuk bunga, sehingga nilai aktiva bersih (NAB) reksadana pasar uang akan mengalami peningkatan.
Khusus untuk dana kelolaan PT Mandiri Manejemen Investama, Abiprayadi menjelaskan persero telah mengelola dana mencapai Rp16,9 triliun hingga Juli 2010, terutama didominasi oleh produk reksa dana terproteksi. Khusus reksa dana pasar uang mencapai Rp3,3 trilun.
Hingga akhir tahun ini, Mandiri Manajemen Investasi menargetkan total dana kelolaan dapat tum
buh 31,45% menjadi Rp18 triliun dibandingkan dengan total dana kelolaan pada Desember 2009 sebesar Rp13,69 triliun.
Pada semester I/2010, perseroan telah menerbitkan 16 produk reksa dana. Hingga akhir tahun, Mandiri Manajemen Investasi akan merilis delapan reksa dana terproteksi anyar.
Industri meningkat Pada tahun ini, industri reksa dana meningkat seiring dengan peningkatan indeks harga saham gabungan.
Data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) menunjukkan total nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana sejak Januari hingga 6 Agustus 2010 meningkat sebesar 15,19% dari Rp129,18 triliun pada Januari 2010 menjadi Rp148,81 triliun pada 6 Agustus.
Menurut data itu, peningkatan tersebut terjadi baik pada reksa dana yang melakukan penawaran umum maupun reksa dana penyertaan terbatas.
NAB reksa dana yang melakukan penawaran umum meningkat sebesar 8,89% dari Rp112,61 triliun pada Januari 2010 menjadi Rp122,62 triliun pada 6 Agustus 2010.
Adapun, NAB reksa dana penyertaan terbatas meningkat sebesar 58,06% dari Rp16,57 triliun pada Januari 2010 menjadi Rp26,19 triliun pada awal Agustus 2010.
Dari sisi jumlah reksa dana, sampai dengan 6 Agustus 2010 terdapat 604 reksa dana yang melakukan penawaran umum termasuk 90 di antaranya yang efektif selama 2010.
Hingga Agustus 2010 terdapat 81 reksa dana penyertaan terbatas termasuk 20 reksa dana penyertaan terbatas yang tercatat selama 2010.
Jumlah keseluruhan reksa dana tersebut dikelola oleh 74 manajer investasi yang asetnya tersimpan dalam 14 bank kustodian.
Unit penyertaan yang beredar juga meningkat.
Pada Januari 2010 jumlah unit penyertaan yang beredar naik 6,09% dari Rp70,06 miliar menjadi Rp74,33 miliar pada 6 Agustus 2010 atau meningkat 6,09%. (09)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar