KEEP BUYING, jangka panjang LEBE BAGU$, pindah ke http://investasireksadanaindonesiagw.blogspot.com/ aka INVESTASI REKSA DANA INDONESIA gw
gW suka BANGET ketidakPASTIan
Senin, 03 Oktober 2011
penipuan LAGE tukh ... 031011
Falcon Diduga Gelapkan Dana Nasabah Rp57 Miliar
Rizka Diputra - Okezone
Minggu, 2 Oktober 2011 16:31 wib
JAKARTA - Direktur Investasi Dana Pensiun Mitra Krakatau (DPMK) Erli John mengaku menjadi salah satu korban kejahatan yang diduga dilakukan manajemen PT Falcon Asia Resources Management (Falcon).
Dia merugi lantaran dananya sebesar Rp4,1 miliar tak bisa kembali setelah ditanamkan di reksa dana terbitan Falcon.
"Kita pernah investasi Rp4,1 miliar dana milik Dana Pensiun Mitra Krakatau. Tapi kita tak pernah membuat laporan ke Polisi. Kalau yang buat laporan itu pihak CIMB Niaga," kata Erli dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (2/10/2011).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, selain DPMK masih terdapat enam perusahaan termasuk investor individu yang menanamkan uangnya di reksa dana terbitan Falcon tersebut.
Total dana nasabah yang diduga digelapkan mencapai Rp57 miliar. Sebelumnya, salah satu pemegang reksa dana, PT Asuransi Umum Bumiputera Muda 1967 (Bumida) tidak bisa mencairkan dananya sekira Rp11 miliar.
Kasus tersebut kini masih ditangani oleh Direktorat Pidana Umum Bareskrim Mabes Polri. Berdasarkan nomor laporan bernomor LP/223/IV/2011, tertanggal 8 April 2011, tercantum bahwa tindak kejahatan itu diduga dilakukan oleh Direktur Falcon Bernardo Ali dan Direktur Falcon Asia (FA) Hendro Christanto.
Modus operandi yang digunakan dalam penggelapan dana, yakni dengan memalsukan tanda tangan nasabah dalam formulir redemption dana investasi yang disimpan di bank kustodian PT CIMB Niaga Tbk.
Pelaku pemalsuan tandatangan diduga dilakukan oleh kakak kandung Hendro Christanto, Jodi Haryanto selaku pihak yang diberikan kuasa atas kedua perusahaan tersebut.
Sekadar informasi, Jodi Haryanto adalah terpidana tiga tahun penjara dalam perkara pemalsuan tandatangan di PT Eurocapital Peregrine Securities (EPS). Meski putusan banding dan perintah penahanan itu telah dilakukan, namun hingga kini mantan wakil bendahara umum Partai Demokrat ini tak kunjung ditahan.
Falcon sendiri awalnya bernama Asia Wealth Investment Management yakni sebuah perusahaan pengelola reksa dana yang sesungguhnya dikendalikan oleh Jodi Haryanto. Mayoritas saham perusahaan dengan kode FAR02 ini dipegang oleh PT Karyatech Prima milik Eriana yang merupakan istri Jodi Haryanto. (ade)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar