gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Selasa, 01 September 2009

popularitas reksa dana di bei : naek saat krisis

Selasa, 01/09/2009 01:18 WIB

Reksa dana dongkrak laba BEI

oleh :

JAKARTA: Laba bersih PT Bursa Efek Indonesia pada semester I/2009 mencapai Rp183,78 miliar atau naik 3,37% dibandingkan dengan periode yang sama 2008 yaitu Rp177,78 miliar, ditopang oleh keuntungan yang berasal dari investasi reksa dana.



Dalam laporan keuangannya yang dipublikasikan kemarin, terungkap BEI membukukan lonjakan laba atas kenaikan nilai wajar reksa dana yang belum direalisasikan sebesar Rp40,73 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu merugi Rp11,80 miliar.



Laba bersih per saham pun tumbuh dari Rp1,42 miliar menjadi Rp1,47 miliar per saham, padahal pendapatan usaha perseroan anjlok 34,08% dari Rp363,23 miliar menjadi Rp239,42 miliar.



Perseroan juga membukukan kenaikan pendapatan atas investasi reksa dana dan obligasi sebesar Rp10,47 miliar, lebih tinggi dari sebelumnya hanya Rp3,25 miliar.



Direktur Keuangan dan Sumber Daya Manusia BEI Supandi mengatakan investasi bursa pada reksa dana kini bernilai Rp114 miliar, yang ditanam ke sejumlah manajemen investasi seperti Schroder Investment Management Indonesia, Danareksa Investment Management, dan Mandiri Manajemen Investasi.



"Dengan harga saham dan obligasi yang naik, nilai investasi kami pun meningkat. Paling banyak investasi kami berupa reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham. Lalu juga ada obligasi pemerintah. Obligasi korporasi saat ini belum, tetapi mungkin saja pada masa datang," paparnya, kemarin.



Pendapatan BEI dari semua bidang turun, kecuali untuk bidang jasa informasi dan fasilitas lainnya yang naik tipis dari Rp10,74 miliar menjadi Rp10,75 miliar.



Pendapatan jasa transaksi efek turun 36,42% menjadi Rp151,10 miliar, jasa kliring anjlok 36,36% menjadi Rp75,20 miliar, dan jasa pencatatan tergerus 16,72% menjadi Rp21,76 miliar.



Supandi menjelaskan nilai transaksi harian pada Januari-Juni lebih rendah dari periode yang sama tahun lalu, tetapi nilai transaksi itu meningkat pada semester II/2009.



Pendapatan jasa pencatatan juga turun karena jumlah emiten yang mencatatkan saham dan obligasi menyusut.



Oleh Pudji Lestari

Bisnis Indonesia

bisnis.com

Tidak ada komentar: