gW suka BANGET ketidakPASTIan

gW suka BANGET ketidakPASTIan

Jumat, 04 September 2009

Fortis OKE lah

Dana Kelolaan Fortis Tembus Rp 20,40 T
04/09/2009 11:07:38 WIB
Oleh Yohana SP Philiips

JAKARTA, INVESTOR DAILY
PT Fortis Investment membukukan total dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp 20,40 triliun pada Juli 2009, tumbuh 12 % dibanding Juni sekitar Rp 18,2 triliun. Sedangkan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana Fortis naik 57% menjadi Rp 16,75 triliun.

Menurut Direktur Utama PT Fortis Investment Eko P Pratomo, Fortis berencana menerbitkan sejumlah produk investasi tahun ini, salah satunya produk reksa dana syariah.

“Indonesia merupakan negara dengan 200 juta warga beragama Islam. Itu merupakan potensi pasar yang besar bagi produk-produk investasi syariah,” kata Eko di Jakarta, Kamis (3/9).

Dia menjelaskan, salah satu produk investasi syariah yang dikelola perseroan adalah reksa dana campuran syariah periode satu tahun bernama Fortis Equitra Amanah. Hingga Juli 2009, NAB produk ini tumbuh 30,90% menjadi Rp 160,64 miliar.

Eko juga memastikan Fortis kembali menerbitkan produk baru reksa dana syariah. Itu karena pasar reksa dana syariah di dalam negeri sangat potensial. “Kami melihat adanya kebutuhan investor untuk berinvestasi sesuai prinsip syariah,” tandas dia.

Secara terpisah, Ketua Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) Abipyaradi Riyanto membenarkan, potensi produk reksa dana syariah di Indonesia sangat besar. “Yang diperlukan saat ini adalah sosialisasi dan penyampaian informasi yang lebih gencar kepada masyarakat,” ucap Abipyaradi usai acara Best Syariah 2009 Majalah Investor di Jakarta, Rabu (2/9).

Abiprayadi mengungkapkan, maraknya penerbitan sukuk, sukuk ritel, dan sukuk ijarah sejak awal tahun turut mendukung pertumbuhan industri reksa dana syariah di dalam negeri.

APRDI, kata Abi, tidak memasang target pertumbuhan industri maupun total NAB reksa dana tahun ini. Yang terpenting, industri reksa dana bisa terus tumbuh.

“Kami tidak mau pasang target, karena kalau kami memasang target secara agresif, lalu pemasaran dan edukasi nggak benar, nanti malah salah,” tutur direktur utama PT Mandiri Manajemen Investasi (MAMI) itu kepada Investor Daily.

Berdasarkan data Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), per 7 Agustus 2009 total NAB reksa dana syariah mencapai sekitar Rp 3,56 triliun, dengan jumlah produk yang beredar saat ini sekitar 35 produk. Total NAB industri reksa dana pada periode sama sekitar Rp 101,68 triliun.

PT Schroder Investment Management Indonesia, PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, PT Fortis Investments, PT Bahana TCW Investment Management, dan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) diperkirakan masih menempati peringkat lima besar manajer investasi (MI) dengan AUM terbesar hingga akhir tahun.

Data Infovesta Utama menyebutkan, pada kuartal I-2009, AUM Schroder mencapai Rp 24,48 triliun, diikuti Manulife Rp 18,82 triliun, Fortis Rp 15,86 triliun, Bahana Rp 8,61 triliun, dan MMI sebesar Rp 8,59 triliun.

Catatan Investor Daily menunjukkan, pada kuartal II-2009, Schroder membukukan dana kelolaan sekitar Rp 28,3 triliun. Angka itu menempatkan Schroder sebagai MI dengan dana kelolaan terbesar di Tanah Air. Pada periode sama, dana kelolaan Fortis mencapai Rp 18,20 triliun, sedangkan MMI mencatatkan dana kelolaan Rp 10,8 triliun.

Tidak ada komentar: